Rossi Tentukan Kontrak Usai Balapan di Qatar
Pebalap Yamaha Valentino Rossi enggan terburu-buru memperpanjang kontraknya.
MADRID, NusaBali
Rossi mengindikasikan masa depannya di pabrikan asal Jepang itu akan ditentukan setelah balapan seri pertama bergulir, yakni GP Qatar pada 18 Maret 2018. Hingga saat ini Rossi belum memastikan masa depannya di Yamaha. Padahal rekan setimnya, Maverick Vinales, telah resmi memperpanjang kontraknya hingga 2020. Namun Rossi mencoba bersikap santai mengenai kontrak yang akan habis pada akhir 2018. Sang pebalap mengaku telah berdiskusi mengenai persoalan tersebut dengan petinggi Yamaha, Lin Jarvis.
"Saya telah berbicara dengan Lin, dua atau tiga hari yang lalu. Lin mengatakan kepada saya mengenai kontrak Vinales. Namun, saya terkadang meneken kontrak sebelum bergulirnya balapan, tetapi beberapa kali bisa setelahnya," kata Rossi.
Rossi menegaskan ingin mengetahui apakah masih cukup kompetitif untuk mengarungi MotoGP musim 2018. Salah satunya adalah dengan melihat hasil tes dan balapan di GP Qatar.
"Situasi itu ditentukan oleh beberapa faktor. Seperti yang saya katakan kepada Lin, saya ingin menunggu, khususnya pada beberapa sesi tes. Namun, kami semua tentu sudah siap (mengenai kontrak). Menurut saya kami tidak harus berdiskusi banyak mengenai kontrak," ujar Rossi.
"Jadi kami berusaha berpikir positif dan optimistis. Saya tidak terburu-buru untuk memperpanjang kontrak. Menurut saya, kami akan berbicara sesuatu (perihal kontrak) setelah balapan pertama bergulir," ujar Rossi.
Rossi sendiri mengungkapkan keyakinannya bakal mendapatkan perpanjangan kontrak dari timnya. Rossi yang mengincar gelar juara dunia ke-10 pada MotoGP 2018 membuka kemungkinan menerima kontrak hingga tahun depan. Namun, pebalap asal Italia itu enggan terburu-buru membicarakan mengenai kontrak baru dengan manajemen Yamaha.
"Biasanya kami selalu berbicara tentang kontrak dua tahun, namun bisa juga hanya satu tahun," ujar Rossi dilansir Motorsport.
Rossi gagal merebut gelar juara dunia setelah performa yang kurang kompetitif pada MotoGP 2017. Ia hanya menempati posisi kelima klasemen akhir dalam kejuaraan yang dimenangi oleh pebalap asal Spanyol Marc Marquez.*
"Saya telah berbicara dengan Lin, dua atau tiga hari yang lalu. Lin mengatakan kepada saya mengenai kontrak Vinales. Namun, saya terkadang meneken kontrak sebelum bergulirnya balapan, tetapi beberapa kali bisa setelahnya," kata Rossi.
Rossi menegaskan ingin mengetahui apakah masih cukup kompetitif untuk mengarungi MotoGP musim 2018. Salah satunya adalah dengan melihat hasil tes dan balapan di GP Qatar.
"Situasi itu ditentukan oleh beberapa faktor. Seperti yang saya katakan kepada Lin, saya ingin menunggu, khususnya pada beberapa sesi tes. Namun, kami semua tentu sudah siap (mengenai kontrak). Menurut saya kami tidak harus berdiskusi banyak mengenai kontrak," ujar Rossi.
"Jadi kami berusaha berpikir positif dan optimistis. Saya tidak terburu-buru untuk memperpanjang kontrak. Menurut saya, kami akan berbicara sesuatu (perihal kontrak) setelah balapan pertama bergulir," ujar Rossi.
Rossi sendiri mengungkapkan keyakinannya bakal mendapatkan perpanjangan kontrak dari timnya. Rossi yang mengincar gelar juara dunia ke-10 pada MotoGP 2018 membuka kemungkinan menerima kontrak hingga tahun depan. Namun, pebalap asal Italia itu enggan terburu-buru membicarakan mengenai kontrak baru dengan manajemen Yamaha.
"Biasanya kami selalu berbicara tentang kontrak dua tahun, namun bisa juga hanya satu tahun," ujar Rossi dilansir Motorsport.
Rossi gagal merebut gelar juara dunia setelah performa yang kurang kompetitif pada MotoGP 2017. Ia hanya menempati posisi kelima klasemen akhir dalam kejuaraan yang dimenangi oleh pebalap asal Spanyol Marc Marquez.*
Komentar