Masuk 'Kabinet' Airlangga Hartarto
Masuk Kepengurusan DPP Partai Golkar di bawah pimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto, politisi senior Partai Golkar, Dewa Made Widhiyasa Nidha belum punya target politik atau belum ada rencana maju di Pileg.
Dewa Nidha Belum Tentukan Target Politik
DENPASAR,NusaBali
Mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali versi Munas Ancol ini mengatakan target politiknya memperkuat Partai Golkar di Bali sehingga suaranya bisa naik di Pileg 2019.
Dewa Nidha politisi asal Desa Akah, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini diangkat Airlangga Hartarto sebagai pengurus pleno, yakni Anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Bali bersama Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung yang sebelumnya menjadi Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-Nusra DPP Partai Golkar di bawah Ketua Umum Setya Novanto.
Namun dalam perombakan kepengurusan di bawah Airlangga Hartarto yang diumumkan, Senin (22/1) di Jakarta, posisi Gus Adhi disundul Gde Sumarjaya Linggih alias Demer politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali. Demer membawahi departemen yang di dalamnya ada Gus Adhi dan Dewa Nidha. Dewa Nidha kepada NusaBali di Denpasar, Selasa (23/1) siang mengatakan begitu lolos masuk pengurus DPP belum kepikiran atau ada rencana untuk menjadi calon anggota legislatif (Caleg). Karena itu bukanlah target dirinya yang sudah berada di Partai Golkar sejak puluhan tahun.
“Yang ada dalam pikiran saya membesarkan Partai Golkar di Bali. Menjadi pengurus bukan mengejar target untuk nyaleg atau menjadi peiabat eksekutif. Banyak kader Golkar Bali dan kader Golkar Klungkung yang layak maju jadi Caleg di 2019,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung ini.
Sebagai anggota pemenangan Pemilu Wilayah Bali, kata Dewa Nidha membesarkan Golkar di Bali sehingga suaranya naik di Pileg 2019 adalah tantangan besar yang memerlukan soliditas. “Untuk pemenangan event politik dan soliditas partai, tentu ini adalah beban tugasnya cukup berat. Kita tahu di Bali adalah wilayah politik yang medannya berat. Badai di Golkar sudah berlalu, mari kita tata kembali organisasi ini untuk kejayaan Golkar,” ujar Dewa Nidha yang pernah menjabat Sekretaris DPD II Golkar Klungkung ini.
Dia menambahkan untuk jangka pendek ini, pemenangan Pilkada Klungkung, Pilkada Gianyar dan Pilgub Bali 2018 adalah kerja keras yang sudah menanti. Di Pilgub Bali Golkar mengusung paket Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta. Di Pilkada Klungkung, Partai Golkar mengusung incumbent Nyoman Suwirta-Made Kasta (Suwasta). Di Pilkada Gianyar, Golkar mengusung paker Tjokorda Raka Kerthayasa Sukawati-Pande Istri Maharani Primadewi.
Dewa Nidha yang tidak diunggulkan masuk DPP Golkar selama ini membuat kejutan di kalangan kader Golkar Bali. Sebelumnya hanya Demer, Gus Adhi serta I Wayan Geredeg yang semuanya incumbent di kepengurusan DPP Partai Golkar dijagokan akan masuk kepengurusan. Mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung ini memang dikenal dekat dan pasang badan buat Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Dewa Nidha tercatat menjadi Koordinator Tim Pemenangan Wilayah Bali, buat Airlangga yang maju di Munaslub Golkar di Nusa Dua Bali Tahun 2016, yang ketika itu melawan Setya Novanto. Nah di Munaslub Golkar 20 Januari 2017 lalu, Dewa Nidha juga menjadi Tim Pemenangan Airlangga. Dewa Nidha mengatakan pengabdiannya di Golkar bukanlah kemarin sore.
Dewa Nidha mengawali pengabdiannya di Golkar sebagai Ketua Pengurus (PD) Partai Golkar Desa Akah, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Karirnya di partai terus naik ketika berlanjut menjadi Ketua Pengurus (PK) Partai Golkar, Kecamatan Banjarangkan. Dewa Nidha kembali dipercaya menjadi Ketua DPD II Golkar Klungkung. Dia juga tercatat sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Klungkung. Pada dualisme kepengurusan Partai Golkar, Dewa Nidha bergabung dengan Kepengurusan Partai Golkar pimpinan Ketua Umum Agung Laksono. Bahkan dipercaya sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bali versi Munas Ancol. *nat
Komentar