Perbekel Ngaku Ingin Tahu Visi Misi Calon
Empat Kepala Desa (Perbekel) yang terekam kamera petugas Panwas hadir di acara Deklarasi KBS-Ace, mengaku siap memberikan klarifikasi kehadirannya.
Terekam Kamera Panwas di Deklarasi KBS-Ace
SINGARAJA, NusaBali
Mereka mengaku hadir bukan berarti memberikan dukungan melainkan hanya mendengarkan visi misi dari pasangan Cagub-Cawagub Bali, I Wayan Koster-Tjokorda Arta Ardhana Sukawati alias KBS-Ace.
Keempat Perbekel itu masing-masing Perbekel Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng Ketut Suka, Perbekel Panji, Kecamatan Sukasada Made Sutama, Perbekel Bukti, Kecamatan Kubutambahan Gede Wardana, dan Perbekel Tinggar Sari, Kecamatan Banjar Gede Riasa. Keempatnya dijadwalkan dimintai klarifikasi oleh Panwas, Rabu (24/1) hari ini. Mereka mengaku sudah menerima surat undangan dari Panwas Kabupaten Buleleng. “Oh sudah-sudah, surat sudah diterima. Besok (Rabu hari ini, red) saya datang memenuhi undangan. Memang agak kaget sebenarnya, kok dapat surat dari Panwaslu. Tapi ya pasti datang untuk mengklarifikasi,” terang Perbekel Desa Bukti, Gede Wardana yang dikonfirmasi, Selasa (23/1).
Perbekel Wardana mengaku, kedatangannya ke acara Deklarasi KBS-Ace sekadar ingin tahu visi-misi pasangan calon. Dirinya sadar harus tetap netral, namun untuk mengetahui sejauh mana program pasangan calon terhadap pembangunan desa harus mengetahui visi misi pasangan calon. “Siapapun nanti calon yang datang, saya hanya ingin tahu visi-misi, gitu aja. Intinya saya tidak mendukung ini itu. Malah saya pulang lebih awal, karena hujan. Saat itu juga lagi ngajak cucu. Acara belum selesai saya sudah pulang,”aku Wardana.
Menurutnya, visi-misi dari pasangan calon perlu diketahui sebelum menentukan pilihan, karena erat kaitannya dengan program-program pembangunan terutama menyangkut program pembangunan desa. ”Kalau saya sebagai masyarakat tidak tahu visi-misi, nanti gimana bisa tahu program calon untuk pembangunan di desa-desa, benar gak omongan calon-calonnya itu,” imbuhnya.
Meski demikian, Wardana berbesar hati bila hal itu dianggap salah oleh Panwaslu Buleleng, dirinya siap meminta maaf. Wardana mengaku akan memberikan keterangan yang diperlukan saat klarifikasi di Kantor Panwascam Kubutambahan. Sementara Ketua Tim Pemenangan pasangan KBS-Ace di Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna mengaku tidak pernah mengundang Perbekel dan perangkat desa termasuk PNS. Supriatna yakin jika ada Perbekel yang hadir hanya ingin mendengarkan visi misi dari pasangan KBS-Ace.
“Kalau itu ditemukan silakan diklarifikasi, Bagus juga, tetapi kami minta Panwas tetap menjaga profesionalisme termasuk juga mengikuti prosedur yang ada dalam melakukan pengawasan,” kata politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Tejakula ini. *k19
1
Komentar