Koster Akan Bangun Jaringan Distribusi Air Bersih
PDI Perjuangan show of force gerakkan belasan ribu massa ketika deklarasi Cagub-Cawagub Bali I Wayan Koster–Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (KBS-Ace) dan Cabup-Cawabup Klungkung Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Paket Bagia), di Lapangan Puputan Klungkung, di Semarapura, Sabtu (27/1) sore.
Deklarasi KBS–Ace dan Paket Bagia di Kabupaten Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Dalam kesempatan itu Partai Hanura menyerahkan rekomendasi untuk Paket Bagia. Sebelum deklarasi di Lapangan Puputan Klungkung, KBS-Ace (Cabup-Cawabup Bali yang diusung PDI Perjuangan, PAN, PKPI, Hanura, dan didukung PPP dan PKB), jajaran KBS–Ace turun di pertigaan Jalan Untung Surapati, sekitar pukul 15.00 Wita. Didampingi Ketua Tim Pemenangan KBS–Ace Provinsi Bali Nyoman Giri Prasta, bersama politisi senior PDIP Nyoman Adi Wiryatama yang juga Ketua DPRD Bali, Sekretaris DPD PDIP Bali sekaligus Wakil Walikota Denpasar Gusti Ngurah Jaya Negara.
Mereka disambut Paket Bagia dan Ketua Tim Pemenangan Paket Bagia, Anak Agung Gde Anom. Hadir, pengurus DPP PDIP I Made Urip, angga Puri Agung Klungkung. Begitu turun dari mobil, rombongan KBS-Ace langsung disambut fragmentari, kemudian dilakukan pengalungan bunga kepada KBS-Ace dan Paket Bagia beserta masing-masing istri. Mereka langsung berjalan kaki menuju Lapangan Puputan Klungkung ke arah timur berjarak sekitar 200 meter. Selama perjalanan juga disambut puluhan tabuh baleganjur, dan disambut oleh sekitar 11.000 orang.
Deklarasi dimulai sekitar pukul 16.00 Wita, diawali deklarasi dari mereka yang mengatasnamakan sebagai komponen masyarakat Kabupaten Klungkung, yang dibacakan oleh Tjokorda Alit Suryadarma dari Puri Batan Bunut, yang notabene paman dari Tjokorda Bagus Oka. Didampingi sajebag puri di Klungkung, di antaranya Tjokorda Made Putra Karang, Tjokorda Alit Juli, Tjokorda Agung Adnyana, Tjokorda Rai Setia Adnyana (adik Tjok Bagus), Tjokorda Gede Raka, Tjokorda Gede Oka, dan lainnya. Termasuk hadir Tjokorda Gde Agung.
Kemudian dilanjutkan pelepasan burung merpati oleh KBS–Ace dan Paket Bagia dan penyerahan rekomendasi dari Ketua DPC Hanura I Wayan Suyasa kepada Paket Bagia.
Wayan Koster dalam kesempatan itu menyampaikan konsep pembangunan secara umum untuk Bali maupun Klungkung. Kata dia, pembangunan Bali ke depan adalah menjaga keseimbangan, keharmonisan alam beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan bahagia. Baik sekala dan niskala menuju kehidupan masyarakat yang sejalan dengan ajaran Tri Sakti Bung Karno, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan pola semesta berencana.
“Kami akan mempriortaskan pembangunan di Bali berlandaskan pada tatanan kehidupan adat istiadat, agama, tradisi, dan seni budaya,” katanya.
Dengan memperkuat kedudukan dan fungsi serta kewenangan desa adat, melaksanakan fungsi pendidikan berbasis agama Hindu berupa pasraman maupun komunitas masyarakat. Melestarikan dan mengembangkan tradisi dan seni budaya, menjadikan desa adat sebagai tempat untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Itulah sebabnya desa adat akan diperkuat dengan membentuk perda yang baru untuk mengimbangi perkembangan yang sifatnya global,” katanya.
