Periksa 10 Saksi Sambil Tunggu Hasil Otopsi
Siswi SMP yang Tewas Usai Indehoi dengan Pacarnya
TABANAN, NusaBali
Polres Tabanan masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya siswi SMP berinisial LGDS, 14 usai melakukan hubungan badan dengan pacarnya, Gung Gede Wir, 25 di kos di Jalan Debes Gang IV, Banjar Taman Sari, Delod Peken, Tabanan pada Minggu (20/1) malam.
Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Yana Jaya Widya seizin Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto mengatakan saat ini sudah ada 10 saksi yang diperiksa jajaran Reskrim Polres Tabanan. "Sudah 10 saksi yang kami periksa dan akan bertambah karena ada saksi yang belum diperiksa," ujarnya, Selasa (23/1).
Dikatakan saat ini sedang dilakukan proses sidik. Tersangka sudah ditahan guna terus dilakukan pemeriksaan mendalam baik terhadap keterangan tersangka itu sendiri maupun dengan alat-alat bukti dan atau petunjuk lain. "Intinya masih dilakukan proses sidik," tegasnya.
Ditanya terkait dengan hasil otopsi dari jenazah korban LGDS, apakah ada mengarah ke pembunuhan ? AKP Jaya Widya menyebutkan masih menunggu hasil otopsi resmi. "Penyebab belum kami bisa bilang karena apa, tidak bisa kami menduga-duga," tegasnya.
Seperti berita sebelumnya, korban LGDS tewas usai melakukan hubungan suami istri dengan pacarnya Gung De Wir. Korban sempat mengalami pendarahan dan pingsan sebelum dibawa ke BRSUD Tabanan pada Minggu sore. Namun tuhan berhendak lain, ternyata sesampai di BRSUD Tabanan korban LGDS telah meninggal. Dokter memperkirakan korban meninggal 30 menit sebelum dibawa ke ruma sakit. *d
Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Yana Jaya Widya seizin Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto mengatakan saat ini sudah ada 10 saksi yang diperiksa jajaran Reskrim Polres Tabanan. "Sudah 10 saksi yang kami periksa dan akan bertambah karena ada saksi yang belum diperiksa," ujarnya, Selasa (23/1).
Dikatakan saat ini sedang dilakukan proses sidik. Tersangka sudah ditahan guna terus dilakukan pemeriksaan mendalam baik terhadap keterangan tersangka itu sendiri maupun dengan alat-alat bukti dan atau petunjuk lain. "Intinya masih dilakukan proses sidik," tegasnya.
Ditanya terkait dengan hasil otopsi dari jenazah korban LGDS, apakah ada mengarah ke pembunuhan ? AKP Jaya Widya menyebutkan masih menunggu hasil otopsi resmi. "Penyebab belum kami bisa bilang karena apa, tidak bisa kami menduga-duga," tegasnya.
Seperti berita sebelumnya, korban LGDS tewas usai melakukan hubungan suami istri dengan pacarnya Gung De Wir. Korban sempat mengalami pendarahan dan pingsan sebelum dibawa ke BRSUD Tabanan pada Minggu sore. Namun tuhan berhendak lain, ternyata sesampai di BRSUD Tabanan korban LGDS telah meninggal. Dokter memperkirakan korban meninggal 30 menit sebelum dibawa ke ruma sakit. *d
Komentar