nusabali

50.000 Massa Banjiri Deklarasi KBS-Ace

  • www.nusabali.com-50000-massa-banjiri-deklarasi-kbs-ace

Show of force terjadi saat acara deklarasi pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Calon Gubernur (Calon Gubernur)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PKB-PPP, di Lapangan Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (28/1) sore.

Diiiringi 420 Sekaa Baleganjur dan 1.400 Penari Cak


DENPASAR,NusaBali
Deklarsi KBS-Ace dibanjiri 50.000 massa pendukung, hingga membuat arus lalulintas kawasan Mengwi lumpuh 5 jam, sejak siang pukul 13.00 Wita hingga petang pukul 18.00 Wita. Informasi yang dihimpun NusaBali di lapangan, pergerakan massa pendukung KBS-Ace dari berbagai pelosok di desa dan kecamatan se-Badung sudah terlihat sejak pukul 11.00 Wita. Pasangan KBS-Ace (Wayan Koster-Cok Ace) sendiri baru tiba di Lapangan Mengwi sore pukul 15.00 Wita. Sebelum ke lokasi acara, KBS-Ace lebih dulu transit ke di Puri Ageng Mengwi yang berjarak sekitar 500 meter arah timur dari tempat deklarasi.

Didampingi Ketua Tim Pemenangan Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta yang notabene Bupati Badung dan Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti, KBS-Ace diterima Panglingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung yang mantan Bupati Badung dua kali periode (2005-2010 dan 2010-2015). Dari Puri Ageng Mengwi, barulah rombongan KBS-Ace bersama AA Gde Agung bergerak menuju lokasi acara deklarasi.

Di lokasi deklarasi, tampak hadir Wakil Ketua DPP PDIP Made Urip, Ketua DPRD Bali yang juga Sekretaris Deperda PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, serta pimpinan partai pengusung dan pendukung. Yang mengejutkan, sesepuh Golkar Ida Tjokorda Pemecutan XI juga ikut hadir di acara deklarasi KBS-Ace. Dewan Pertimbangan Golkar Bali yang juga Panglingsir Puri Pemecutan, Denpasar ini tiba di lokasi acara deklarasi KBS-Ace, sore sekitar pukul 17.07 Wita. Panglingsir Puri Agung Pe-liatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Tjokorda Gde Putra Nindia alias Cok Nindia, juga hadir bersama mantan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana.

Dalam acara deklarasi kemarin, Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) yang notabene Ketua DPD PDIP Bali didampingi sang istri, Ni Putu Putri Suastini. Demikian pula Cok Ace (tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013) didampingi sang istri. Sementara di kalangan tokoh, antara lain, hadir Anak Agung Alit Sumawidanta (Laskar Bali) dan Bagus Alit Sucipta (Baladika), yang masing-masing mengerahkan pendukung untuk kemenangan KBS-Ace.

Acara deklarasi KBS-Ace benar-benar bak show of force (unjuk kekuatan), yang dikemas dalam parade budaya dengan diisi atraksi cak dan sejumlah hiburan dari  tim kesenian. Ada 420 sekaa baleganjur dan 1.400 penari cak yang memarakkan deklarasi di Lapangan Mengwi ini. Ada pula 40 penari Gandrung dari Ikatan Keluarga Besar Banyuwangi (Ikawangi).

Mereka bertahan sampai acara berakhir. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memimpin langsung massa melalui podium hingga berakhir acara. Mantan Ketua DPRD Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini tidak segan sibuk mengomando para koordinator yang membawa massa, supaya mereka mengikuti acara dengan tertib.

Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti, mengatakan massa yang hadir dalam deklarasi kemarin sore mencapai 50.000 orang, dari berbagai pelosok Gumi Keris. “Saya berterima kasi karena kita satu jalur untuk memenangkan KBS-Ace. Sameton sudah memenuhi undangan Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali Bapak Giri Prasta,” ujar politisi PDIP asal Kelu-rahan/Kecamatan Kuta, Badung ini.

Untuk membangkitkan semangat massa, Anom Gumanti juga mengutip pidato Bung Karno dalam bahasa Sanskerta. “Karmani de eva karaste maparasu kadasana, yang artinya ‘dalam melaksanakan kewajiban dan perjuangan, jangan pernah menghitung hasil dan apa yang kita dapat. Kita siap total memenangkan KBS-Ace. Betul ndak?” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Badung ini yang dijawab kompak ‘siap’ oleh puluhan ribu massa.

Sementara, Wayan Koster alias KBS dalam orasinya mengatakan siap secara sekala-niskala menjadi Gubernur Bali bersama wakilnya, Cok Ace. “Kami ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati ngayah di Bali. Sarengin tiyang (dukung saya) supaya krama memilih kBS-Ace di Badung dengan suara di minimum 75 persen,” pinta Cagub Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

KBS juga sudah siap bekerja keras untuk Bali secara total sebagai Gubernur 2018-2023. “Saya siap sekala-niskala memimpin Bali secara total, menata pembangunan di Bali, Nangun Sad Kerthi Loka Bali (menjaga keseimbangan alam Bali beserta isinya untuk kehidupan krama Bali yang sejahtera, bahagia), guna mewujudkan prinsip Tri Sakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaaan dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) di seluruh wilayah Bali,” tandas KBS.

PPNSB yang dicanangkan meliputi sandang, pangan, pendidikan kesehatan, adat, budaya, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur terintegrasi. Dalam pendidikan, misalnya, KBS-Ace siap mewujudkan pendidikan gratis di seluruh Bali. Ada juga pendidikan berbasis keagamaan Hindu di seluruh Bali. “Pola pendidikan ini sudah mulai dilaksanakan diseluruh Bali. Di Badung juga banyak terdapat aset tanah provinsi yang tidak bisa digunakan oleh krama. Ke depan, untuk pembangunan sekolah, pura, aset tanah Provinsi Bali ini bisa dihibahkan untuk desa adat di Badung,” jelas politisi yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini.

KBS menambahkan, apa yang sudah dilaksanakan Bupati Badung Giri Prasta untuk adat dan budayaa, pertanian, dan olahraga selama ini adalah pola PPNSB. “Bapak Giri Prasta orangnya bares (dermawan) untuk kebaikan, sepanjang sesuai dengan aturan. Tiyang sendiri juga akan kawal ini,” katanya.

Sementara itu, Cawagub Cok Ace menyampaikan bahwa kehadirannya di Lapangan Mengwi kemarin, sejatinya pulang ke ‘rumah asal’. “Sejatinya, tiyang pulang ke rumah asal di Puri Mengwi. Karena sesungguhnya keberadaan Puri Agung Ubud berasal dari Puri Ageng Mengwi. Oleh karena itu, mohon dukungan untuk kami saat pencoblosan Pilgub Bali, 27 Juni 2018 nanti,” harap tokoh pariwisata yang kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali ini. *nat,asa

Komentar