Dinas PUPR Anggarkan Rp 50 M untuk Pompa Banjir
Pasca banjir besar yang melanda kawasan Kuta sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Badung langsung menyusun sejumlah program penanganan.
Siap Membantu Penataan Hilir Tukad Mati
MANGUPURA, NusaBali
Selain rencana menormalisasi Teluk Benoa di hilir Tukad Mati, pemerintah siap menggelontorkan anggaran besar untuk menyediakan pompa air.
“Sekarang Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida melakukan penataan sungai dalam penanganan banjir di hilir Tukad Mati yang sebelumnya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Bila proyek sudah, yang belum dapat dibiayai kami siap membiayai seperti pompa banjir sebesar Rp 50 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba, Jumat (26/1) kemarin.
Dikatakan, anggaran pengadaan pompa bakal diusulkan pada tahun 2019 mendatang. Itu pun jika disetujui oleh pemerintah pusat, sebab wilayah Teluk Benoa menjadi kewenangan BWS Bali Penida. Surya Suamba pun berharap dengan tuntasnya pelaksanaan penataan Tukad Mati ini banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang.
Menurut Surya Suamba, banjir yang terjadi akibat dari kiriman air hujan dari hulu Tukad Mati yang sangat tinggi dan disaat yang sama di hilir air laut pasang. Tak ayal aliran Tukad Mati meluap di sepanjang DAS di Kawasan Jalan Dewi Sri, Nakula dan Kunti. “Dibandingkan banjir 10 tahun lalu, debit air saat ini lebih besar. Namun air lebih cepat surut. Contoh di Jalan Dewi Sri yang air bisa mengalir dalam waktu dua jam. Kalau dulu, sehari baru bisa surut airnya,” ungkapnya.
Dampak dari banjir ini, mengakibatkan sejumlah rumah tergenang air. “Tapi kami sudah kirimkan lima pompa air untuk melakukan penyedotan. Dua memang milik dinas dan tiga milik pihak rekanan untuk membantu,” katanya.
Seperti diketahui, hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan kawasan kampung turis Kuta alami banjir. Banjir tak hanya menggenangi jalan, tapi juga rumah-rumah warga. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta sudah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terkena dampak langsung dari musibah banjir yang terjadi. Bupati pun berjanji akan mengupayakan segala cara agar masalah banjir dapat teratasi dan tak terulang lagi dikemudian hari. *asa
Komentar