Gubernur Bantu Warga Miskin di Desa Ulakan
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengutus tim respon cepat Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sementara kepada I Wayan Suanda warga Banjar Tengah, Desa Ulakan, Manggis, Karangasem, Selasa (23/1).
AMLAPURA, NusaBali
Dari hasil peninjauan tim di lapangan, Suanda tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni. Atap serta tembok rumahnya sudah bolong, sehingga saat hujan turun harus menggungsi ke rumah keluarganya yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya.
Suanda kesehariannya sebagai buruh panjat pohon kelapa. Ia memiliki 2 anak yakni Putu Eka Kompian Tari, 5, dan Kadek Oka Suardana, 3, dari perkawinannya dengan Ni Nengah Budiasih. Kesibukan Suanda beserta istri untuk mencari nafkah menghidupi keluarga serta kondisi kesehatan yang mulai menurun mengharuskan kedua anaknya tersebut dititipkan kepada keluarganya. Suanda merupakan salah satu warga Desa Ulakan yang masuk dalam data rumah tangga miskin (RTM) dan selama ini telah rutin memperoleh bantuan.
Sekretaris Desa Ulakan, I Nengah Sujawan, mengatakan, kondisi perekonomian Suanda memang kurang. “Tahun ini, kami (pemerintahan desa, red) telah mencanangkan program bedah rumah sebanyak 3 unit dan Suanda merupakan salah satu penerimanya untuk tahun ini,” ungkap Sujawan. Dikatakan, selama ini Desa Ulakan telah maksimal dalam melayani masyarakat terlebih warga miskin. Sehingga, dengan adanya klarifikasi melalui tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Sujawan berharap tidak ada lagi informasi yang simpang siur terkait dengan kondisi keluarga Suanda.
Sujawan menyayangkan informasi di media sosial tanpa konfirmasi ke desa. “Setiap tahun kami canangkan bedah rumah, di tahun 2016 telah realisasikan sebanyak 4 unit. Untuk tahun 2018 rencanakan 3 unit dengan anggaran Rp 30 juta per unit,” tegasnya. Pada kesempatan tersebut turut hadir staf dari Dinas Sosial Kabupaten Karangasem membawakan bantuan kepada keluarga I Wayan Suanda. *
Suanda kesehariannya sebagai buruh panjat pohon kelapa. Ia memiliki 2 anak yakni Putu Eka Kompian Tari, 5, dan Kadek Oka Suardana, 3, dari perkawinannya dengan Ni Nengah Budiasih. Kesibukan Suanda beserta istri untuk mencari nafkah menghidupi keluarga serta kondisi kesehatan yang mulai menurun mengharuskan kedua anaknya tersebut dititipkan kepada keluarganya. Suanda merupakan salah satu warga Desa Ulakan yang masuk dalam data rumah tangga miskin (RTM) dan selama ini telah rutin memperoleh bantuan.
Sekretaris Desa Ulakan, I Nengah Sujawan, mengatakan, kondisi perekonomian Suanda memang kurang. “Tahun ini, kami (pemerintahan desa, red) telah mencanangkan program bedah rumah sebanyak 3 unit dan Suanda merupakan salah satu penerimanya untuk tahun ini,” ungkap Sujawan. Dikatakan, selama ini Desa Ulakan telah maksimal dalam melayani masyarakat terlebih warga miskin. Sehingga, dengan adanya klarifikasi melalui tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Sujawan berharap tidak ada lagi informasi yang simpang siur terkait dengan kondisi keluarga Suanda.
Sujawan menyayangkan informasi di media sosial tanpa konfirmasi ke desa. “Setiap tahun kami canangkan bedah rumah, di tahun 2016 telah realisasikan sebanyak 4 unit. Untuk tahun 2018 rencanakan 3 unit dengan anggaran Rp 30 juta per unit,” tegasnya. Pada kesempatan tersebut turut hadir staf dari Dinas Sosial Kabupaten Karangasem membawakan bantuan kepada keluarga I Wayan Suanda. *
Komentar