Warga Keluhkan Areal Taman Bermain Anak Becek
Hujan yang terus mengguyur membuat areal taman bermain anak di halaman belakangan Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, becek.
NEGARA, NusaBali
Kondisi ini memunculkan keluhan. Warga yang kerap berekreasi ke areal taman bermain tersebut, merasa terganggu karena kondisi becek tersebut, dan dikhawatirkan membahayakan anak-anak. Seperti terpantau pada Sabtu (27/1) sore. Kondisi becek hampir mengepung sisi areal taman bermain anak tersebut, dan membuat warga menjadi kesulitan lewat. Beberapa warga tepaksa menerabas genangan lumpur. “Harusnya ya ditata biar tidak becek begini. Kasihan, apalagi yang ke sini biasa menggendong anak, bahaya kalau becek begini,” kata Sastra, 29, salah seorang warga Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana.
Menurut beberapa warga lainnya, genangan lumpur di lokasi tergolong cukup parah. “Kemarin, katanya juga sudah ada ibu-ibu menggendong anak terpeleset. Untungnya tidak ada apa-apa,” celutuk warga lainnya, yang juga mengaku hampir setiap sore mengajak anak-anaknya ke taman bermain anak tersebut.
Sementara Kadis Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, dikonfirmasi pada Minggu (28/1), mengatakan sudah mengetahui kondisi becek tersebut. Menurutnya, Minggu pagi kemarin ketika Car Free Day (CFD), kondisi becek di areal taman bermain anak tersebut juga sempat dilihat langsung oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, dan diminta agar kondisi becek itu segera ditangani.
“Pak Bupati minta biar ditangani, karena kasihan melihat banyak anak-anak. Apalagi, hampir setiap sore banyak orang ngajak anak-anak di sana,” kata Kariadi.
Untuk teknis penanganannya, kata Kariadi, masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum. Yang jelas, menurutnya, perlu dilakukan pemadatan areal sekitar itu. “Sebenarnya di titik-titik yang becek itu, kemarin ditanami rumput. Tetapi karena sering dilewati, rumputnya tidak mau tumbuh. Pastinya yang lebih tahu teknis di PU. Mungkin bagaimana nanti penanganannya,” ujarnya. *ode
Kondisi ini memunculkan keluhan. Warga yang kerap berekreasi ke areal taman bermain tersebut, merasa terganggu karena kondisi becek tersebut, dan dikhawatirkan membahayakan anak-anak. Seperti terpantau pada Sabtu (27/1) sore. Kondisi becek hampir mengepung sisi areal taman bermain anak tersebut, dan membuat warga menjadi kesulitan lewat. Beberapa warga tepaksa menerabas genangan lumpur. “Harusnya ya ditata biar tidak becek begini. Kasihan, apalagi yang ke sini biasa menggendong anak, bahaya kalau becek begini,” kata Sastra, 29, salah seorang warga Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana.
Menurut beberapa warga lainnya, genangan lumpur di lokasi tergolong cukup parah. “Kemarin, katanya juga sudah ada ibu-ibu menggendong anak terpeleset. Untungnya tidak ada apa-apa,” celutuk warga lainnya, yang juga mengaku hampir setiap sore mengajak anak-anaknya ke taman bermain anak tersebut.
Sementara Kadis Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, dikonfirmasi pada Minggu (28/1), mengatakan sudah mengetahui kondisi becek tersebut. Menurutnya, Minggu pagi kemarin ketika Car Free Day (CFD), kondisi becek di areal taman bermain anak tersebut juga sempat dilihat langsung oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, dan diminta agar kondisi becek itu segera ditangani.
“Pak Bupati minta biar ditangani, karena kasihan melihat banyak anak-anak. Apalagi, hampir setiap sore banyak orang ngajak anak-anak di sana,” kata Kariadi.
Untuk teknis penanganannya, kata Kariadi, masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum. Yang jelas, menurutnya, perlu dilakukan pemadatan areal sekitar itu. “Sebenarnya di titik-titik yang becek itu, kemarin ditanami rumput. Tetapi karena sering dilewati, rumputnya tidak mau tumbuh. Pastinya yang lebih tahu teknis di PU. Mungkin bagaimana nanti penanganannya,” ujarnya. *ode
Komentar