nusabali

Banjir Rendam 7 Desa di 3 Kecamatan Bondowoso

  • www.nusabali.com-banjir-rendam-7-desa-di-3-kecamatan-bondowoso

Hujan deras mengguyur wilayah Bondowoso dan sekitarnya menyebabkan beberapa desa di tiga kecamatan dilanda banjir.

BONDOWOSO, NusaBali
Kondisi terparah terjadi di Desa Pandak dan Wonoboyo. Puluhan rumah dan sejumlah fasilitas umum dikabarkan rusak akibat air yang datang secara tiba-tiba. Beruntung tidak ada korban jiwa saat banjir karena hujan deras sejak, Sabtu (27/1).
 
Masing-masing desa itu antara lain, Desa Lumutan di Kecamatan Botolinggo, Desa Prajekan Lor, Desa Prajekan Kidul, Desa Walidono, Desa Cangkring, di Kecamatan Prajekan serta Desa Wonoboyo dan Pandak, di Kecamatan Klabang. Informasi lain yang dihimpun, di sejumlah titik ketinggian air mencapai hingga 1,5 meter. Kondisi itu juga menyebabkan ratusan hektar sawah terendam.
 
Tak hanya itu. Sebuah jembatan di Desa Pandak rusak parah karena tergerus air bah. Akibatnya, akses jalan satu-satunya ke Desa Wonoboyo dan sebaliknya, lumpuh total. Selain merendam area persawahan, banjir juga mengakibatkan sejumlah titik di desa itu longsor. Beberapa ruas jalan juga rusak parah karena tergerus air.
 
Salah satu Ketua RT Desa Pandak, Hori mengaku desanya sudah jadi langganan banjir. Bahkan, hampir setiap tahun. Terutama di bulan Januari dan Februari, yang curah hujannya memang tinggi. "Kami masih khawatir banjir susulan. Karena kawasan atas di kawasan Gunung Malang, hujan terus," kata Hori, saat ditemui di rumahnya, Minggu (28/1) seperti dilansir detik.
 
Hori menambahkan, seringnya banjir yang terjadi di desanya menyebabkan warga sekitar selalu siaga untuk hal-hal terburuk. Misalnya, selalu menempatkan barang-barang berharga di tempat yg lebih tinggi.
 
"Pokoknya kalau hujan sudah lebat, kami selalu khawatir," pungkas Hori. Sementara itu di wilayah lain, 4 Ruang kelas dan 1 gedung aula SMP 23 Makassar mengalami rusak parah setelah diterjang angin puting beliung. Kejadian ini terjadi saat proses belajar mengajar di sekolah sedang tidak berlangsung.
 
Angin puting beliung menerpa SMP 23 Makassar pada Sabtu (27/1) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Selain ruang kelas dan gedung aula, lahan parkir juga rusak dan beberapa pohon di halaman sekolah tumbang. "Kejadinya sekitar pukul 22.00 malam. Angin bertiup kencang," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Makassar Ramli saat ditemui di lokasi.
 
Hingga saat ini pihak sekolah masih membenahi beberapa atap kelas yang jebol. Pihak sekolah mengupayakan agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal. "Kita benahi dulu ruang kelas karena itu yang penting buat anak anak sekolah besok," ujar Ramli.

Komentar