Rem Blong, Pemotor Tewas Terjun ke Jurang
Rem motor tidak berfungsi saat jalanan menurun, licin dan menikung, sehingga korban jatuh ke dalam jurang.
SINGARAJA, NusaBali
Kecelakaan lalu-lintas kembali menelan korban jiwa. Seorang pengendara motor dilaporkan tewas dalam kecelakaan lalu-lintas di jalan desa Pacung-Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng,Rabu (24/1) pukul 06.30 Wita. Kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena rem kendaraan tidak berfungsi saat jalan menurun yang licin sehabis hujan.
Kejadian tragis tersebut menimpa pengendara sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DK 5477 UI. Korban Nyoman Winasa, 60 warga Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng saat itu membonceng istrinya Wayan Sulastri, 55 dan cucunya Putu Sukeni, 6.
Mereka datang dari arah Selatan menuju Utara (Sembiran-Pacung). Namun saat memasuki kilometer 27-28 Banjar Dinas Sembiran Bawah, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, korban Winasa tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Rem sepeda motornya tiba-tiba tidak berfungsi saat memasuki jalan tikungan dan turunan tajam.
Kondisi pun diperparah dengan kondisi jalan licin sehabis diguyur hujan deras. Kecelakaan pun tidak dapat dihindari. Ketiga korban dan sepeda motor matic-nya terjun ke dalam jurang sedalam enam meter. Akibat mengalami benturan yang sangat keras, korban Winasa tidak dapat tertolong karena mengalami luka pada wajah kanan yang hancur dan dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Sedangkan korban Sulastri mengalami luka dan patah tulang tangan kanan dan cucunya Sukeni mengalami luka di bagian wajah. Keduanya kini masih dirawat di Bidan Dewi, Desa Pacung. Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut.
Dari hasil keterangan saksi di lapangan yang menyaksikan kejadian itu, kecelakaan disebabkan karena out off control (OC). “Dugaan sementara karena rem blong saat memasuki jalan menurun,” katanya. Sementara itu evakuasi korban dan sepeda motor yang jatuh ke dalam jurang berjalan cukup alot. Pihak kepolisian yang dibantu warga sekitar akhirnya dapat menarik kendaraan ke atas jalan dengan menggunakan tali tambang.*k23
Kejadian tragis tersebut menimpa pengendara sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DK 5477 UI. Korban Nyoman Winasa, 60 warga Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng saat itu membonceng istrinya Wayan Sulastri, 55 dan cucunya Putu Sukeni, 6.
Mereka datang dari arah Selatan menuju Utara (Sembiran-Pacung). Namun saat memasuki kilometer 27-28 Banjar Dinas Sembiran Bawah, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, korban Winasa tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Rem sepeda motornya tiba-tiba tidak berfungsi saat memasuki jalan tikungan dan turunan tajam.
Kondisi pun diperparah dengan kondisi jalan licin sehabis diguyur hujan deras. Kecelakaan pun tidak dapat dihindari. Ketiga korban dan sepeda motor matic-nya terjun ke dalam jurang sedalam enam meter. Akibat mengalami benturan yang sangat keras, korban Winasa tidak dapat tertolong karena mengalami luka pada wajah kanan yang hancur dan dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Sedangkan korban Sulastri mengalami luka dan patah tulang tangan kanan dan cucunya Sukeni mengalami luka di bagian wajah. Keduanya kini masih dirawat di Bidan Dewi, Desa Pacung. Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut.
Dari hasil keterangan saksi di lapangan yang menyaksikan kejadian itu, kecelakaan disebabkan karena out off control (OC). “Dugaan sementara karena rem blong saat memasuki jalan menurun,” katanya. Sementara itu evakuasi korban dan sepeda motor yang jatuh ke dalam jurang berjalan cukup alot. Pihak kepolisian yang dibantu warga sekitar akhirnya dapat menarik kendaraan ke atas jalan dengan menggunakan tali tambang.*k23
Komentar