nusabali

Setahun 100 Orang Tenggelam, 9 Orang Tewas

  • www.nusabali.com-setahun-100-orang-tenggelam-9-orang-tewas

Selama 2017, di Pantai Kuta tercatat ada 100 orang tenggelam, 9 orang meninggal. Di 2016 terdata 148 orang tenggelam, 6 orang tewas.

Arus Laut Pantai Kuta Paling Berbahaya  

MANGUPURA, NusaBali
Dari seluruh pantai yang membentang sepanjang 80 kilometer di Kabupaten Badung, arus laut Pantai Kuta paling berbahaya. Selain paling berbahaya juga paling banyak terjadi orang tenggelam.

Kepala Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung I Made Suparka, mengungkapkan selama 2017 sebanyak 100 orang tenggelam, 9 orang di antaranya meninggal dunia. Jumlah kejadian mengalami penurunan dibanding 2016 yang tercatat sebanyak 148 orang tenggelam, 6 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara di 2018 hingga Rabu (24/1) tercatat 30 orang terseret arus.

Dari data-data tersebut Suparka menilai begitu berbahayanya arus laut di Badung terutama di Kuta. Suparka menegaskan Pantai Kuta merupakan salah satu pantai di Bali yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu diperlukan lifeguard yang handal. Untuk mendapatkan regu penyelamat yang handal itu, pihak Balawista terus melatih para anggotanya dan bibit-bibit baru. Jumlah anggota Balawista Badung saat ini sebanyak 180 orang. Mereka menyebar di 26 pos jaga dari Tanjung Benoa hingga Pantai Munggu.

Jumlah lifeguard yang ada saat ini dinilai masih kurang. Rencananya tahun ini akan diadakan penambahan karena akan ada penambahan pos jaga baru. Setiap saat pantai di Badung terus dikunjungi oleh wisatawan. Pantai yang sebelumnya tak dikunjungi kini banyak dikunjungi. Tahun ini direncanakan ada penambahan 6 pos penjagaan baru. Setiap pos penjagaan akan ditempatkan maksimal 8 orang. Jumlah anggota tiap pos tergantung dari kerawanan dan jumlah pengunjung dari suatu tempat.

Kendala yang dihadapi adalah alat perlengkapan penyelamatan. Meski setiap tahun ada penambahan alat tetapi masih kurang. Setiap tahun dilakukan penambahan setiap tahun juga banyak yang rusak karena karat akibat terkena air laut.

“Titik yang paling rawan adalah Pantai Kuta. Makanya di Pantai Kuta ini setiap 500 meter dijaga oleh lifeguard. Penjagaan yang paling rapat itu di Pantai Kuta. Pantai Kuta berbahaya karena titik arus baliknya banyak. Palung lautnya banyak dan berbahaya. Apalagi setiap hari di Pantai Kuta ada ribuan orang yang berenang. Selain kekurangan tenaga, kami juga kekurangan alat,” ujar Suparka dalam kegiatan Safe Steps, penyerahan donasi alat-alat safety lifeguard berupa motor ATV, teropong, dan payung pantai oleh manajemen Prudential, Rabu kemarin siang.

Dalam kesempatan itu Executive Director Prudence Foundation Marc Fancy mengatakan safe steps first aid merupakan inisiatif layanan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pertolongan pertama. “Pantai merupakan salah satu bagian terpenting di Bali. Untuk mendukung para penjaga pantai dalam menjalankan tugasnya, kami percaya donasi ini merupakan sebuah langkah awal dalam melindungi masyarakat,” ucapnya. *p

Komentar