Tumpukan Kotak Suara Berjatuhan Timpa Mobil KPU
Angin kencang yang melanda Denpasar, Senin (29/1) sore membuat ratusan kotak suara yang tertumpuk di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar, Jalan Raya Puputan, kawasan Niti Mandala, Denpasar berjatuhan.
DENPASAR, NusaBali
Akibatnya, mobil operasional milik KPU tertimpa hingga mengalami lecet-lecet pada bodi belakang mobil. Kotak suara tersebut diketahui ditumpuk di luar kantor sejak tahun 2015 lalu karena KPU tidak memiliki gudang, maupun anggaran untuk penyewaan gudang. Total ada sekitar 900 kotak suara yang ditumpuk. Dengan posisi tumpukan yang cukup tinggi, angin kencang yang datang harus meluluhlantakan tumpukan kotak suara tersebut, sore kemarin.
Ketua KPU Denpasar, I Gede John Darmawan saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, pihaknya menaruh kotak suara tersebut di luar karena tak memiliki gudang penyimpanan. Kotak suara yang ditumpuk berjejer di kiri dan kanan kantor tersebut untuk persiapan Pemilihan Gubernur, 27 Juni 2018 mendatang.
Namun, pihaknya tidak menyangka akan ada angin kencang yang tiba-tiba menerjang tumpukan kotak suara dan harus merelakan mobil operasional KPU mengalami goresan pada bodi belakang kiri mobil. "Ya mau gimana kita tidak tahu bakal ada angin kencang, padahal ini kan sudah tahun 2015 lalu ditaruh di sini, karena kami tidak punya gudang. Apalagi biaya penyewaan gudang, mau tidak mau kami harus tumpuk," jelas John.
John mengatakan, kotak suara tersebut akan disebar pada 817 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kota Denpasar. Namun, kata John, kotak suara tersebut hanya akan dipakai terakhir pada Pilgub Bali. Pasalnya, di tahun 2019 mendatang, seluruh kotak suara akan diganti dengan kotak suara transparan. Jika terealisasi, maka kotak-kotak suara tersebut dipastikan tidak akan terpakai lagi dan kemungkinan juga akan dimusnahkan.
"Nanti kan kami akan sebar itu, dan untuk sekarang masih bisa dipakai, namun pada 2019 mendatang sudah diganti karena sudah tidak diperkenankan menggunakan kotak suara seng seperti itu. Yang pastinya akan diganti dengan transparan, dan itu kemungkinan juga akan dimusnahkan karena tidak terpakai lagi. Jadi untuk 900 kotak suara akan terpakai 817 titik TPS, sisanya sebagai cadangan," tandasnya.
Sementara itu, angin kencang, sore kemarin, juga menyebabkan pohon bertumbangan di sejumlah lokasi. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar tercatat ada 5 titik pohon tumbang yang harus ditangani petugas BPBD.
Titik-titik pohon tumbang tersebut yakni di Jalan Gunung Sanghyang-Denpasar Barat pohon berdiameter 1 meter dengan ketinggian 10 meter, di Jalan Waturenggong Gang 17-Denpasar Selatan pohon berdiameter 1,5 meter dengan panjang 15 meter, Simpang Kebo Iwa Kelurahan Padangsambian-Denpasar Barat pohon berdiameter 30 cm, di Jalan Lembu Sura Peguyangan-Denpasar Utara pohon ketapang berdiameter 30 cm, dan di Jalan Siulan Gang Sekar Jepun-Denpasar Timur. "Kami menangani sekitar lima titik, dan langsung kami evakuasi untuk dilakukan pembersihan agar tidak mengganggu lalulintas, karena pohon jatuh mengarah ke jalan," ujar Kepala BPBD Kota Denpasar IB Joni Wiradana saat dikonfirmasi kemarin. *m
Ketua KPU Denpasar, I Gede John Darmawan saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, pihaknya menaruh kotak suara tersebut di luar karena tak memiliki gudang penyimpanan. