PDAM Denpasar Siapkan 4 Mobil Tangki
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar siapkan 4 mobil tangki pendistribusian air ke tiga wilayah yakni Denpasar Utara, Barat, dan Selatan yang masih terdampak pada Kamis (25/1).
Akibat Tidak Bisa Lakukan Pendistribusian
DENPASAR, NusaBali
Sebab, air PDAM untuk saat ini sulit untuk diolah dan mengakibatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung mengalami gangguan produksi pasca hujan melanda kawasan Denpasar yang menyebabkan kekeruhan air cukup tinggi.
Selain gangguan produksi di IPA Belusung, kerjasama yang dilakukan PDAM Kota Denpasar dengan cara pembelian air dari SPAM Petanu dan Penet juga mengalami stop pengaliran air ke Kota Denpasar, karena bendung karet rusak (kempes) akibat aliran sungai dengan intensitas besar, pada Senin lalu. Sehingga, sebagian besar pengairannya akan berdampak pada pengaliran. Beruntungnya, hingga saat ini, untuk terdampak di wilayah Denpasar Timur sebelah Utara sudah bisa dioperasikan.
Direktur PDAM Kota Denpasar IB Gede Arsana, kemarin, mengatakan, gangguan tersebut selalu terjadi disetiap musim penghujan. Air dari hulu yang keruh dan berlumpur menjadi pemicu utama rendahnya tingkat pengolahan yang dilakukan. Alhasil, penyaluran harus terhambat karena ketersediaan air baku yang tidak memungkinkan untuk didistribusikan ke setiap wilayah yang ada di Kota Denpasar.
Wilayah Denpasar yang paling besar terkena dampak dari gangguan produksi ini, yakni Kecamatan Denpasar Barat seperti Perumnas Monang-maning dan sekitarnya, Padangsambian, Padangsambian Klod, Ubung Kaja, dan Pemecutan. Sedangkan untuk daerah Denpasar Selatan, yakni Serangan masih terdapat gangguan karena sumur PDAM di Panjer yang berada di Jalan Tukad Pakerisan mengalami gangguna karena panelnya terbakar, dan Selasa (23/1) malam lalu, sudah bisa diperbaiki serta kemarin masih dalam tahap penggilingan air.
Mengantisipasi adanya gangguan tersebut kata Arsana pihaknya mengerahkan 4 mobil tangki untuk pendistribusian air ke masing-masing wilayah yang terdampak. Sehingga, kata dia, dengan cuaca ekstrem seperti saat ini pihaknya tetap berupaya untuk bisa melakukan pengolahan. "Cuaca ekstrem membuat kita harus bekerja lebih ekstra lagi. Karena, dengan kondisi alam kita mau bagaimana lagi, kami meminta maaf kepada warga yang mengalami hambatan air karena cuaca saat ini," ungkapnya.
Arsana menambahkan, pihaknya untuk saat ini belum bisa melakukan langkah antisipatif karena kekurangan fasilitas. Dimana kata Arsana, fasilitas untuk penampungan air baku sangat diperlukan ketika di hulu ada banjir bandang dan tanah longsor. "Kami masih terkendala pada lahan untuk pembuatan penampungan air baku. Ditambah lagi dana kita yang minim jadi untuk saat ini kami belum bisa menyediakan itu. Padahal itu sangat penting untuk antisipasi saat adanya banjir bandang melanda IPA yang dimiliki PDAM," jelas Arsana.
Lanjut Arsana, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap melakukan koordinasi dengan PDAM ketika ada yang belum menerima air dari pendistribusian mobil PDAM. ''Jika ada yang belum menerima air dari penyaluran air ke masyarakat yang memerlukan air bisa menghubungi nomor (0361) 240749 PDAM Kota Denpasar yang sesuai dengan jadwal,'' ucapnya. *m
Komentar