nusabali

Ratusan Pengungsi Semarakkan Festival Permainan Anak

  • www.nusabali.com-ratusan-pengungsi-semarakkan-festival-permainan-anak

Yayasan Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Forum Anak Daerah Karangasem, PMI Bali, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Karangasem menggelar festival permainan anak di aula kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang, Banjar Singerata, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (28/1).

AMLAPURA, NusaBali

Festival ini disemarakkan ratusan anak-anak pengungsi. Ada sejumlah permainan yang digelar sesuai tingkatan umur dan jenjang sekolah.

Permainan yang digelar yakni mewarnai gambar, main goak-goakan, main kelereng, main bakiak, balon dangdut, dan kelas inspirasi. Pesertanya dibagi tiga kelompok masing-masing Kelompok A umur 4-6 tahun, Kelompok B kelas I-kelas IV SD, dan Kelompok C kelas V hingga SMP. Semua permainan digelar serentak, sehingga setiap anak mengelompokkan diri. Total peserta yang terlibat 135 anak-anak pengungsi. Hanya saja untuk kelompok umur 4-6 tahun, koordinatornya kesulitan mengatur. Sebab, banyak anak yang tidak suka dengan jenis permainan yang disajikan sehingga berkali-kali menggantikan jenis permainan dengan yang baru, di samping koordinator berupaya meyakinkan anak-anak agar bersedia terlibat bermain. “Kendalanya anak usia 4-6 tahun susah diatur agar kompak bermain bersama, perlu merayu anak agar bersedia bermain,” jelas Koordinator Forum Anah Daerah, Luh Ketut Kumari Candrawarsiki.

Response Manager Yayasan Wahana Visi Indonesia Bali, mengatakan, sebelum menggelar festival permainan anak telah melakukan kegiatan, ruang sahabat anak di 10 banjar di Kecamatan Rendang. “Kami mengajak anak, belajar sambil bermain, agar tidak jenuh tinggal di pengungsian, tinggal di dalam tenda. Adanya festival, anak-anak bisa berbaur, bermain bersama,” jelas Anggraeni Puspitasari. Ditambahkan, Yayasan Wahana Visi Indonesia, telah hadir sejak 27 September 2017, sejak ada pengungsi, keliling ke banjar-banjar.

Relawan PMI Provinsi Bali dikoordinasikan I Wayan Aryawan mengatakan di festival itu mengajak anak agar membiasakan diri hidup bersih dan sehat. “Kami ajarkan anak-anak cara mencuci tangan yang baik dan benar, dilakukan sebelum makan,” jelas I Wayan Aryawan. Sebab, kesehatan berawal dari kondisi tangan agar bersih. *k16

Komentar