Ratusan Peserta KIS-PBI Dinonaktifkan
Ratusan peserta penerima Kartu Indonesia Sehat dan Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) di Klungkung, telah dinonaktifkan sejak Januari 2016. Karena, dari data awal yang diinput dan realita di lapangan, terjadi berbagai perubahan.
SEMARAPURA, NusaBali
Hal itu disampaikan Ketua BPJS Cabang Klungkung Nengah Sutrisni, saat menggelar jumpa pers di Kantor BPJS Kesahatan Cabang Klungkung, Rabu (3/2). Kata Sutrisni, untuk resume jumlah data PBI di APBN 2015, di Kabupaten Klungkung dari 50.424 peserta, sebanyak 366 peserta dinonaktifkan. Secara umum yang bersangkutan dinonaktifkan karena sudah meninggal dunia, pindah domisili, dan dianggap sudah mampu dari segi ekonomi. “Data itu sesuai dari Dinas Sosial Kabupaten,” ujarnya.
Meskipun demikian, jumlah peserta PBI di Klungkung tahun ini, juga bertambah 2.489 peserta. Selain di Klungkung, kawasan yang masuk Bali Timur juga mengalami hal serupa. Seperti di Gianyar dari jumlah PBI sebanyak 133.650 peserta, terdapat 10.229 peserta dinonaktifkan, sedangkan tambahannya mencapai 6.243. Kabupaten Karangasem dari 129.089 peserta, sebanyak 59 peserta dinonaktifkan dan tambahannya mencapai 6.151 peserta. Kecuali, untuk di Kabupaten Bangli dari 50.424 peserta, yang dinonaktifkan nihil, sementara tambahannya mencapai 5.415. “Peserta penerima KIS-PBI tidak dipungut biaya apapun,” tegasnya.
Sutrisni juga menyinggung, di awal Januari 2016 lalu, BPJS sudah membentuk posko pemantauan dan penanganan pengaduan distribusi KIS-PBI baik di tingkat kantor pusat, kantor divisi regional, kantor cabang dan kantor layanan operasional kabupaten/kota. Hal ini untuk pemantauan dan pengaduan distribusi KIS-PBI ini, juga untuk memantau distribusi yang diserahkan 100 persen kepada (PT Pos/JNE/Mitra BPJS Kesehatan). “Kita ingin memastikan apakah KIS-PBI itu, sudah sampai atau belum ke peserta eks Jamkesmas dengan data masterfile,” ujarnya. 7 w
1
Komentar