nusabali

Jalan Penghubung 3 Desa Pakraman Ambles

  • www.nusabali.com-jalan-penghubung-3-desa-pakraman-ambles

Dua titik jalan ambles (jebol masuk jurang) setengah dari badan jalan dan tiga titik lainnya badan jalan turun alias jebol di jalur penghubung tiga desa pakraman, yakni Temukus, Tukad Belah, Tarib (Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem).

AMLAPURA, NusaBali

Akses tidak sepenuhnya tertutup, tapi masih bisa dilintasi sepeda motor, karena jalan yang jebol masih menyisakan 2,5 meter badan jalan. Warga dari tiga desa ini sekarang masih mengungsi. Mereka diimbau berhati-hati jika balik ke rumahnya mengingat kondisi jalan yang rusak berat.

Hujan lebat yang terjadi sejak tiga hari terakhir menyebabkan air meluap di Tukad (Sungai) Belah, dan Sungai Kampek yang melintasi tiga desa pakraman itu. Kondisi ini mengakibatkan jalan ambles pada, Jumat (26/1). Bendesa Pakraman Temukus, I Nengah Sindia dan relawan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung Karangasem dikoordinasikan Ketua I Gede Pawana melakukan pemantauan langsung di lima titik bencana di Desa Pakraman Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (27/1).

Dua titik jalan ambles terjadi di Desa Pakraman Tukad Belah di jalur menuju Pura Tunggul Besi, dan di Desa Pakraman Temukus, tepatnya di selatan Bale Banjar Temukus. Sedangkan tiga titik lainnya kondisi jalan jebol di jalur Desa Pakraman Temukus menuju Desa Pakraman Belatung (Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem), dan dua titik di jalur Desa Pakraman Temukus menuju Desa Pakraman Tarib (Desa Besakih, Kecamatan Rendang).

Untuk dua titik jalan di Desa Pakraman Tukad Belah di jalur menuju Pura Tunggul Besi, dan di Desa Pakraman Temukus, tepatnya di selatan Bale Banjar Temukus, jalan ambles ke jurang dengan lebar 5 meter, sehingga menimbulkan jurang baru sedalam sekitar 50 meter ke arah timur Sungai (Tukad) Belah. Struktur tanah di jalur ini labil.

Kemarin BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem melakukan pemantauan di lima titik bencana yang merupakan wilayah KRB (kawasan rawan bencana) III, radius 3 kilometer dari kawah Gunung Agung. Jalur ke tiga pakraman ini selama ini dikenal rawan longsor saat setiap musim hujan.

Bendesa Pakraman Temukus, I Nengah Sindia, mengakui amblesnya sebagian badan jalan lebar 2,5 meter dari lebar jalan 5 meter sepanjang 8 meter ini menyulitkan pengendara roda empat melintas menuju pusat permukiman penduduk. Ketua Pasebaya, I Gede Pawana didampingi Sekretaris I Wayan Suara mengecek lokasi bencana itu untuk memastikan tidak ada warga yang masih tinggal di wilayah itu. “Ternyata benar, tidak ada warga yang ditemukan tinggal di tiga desa pakraman itu. Kalau masih ada warga, kami bantu mengantar keluar diantar ke tempat pengungsian,” kata Gede Pawana.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan telah mengecek lima titik bencana itu. “Kami hanya menginventaris bencana, belum bisa dilakukan perbaikan, karena di KRB III,” jelasnya. *k16

Komentar