City ke Final, Pep Tatap Gelar Pertama di Inggris
Manchester City mendapatkan perlawanan sengit dari tuan rumah Bristol City di leg kedua semifinal Piala Liga Inggris, di Ashton Gate, Rabu (24/1) dinihari WITA.
BRISTOL, NusaBali
City pun menang tipis 3-2 di injury time, dan memastikan lolos ke final. Berkat kemenangan di leg kedua itu, City lolos ke final dengan agregat 5-3, setelah menang 2-1 di leg pertama. The Citizens akan menghadapi pemenang Chelsea atau Arsenal pada laga final, di Wembley, 25 Februari 2018.
Sukses itu membawa manajer Pep Guardiola dekat dengan gelar pertamanya bersama City, sejak bekerja di Inggris. Menggantikan Manuel Pellegrini pada 2016, Pep meraih hasil mengecewakan di musim pertamanya bersama City. Pelatih asal Spanyol itu gagal memberikan satu pun gelar juara.
Memasuki musim kedua Guardiola, City meningkat pesat. The Citizens hingga kini masih punya kans untuk jadi juara di empat kompetisi berbeda. Piala Liga Inggris bisa jadi kompetisi pertama yang dimenangi Guardiola bersama City.
Laga melawan Bristol pun menjadi laga ke-500 Guardiola sebagai pelatih. Sukses itu juga kemenangan ke-363 dalam 500 laga yang dia lalui sejak diangkat sebagai pelatih kepala Barcelona pada musim panas 2008. Persentase kemenangannya sebagai pelatih mencapai 72,6%.
Dari 363 kemenangan Guardiola sebagai pelatih, 63 kemenangan di antaranya dia raih dalam 92 laga bersama City. Catatan lain, Guardiola meloloskan tim-tim yang dilatih ke 11 final dari 18 duel di semifinal. Dari 11 final, tim yang dilatih Guardiola menjadi juara 10 kali.
Meski timnya selalu tampil menghibur dan sangat produktif mencetak gol, Guardiola sadar bahwa trofi jadi satu-satunya ukuran kesuksesan City.
"Saya tahu kami akan dinilai lewat trofi-trofi yang kami menangi. Tapi, maaf, kami sangat gembira dalam enam bulan terakhir," ujar Guardiola di situs resmi City.
City memasang hampir semua pemain intinya. Cuma Ederson dan Raheem Sterling diistirahatkan. Tampil mendominasi, City awalnya terlihat akan menang mudah. Bahkan unggul dulu 2-0 lewat gol Leroy Sane pada menit ke-43 dan Sergio Aguero (49).
Namun, Bristol pantang menyerah. Tim Divisi Championship itu menyamakan 2-2 berkat gol Marlon Pack (64) dan Aden Flint pada menit keempat injury time. City memupus harapan Bristol setelah Kevin De Bruyne mencetak gol ketiga pada menit keenam injury time. *
City pun menang tipis 3-2 di injury time, dan memastikan lolos ke final. Berkat kemenangan di leg kedua itu, City lolos ke final dengan agregat 5-3, setelah menang 2-1 di leg pertama. The Citizens akan menghadapi pemenang Chelsea atau Arsenal pada laga final, di Wembley, 25 Februari 2018.
Sukses itu membawa manajer Pep Guardiola dekat dengan gelar pertamanya bersama City, sejak bekerja di Inggris. Menggantikan Manuel Pellegrini pada 2016, Pep meraih hasil mengecewakan di musim pertamanya bersama City. Pelatih asal Spanyol itu gagal memberikan satu pun gelar juara.
Memasuki musim kedua Guardiola, City meningkat pesat. The Citizens hingga kini masih punya kans untuk jadi juara di empat kompetisi berbeda. Piala Liga Inggris bisa jadi kompetisi pertama yang dimenangi Guardiola bersama City.
Laga melawan Bristol pun menjadi laga ke-500 Guardiola sebagai pelatih. Sukses itu juga kemenangan ke-363 dalam 500 laga yang dia lalui sejak diangkat sebagai pelatih kepala Barcelona pada musim panas 2008. Persentase kemenangannya sebagai pelatih mencapai 72,6%.
Dari 363 kemenangan Guardiola sebagai pelatih, 63 kemenangan di antaranya dia raih dalam 92 laga bersama City. Catatan lain, Guardiola meloloskan tim-tim yang dilatih ke 11 final dari 18 duel di semifinal. Dari 11 final, tim yang dilatih Guardiola menjadi juara 10 kali.
Meski timnya selalu tampil menghibur dan sangat produktif mencetak gol, Guardiola sadar bahwa trofi jadi satu-satunya ukuran kesuksesan City.
"Saya tahu kami akan dinilai lewat trofi-trofi yang kami menangi. Tapi, maaf, kami sangat gembira dalam enam bulan terakhir," ujar Guardiola di situs resmi City.
City memasang hampir semua pemain intinya. Cuma Ederson dan Raheem Sterling diistirahatkan. Tampil mendominasi, City awalnya terlihat akan menang mudah. Bahkan unggul dulu 2-0 lewat gol Leroy Sane pada menit ke-43 dan Sergio Aguero (49).
Namun, Bristol pantang menyerah. Tim Divisi Championship itu menyamakan 2-2 berkat gol Marlon Pack (64) dan Aden Flint pada menit keempat injury time. City memupus harapan Bristol setelah Kevin De Bruyne mencetak gol ketiga pada menit keenam injury time. *
Komentar