nusabali

Unud Buka Lagi Jalur Mandiri

  • www.nusabali.com-unud-buka-lagi-jalur-mandiri

Unud mempersiapkan daya tampung mahasiswa baru sebanyak 4.425 untuk program sarjana atau reguler dan 1.475 program diploma atau non reguler.

MANGUPURA, NusaBali
Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 segera dimulai. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menentukan tiga jalur seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Universitas Udayana yang pada tahun 2017 hanya membuka dua jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), tahun ini sepakat untuk membuka kembali Jalur Mandiri dengan kuota sebanyak 30 persen.

Dibukanya kembali jalur mandiri, menurut Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof I Nyoman Gede Antara, mengikuti landasan hukum Permendikti Nomor 45 tahun 2015 yang mengatur tentang penerimaan mahasiswa baru di PTN, yang diseleksi berdasarkan SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri. “Setiap tahun peraturan menteri yang mengatur kuota, dimana tahun ini ditentukan SNMPTN minimal 30 persen, SBMPTN minimal 30 persen, serta Mandiri maksimal 30 persen. Untuk tahun ini, Unud tetapkan kuota 40 persen SNMPTN, 30 persen SBMPTN, dan mandiri 30 persen,” ujarnya saat jumpa pers sosialisasi seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2018, di Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Senin (29/1).

Tidak hanya membuka Jalur Mandiri, hal yang berbeda lainnya Unud juga memasang kuota 40 persen untuk jalur SNMPTN. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Unud menentukan 30 persen untuk SNMPTN, dan 70 persen SBMPTN. “Kami sepakat, karena melihat pengalaman tahun sebelumnya bila kita menaruh 30 persen di SNMPTN, itu pada saat akhir registrasi SNMPTN jauh menurun. Akhirnya di SBMPTN ini yang harus kita tambahkan. Begitu seterusnya dan ini mengganggu komposisi,” bebernya.

“Nah, untuk tahun ini, Ibu Rektor sepakat untuk mencoba 40 persen di awal dulu, sehingga sedapat mungkin terpenuhi. Sehingga dengan SBMPTN yang 30 persen itu bisa kita kejar. Kalau masih ada lowong di akhir, baru jalur Mandiri sebanyak 30 persen, dan itu paling maksimal. Kalaupun ternyata kita perlu 40 persen di Mandiri untuk bisa penuh, kita tetap ambil 30 persen saja, agar tidak menyalahi aturan,” imbuhnya.

Dijelaskan, Universitas Udayana telah mempersiapkan daya tampung mahasiswa baru sebanyak 4.425 untuk program sarjana atau reguler dan 1.475 program diploma atau non reguler. Daya tampung tersebut berasal dari 40 persen jalur SNMPTN, 30 persen jalur SBMPTN, dan 30 persen jalur Mandiri yang nantinya akan tersebar di 52 program studi pada 13 fakultas. Universitas Udayana juga melaksanakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru dengan menghadirkan 277 SMA/SMK se-Bali di Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran, Senin kemarin. Ditambahkan, kesempatan menggunakan jalur SNMPTN dan SBMPTN bisa diambil oleh siswa SMA/MA/SMK yang lulus tahun 2016, 2017 dengan menunjukkan ijazah, serta tahun 2018 dengan menunjukkan surat keterangan lulus dari sekolah.

Sementara disinggung kuota Bidik Misi, Rektor Unud, Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) menambahkan, pihaknya menarget kuota sebanyak 800 beasiswa Bidik Misi tersebar di 13 fakultas. “Kuota Bidik Misi memang diharapkan minimal 20 persen untu S1. Dari tahun ke tahun alokasi Bidik Misi terus meningkat. Tahun 2017 tersedia kuota 625 beasiswa, tahun ini targetnya 800. Tentu persyaratannya cukup ketat,” imbuhnya.

Jalur SNMPTN merupakan seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik siswa yang bersumber dari Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yaitu berdasarkan komponen prestasi yang diraih siswa selama di sekolah. Pendaftaran SNMPTN dilakukan mulai 21 Februari hingga 6 Maret 2018, dan akan diumumkan pada 17 April 2018.

Sedangkan SBMPTN adalah seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dengan tiga metode, yakni Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. Pendaftaran UTBC dan UTBK dilakukan secara online, mulai 5 April-27 April 2018, sedangkan ujiannya dilaksanakan 8 Mei 2018, dan ujian keterampilan digelar pada 9 dan 11 Mei 2018. Hasil ujian akan diumumkan pada 3 Juli 2018. Sementara jalur Mandiri diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN dan dapat memanfaatkan nilai hasil SBMPTN. *ind

Komentar