Ekspor Meningkat, Cumi kian Jadi Andalan
Tahun 2016 lalu volume ekspor cumi 12.804 ton dengan nilai 60 juta dollar.
DENPASAR, NusaBali
Dan tahun 2017, volume ekspor cumi meningkat menjadi 13.507 ton. Hanya saja nilainya mengalami penurunan, yakni 40 juta dollar. Kadis Perikanan Bali I Made Gunaje, mengatakan cumi memang termasuk komoditas ekspor perikanan yang kian seksi.“Dari data yang ada, menunjukkan perkembangan yang positif,” kata Gunaje, Kamis (25/1).
Sehingga selain beberapa komoditas unggulan yang sudah dikenal di antaranya tuna, udang, ikan kaleng dan lainnnya, cumi merupakan salah satu dalam kelompok komoditas andalan ekspor sektor perikanan.
Tujuan ekpor cumi, menurut Gunaje juga tidak jauh beda dengan negara-negara yang menjadi tujuan ekspor tuna dan produk perikanan lainnya. Negara- negara tersebut diantaranya Jepang, AS dan negara-negara lainnya.
Hanya saja sebagian besar cumi untuk tujuan ekspor maupun yang dipasarkan di Bali berasal dari luar (luar perairan Bali). Dari penuturan kalangan nelayan, karena tangkapan cumi oleh nelayan-nelayan lokal tidak banyak. “Cumi lokal bentuknya pendek, sedang cumi dari luar lebih panjang,” ujar I Nyoman Turut, salah seorang nelayan di Serangan Denpasar Selatan.
Cumi yang didatangkan dari luar tersebut biasanya turun di beberapa pelabuhan perikanan. Di antaranya di Kedonganan, Kuta Badung. *k17
Sehingga selain beberapa komoditas unggulan yang sudah dikenal di antaranya tuna, udang, ikan kaleng dan lainnnya, cumi merupakan salah satu dalam kelompok komoditas andalan ekspor sektor perikanan.
Tujuan ekpor cumi, menurut Gunaje juga tidak jauh beda dengan negara-negara yang menjadi tujuan ekspor tuna dan produk perikanan lainnya. Negara- negara tersebut diantaranya Jepang, AS dan negara-negara lainnya.
Hanya saja sebagian besar cumi untuk tujuan ekspor maupun yang dipasarkan di Bali berasal dari luar (luar perairan Bali). Dari penuturan kalangan nelayan, karena tangkapan cumi oleh nelayan-nelayan lokal tidak banyak. “Cumi lokal bentuknya pendek, sedang cumi dari luar lebih panjang,” ujar I Nyoman Turut, salah seorang nelayan di Serangan Denpasar Selatan.
Cumi yang didatangkan dari luar tersebut biasanya turun di beberapa pelabuhan perikanan. Di antaranya di Kedonganan, Kuta Badung. *k17
Komentar