Pemanfaatan Lab Uji Mutu Perikanan Meningkat
UPT Pemanfaatan Laboratorium Pengujian dan Pengembangan Produk Perikanan (LP3HP) meningkat.
DENPASAR, NusaBali
Dari 3.778 uji sample pada 2016, meningkat jadi 4.830 uji sample tahun 2017. Dari total uji sample tersebut, 50 persen lebih digunakan untuk kepentingan ekspor.
“Karena untuk ekspor (produk perikanan) kan harus ber SNI atau lumrah disebut LSPro,” jelas Kepala UPT LP3HP Bali Ni Ketut Suningsih, Rabu (23/1). UPT LP3HP disebut memang sudah terakreditasi dari Komite Akreditasi. Karenanya berhak dan diakui untuk menerbitkan SNI.
Selain untuk uji produk komersial, LP3HP juga melakukan pelayanan umum untuk uji sample produk (perikanan). Di antaranya di pasar-pasar umum maupun pusat perbelanjaan dan uji produk terkait yang berkaitan dengan pelayanan publik lainnya. “Dari uji itu akan diketahui takaran dan ambang batas dan kandungan zat yang layak dan tidak layak, atau tidak boleh sama sekali dalam produk,” jelasnya. Dengan demikian, kata Suningsih mutu atau kualitas produk menjadi terjamin keamanannya. *k17
Dari 3.778 uji sample pada 2016, meningkat jadi 4.830 uji sample tahun 2017. Dari total uji sample tersebut, 50 persen lebih digunakan untuk kepentingan ekspor.
“Karena untuk ekspor (produk perikanan) kan harus ber SNI atau lumrah disebut LSPro,” jelas Kepala UPT LP3HP Bali Ni Ketut Suningsih, Rabu (23/1). UPT LP3HP disebut memang sudah terakreditasi dari Komite Akreditasi. Karenanya berhak dan diakui untuk menerbitkan SNI.
Selain untuk uji produk komersial, LP3HP juga melakukan pelayanan umum untuk uji sample produk (perikanan). Di antaranya di pasar-pasar umum maupun pusat perbelanjaan dan uji produk terkait yang berkaitan dengan pelayanan publik lainnya. “Dari uji itu akan diketahui takaran dan ambang batas dan kandungan zat yang layak dan tidak layak, atau tidak boleh sama sekali dalam produk,” jelasnya. Dengan demikian, kata Suningsih mutu atau kualitas produk menjadi terjamin keamanannya. *k17
Komentar