Gangguan PDAM Belum Tertangani
Selain akibat kebocoran pipa, tersendatnya pasokan air bersih juga diakibatkan oleh faktor cuaca ekstrem yang terjadi belakangan
MANGUPURA, NusaBali
Gangguan layanan air bersih di Kecamatan Kuta Selatan, Badung hingga Jumat (26/1) sore belum juga tertangani. Gangguan akibat pipa bocor terkena alat berat saat pengerjaan pemindahan utilitas PLN pada proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kuta ini terjadi sejak Minggu (21/1) lalu.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama I Ketut Golak saat dikonfirmasi, Jumat (26/1) mengakui, penanganan terhadap kebocoran pipa berukuran 400 mm itu masih sedang berlangsung, karena bocornya cukup parah sehingga memakan waktu dalam perbaikan. “Penanganannya tak bisa menggunakan clam,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, pipa yang bocor itu berada pada kedalaman 4 meter bawah tanah. Hal itu yang membuat penanganannya mengalami kesulitan. “Kami terus melakukan koordinasi dengan PLN, sehingga bisa cepat tertangani,” kata Ketut Golak seraya meminta permakluman kepada para pelanggan akibat ersendatnya layanan air bersih ini.
Gangguan pasokan air bersih di wilayah Kuta Selatan ini diharapkan segera teratasi dan normal kembali pada Sabtu (27/1) hari ini. Adapun lokasi yang mengalami gangguan yaitu, Kelan, Kedonganan, Jimbaran, Kori Nuansa, Taman Giri, Puri Nusa Dua, UPA, Sawangan, Jalan Pratama, ITDC, Taman Mumbul dan sekitarnya.
"Kebocoran itu saat pengerjaan proyek untuk mendukung proyek nasional. Kami tidak mau menyalahkan siap-siapa, tetapi koordinasi dan komunikasi yang harus dikedepankan," tuturnya.
Ditambahkan, selain akibat kebocoran pipa, tersendatnya pasokan air bersih juga diakibatkan oleh faktor cuaca ekstrem yang terjadi belakangan. Saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, kata dia, terjadi peningkatan sedimentasi dan sampah dalam jumlah banyak sehingga mengganggu pengolahan air baku. Akibatnya layanan PDAM menjadi tidak optimal dan pompa pengolahan air baku tidak kuat untuk melakukan produksi. “Sering kali terjadi gangguan eksternal dalam layanan PDAM. Selain akibat pipa bocor layanan tak maksimal juga diakibatkan oleh sedimentasi yang cukup tinggi saat terjadi hujan lebat. Akibat sedimentasi pompa tak mampu memproduksi air bersih dengan maksimal,” pungkasnya. *p
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama I Ketut Golak saat dikonfirmasi, Jumat (26/1) mengakui, penanganan terhadap kebocoran pipa berukuran 400 mm itu masih sedang berlangsung, karena bocornya cukup parah sehingga memakan waktu dalam perbaikan. “Penanganannya tak bisa menggunakan clam,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, pipa yang bocor itu berada pada kedalaman 4 meter bawah tanah. Hal itu yang membuat penanganannya mengalami kesulitan. “Kami terus melakukan koordinasi dengan PLN, sehingga bisa cepat tertangani,” kata Ketut Golak seraya meminta permakluman kepada para pelanggan akibat ersendatnya layanan air bersih ini.
Gangguan pasokan air bersih di wilayah Kuta Selatan ini diharapkan segera teratasi dan normal kembali pada Sabtu (27/1) hari ini. Adapun lokasi yang mengalami gangguan yaitu, Kelan, Kedonganan, Jimbaran, Kori Nuansa, Taman Giri, Puri Nusa Dua, UPA, Sawangan, Jalan Pratama, ITDC, Taman Mumbul dan sekitarnya.
"Kebocoran itu saat pengerjaan proyek untuk mendukung proyek nasional. Kami tidak mau menyalahkan siap-siapa, tetapi koordinasi dan komunikasi yang harus dikedepankan," tuturnya.
Ditambahkan, selain akibat kebocoran pipa, tersendatnya pasokan air bersih juga diakibatkan oleh faktor cuaca ekstrem yang terjadi belakangan. Saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, kata dia, terjadi peningkatan sedimentasi dan sampah dalam jumlah banyak sehingga mengganggu pengolahan air baku. Akibatnya layanan PDAM menjadi tidak optimal dan pompa pengolahan air baku tidak kuat untuk melakukan produksi. “Sering kali terjadi gangguan eksternal dalam layanan PDAM. Selain akibat pipa bocor layanan tak maksimal juga diakibatkan oleh sedimentasi yang cukup tinggi saat terjadi hujan lebat. Akibat sedimentasi pompa tak mampu memproduksi air bersih dengan maksimal,” pungkasnya. *p
1
Komentar