Di bidang pendidikan dasar dan menengah akan dilaksanakan secara gratis, termasuk menyelenggarakan wajib belajar 12 tahun. Berkaitan dengan air bersih di Kabupaten Klungkung, akan bangun satu jaringan distribusi agar bisa masuk ke tingkat rumah tangga, dengan biaya serendah-rendahnya. “Bila perlu kami akan memetakan masyarakat kurang mampu mendapat pelayanan air gratis,” ujarnya. Selain itu akan dilakukan normalisasi Tukad Unda agar mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
Khusus untuk Nusa Penida, dikembangkan sebagai kawasan khusus yang akan diberlakukan program prioritas dari pemerintah provinsi melalui dana APBD juga dari pusat. Pertama, menyelesaikan infrastruktur jalan lingkar. Penyediaan air bersih serta listrik, mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan destinasi pariwisata sesuai potensi.
Progam itu akan dibiayai penuh dari provinsi dan dukungan APBN. “Kalau hanya mengandalkan APBD Klungkung sangat kecil. Itulah sebabnya pelaksanaan program memerlukan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten,” katanya. Koster juga menyampaikan target kemenangan KBS–Ace di Klungkung minimum 60 persen. Paket Bagia dengan perolehan suara minimum 55 persen.
Ketua Tim Pemenangan KBS–Ace, Nyoman Giri Prasta, memohon dukungan kepada masyarakat Klungkung untuk memenangkan KBS–Ace dan Paket Bagia, karena lewat integrasi satu jalur (kabupaten, provinsi, dan pusat) maka pembangunan di Klungkung akan lebih cepat.
Sementara itu Tjok Bagus sebagai Cabup Klungkung berharap dukungan masyarakat, pihaknya sudah sepakat untuk mengabdikan diri kepada pembangunam Klungkung, mengabdi kepada masyarakat Klungkung untuk Klungkung yang Mahotama (maju, harmonis, tenteram, dan makmur). “Kami sudah menyusun strategi untuk pembangunan yang akan kami lakukan jika masyarakat Klungkung mempercayai kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klungkung,” ujarnya.
Banyak program yang direncanakan untuk membangun Klungkung, baik di Klungkung daratan maupun wilayah kepulauan di Kecamatan Nusa Penida. Di antarnya mensinergikan program di kabupaten dengan provinsi dan pusat. “Tekad kita agar pembangunan di Klungkung lebih baik lagi, lebih cepat lagi menuju ke arah yang kita harapkan. Jadi pembangunan akan kami sinergikan dengan Provinsi Bali dan pusat,” tuturnya.
Kata dia, dalam pembangunan pariwisata diketahui bahwa Bali adalah satu dari sekian pulau yang pariwisatanya menjadi andalan. Dan di Klungkung perlu membangun hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata. Di antaranya Desa Kamasan dikenal sebagai pusat seni, maka apabila pihaknya dipercaya akan mohon kepada provinsi untuk membantu membangun museum hidup di Kamasan. “Di sana pelaku seni itu berada dalam satu kawasan yang nanti dibangun sesuai dengan bagaimana keadaan zaman itu,” katanya.
Kemudian untuk city tour pihaknya akan memohon merevitalisasi puri-puri sebagai komponen yang nantinya membantu pengembangan pariwisata, membangun objek pariwisata pendidikan karakter. Pihaknya mengharapkan ada review desain dari pelabuhan di eks galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan. Sehingga nantinya pelabuhan tersebut bisa menjadi pelabuhan yang mendongkrak pemasukan PAD Klungkung.
Tjokorda Alit Suryadarma dari Puri Batan Bunut ditemui usai deklarasi mengatakan, ada permintaan masyarakat pada 4 tahun lalu. Kalau bisa dari puri agar ada satu calon, sekarang pihaknya memenuhi hal itu. Sekarang puri ini mendukung Paket Bagia. “Kami puri-puri masing-masing mempunyai masyarakat, jadi kami door to door ke masyarakat,” ujarnya. Ketua Pemenangan Paket Bagia Anak Agung Gde Anom mengatakan deklarasi ini diikuti sekitar 11.000 massa. *wan
1
Komentar