Tjok Pemecutan Pun Bikin Surprise di Acara KBS-Ace
Kehadiran Panglingsir Puri Pemecutan, Denpasar, Ida Tjokorda Pemecutan XI, dalam acara deklarasi Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, di Lapangan Mengwi, Desa/Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (28/1), merupakan surprise.
DENPASAR,NusaBali
Pasalnya, Tjok Pemecutan merupakan sesepuh Beringin yang kini Dewan Pertimbangan Golkar Bali. Tjok Pemecutan berdalih, kehadirannya di acara deklarasi KBS-Ace dalam kapasitas dirinya sebagai tokoh masyarakat. Tjok Pemecutan sendiri baru tiba di lokasi deklarasi KBS-Ace di Lapangan Mengwi, Minggu sore sekitar pukul 17.07 Wita, ketika acara sudah berlangsung. Tjok Pemecutan agak terlambat tiba, karena terjebak macet di Jalan Raya Mengwi, tepatnya sebelah utara Pasar Beringkit, meskipun sudah dikawal mobil lalulintas menuju lokasi acara deklarasi KBS-Ace.
Begitu tiba di lokasi acara, Tjok Pemecutan dapat kehormatan duduk di deretan depan, berdampingan dengan Panglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung yang mantan Bupati Badung dua kali periode (2005-2010 dan 2010-2015). Sebelum duduk, Tjok Pemecutan disambut antusias oleh AA Gde Agung dan Cok Ace (Cawagub Bali yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013). Ikut menemani Tjok Pemecutan adalah Ketua DPRD Bali yang kini Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama.
Bak mendapat suntikan amunisi, dalam pidatonya Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) menyampaikan bahwa kehadiran Tjok Pemecutan dalam deklarasi KBs-Ace, sungguh mengejutkan. Calon Gubernur (Cagub) Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini pun menyampaikan salam hormat kepada Tjok Pemecutan. Pasalnya, kata KBS, Tjok Pemecutan yang tokoh pendiri Golkar Bali bersedia bergabung untuk satu jalur bersama KBS-Ace di Pilgub Bali 2018.
“Hari ini (kemarin) sungguh mengejutkan, karena Panglingsir Puri Pemecutan Ida Tjokorda Pemecutan XI bersedia hadir dalam acara deklarasi KBS-Ace. Mengejutkan, karena beliau bersedia satu jalur dengan KBS-Ace,” ujar KBS sembari melirik Tjok Pemecutan.
Sementara, Tjok Pemecutan yang ditemui NusaBali di sela-sela acara deklarasi KBS-Ace, mengaku hadir karena diundang sebagai mantan Ketua DPRD Badung dan selaku tokoh masyarakat. “Saudara Giri Prasta (Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali yang kini Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Red) dan saudara Wayan Koster mengundang saya,” ujar Tjok Pemecutan.
“Namanya diundang, ya saya harus hadir. Apalagi, ini masyarakat Badung. Saya diundang sebagai mantan Ketua DPRD Badung dan sebagai tokoh masyarakat Badung juga,” lanjut Raja Puri Pemecutan yang semasa walaka bernama AA Ngurah Manik Parasara ini.
Selain itu, Tjok Pemecutan mengatakan antara Badung dan Puri Pemecutan punya sejarah yang publik sudah mengetahuinya. Karena itu, dirinya wajib hadir sebagai tokoh masyarakat. “Sekarang mungkin tidak perlu saya cerita babad di sini. Kalau cerita babad, nanti ceritanya sampai pagi. Tapi, undangan Bupati Badung Giri Prasta adalah kehormatan bagi Puri Pemecutan,” tegas Tjok Pemecutan, yang mantan Ketua DPRD Badung dan anggota MPR di era Orde Baru.
Tjok Pemecutan menyebutkan, pakilitan (hubungan), tradisi, pasuwitran (pertemanan), dan pasemeton (persaudaraan) antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan krama terjaga dengan baik. Yang muda menghormati yang tua, generasi muda masih ingat pendahulunya.
“Tradisi, persaudaraan dan pertemanan yang harmonis terjaga sekali di Badung. Seperti namanya undangan, walaupun pestanya jangkrik, ketika kita diundang ya harus kita hormati, saya pasti datang. Meskipun pestanya kebo (kerbau), tapi kalau saya tidak diundang, saya tidak akan datang,” tegas Tjok Pemecutan.
Tjok Pemecutan sendiri sebelumnya sempat ancam akan membelot, jika Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta sampai rela turun kelas menjadi Cawagub pendamping IB Rai Dharmawijaya Mantra di Pilgub Bali 2018, karena marwah partai ikut terdegradasi. Faktanya, Sudikerta benar-benar menjadi Cawagub pendamping Rai Mantra. Pasangan Mantra-Kerta diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PBB-PKS sebagai Cagub-Cawagub Bali. Mantra-Kerta akan tarunh head to head melawan KBS-Ace di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang.
Sementara itu, jajaran petinggi DPD I Golkar Bali tidak mau berkomentar saat dikonfirmasi NusaBali terkait kehadirin Tjok Pemecutan di acara deklarasi KBS-Ace. “Saya no comment,” elak Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilgub DPD I Golkar Bali. Sedangkan Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta yang kini Cawa-gub Bali, tidak mengangkat ponselnya saat dihubungi NusaBali per telepon, tadi malam. *nat
Begitu tiba di lokasi acara, Tjok Pemecutan dapat kehormatan duduk di deretan depan, berdampingan dengan Panglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung yang mantan Bupati Badung dua kali periode (2005-2010 dan 2010-2015). Sebelum duduk, Tjok Pemecutan disambut antusias oleh AA Gde Agung dan Cok Ace (Cawagub Bali yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013). Ikut menemani Tjok Pemecutan adalah Ketua DPRD Bali yang kini Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama.
Bak mendapat suntikan amunisi, dalam pidatonya Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) menyampaikan bahwa kehadiran Tjok Pemecutan dalam deklarasi KBs-Ace, sungguh mengejutkan. Calon Gubernur (Cagub) Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini pun menyampaikan salam hormat kepada Tjok Pemecutan. Pasalnya, kata KBS, Tjok Pemecutan yang tokoh pendiri Golkar Bali bersedia bergabung untuk satu jalur bersama KBS-Ace di Pilgub Bali 2018.
“Hari ini (kemarin) sungguh mengejutkan, karena Panglingsir Puri Pemecutan Ida Tjokorda Pemecutan XI bersedia hadir dalam acara deklarasi KBS-Ace. Mengejutkan, karena beliau bersedia satu jalur dengan KBS-Ace,” ujar KBS sembari melirik Tjok Pemecutan.
Sementara, Tjok Pemecutan yang ditemui NusaBali di sela-sela acara deklarasi KBS-Ace, mengaku hadir karena diundang sebagai mantan Ketua DPRD Badung dan selaku tokoh masyarakat. “Saudara Giri Prasta (Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali yang kini Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Red) dan saudara Wayan Koster mengundang saya,” ujar Tjok Pemecutan.
“Namanya diundang, ya saya harus hadir. Apalagi, ini masyarakat Badung. Saya diundang sebagai mantan Ketua DPRD Badung dan sebagai tokoh masyarakat Badung juga,” lanjut Raja Puri Pemecutan yang semasa walaka bernama AA Ngurah Manik Parasara ini.
Selain itu, Tjok Pemecutan mengatakan antara Badung dan Puri Pemecutan punya sejarah yang publik sudah mengetahuinya. Karena itu, dirinya wajib hadir sebagai tokoh masyarakat. “Sekarang mungkin tidak perlu saya cerita babad di sini. Kalau cerita babad, nanti ceritanya sampai pagi. Tapi, undangan Bupati Badung Giri Prasta adalah kehormatan bagi Puri Pemecutan,” tegas Tjok Pemecutan, yang mantan Ketua DPRD Badung dan anggota MPR di era Orde Baru.
Tjok Pemecutan menyebutkan, pakilitan (hubungan), tradisi, pasuwitran (pertemanan), dan pasemeton (persaudaraan) antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan krama terjaga dengan baik. Yang muda menghormati yang tua, generasi muda masih ingat pendahulunya.
“Tradisi, persaudaraan dan pertemanan yang harmonis terjaga sekali di Badung. Seperti namanya undangan, walaupun pestanya jangkrik, ketika kita diundang ya harus kita hormati, saya pasti datang. Meskipun pestanya kebo (kerbau), tapi kalau saya tidak diundang, saya tidak akan datang,” tegas Tjok Pemecutan.
Tjok Pemecutan sendiri sebelumnya sempat ancam akan membelot, jika Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta sampai rela turun kelas menjadi Cawagub pendamping IB Rai Dharmawijaya Mantra di Pilgub Bali 2018, karena marwah partai ikut terdegradasi. Faktanya, Sudikerta benar-benar menjadi Cawagub pendamping Rai Mantra. Pasangan Mantra-Kerta diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PBB-PKS sebagai Cagub-Cawagub Bali. Mantra-Kerta akan tarunh head to head melawan KBS-Ace di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang.
Sementara itu, jajaran petinggi DPD I Golkar Bali tidak mau berkomentar saat dikonfirmasi NusaBali terkait kehadirin Tjok Pemecutan di acara deklarasi KBS-Ace. “Saya no comment,” elak Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilgub DPD I Golkar Bali. Sedangkan Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta yang kini Cawa-gub Bali, tidak mengangkat ponselnya saat dihubungi NusaBali per telepon, tadi malam. *nat
Komentar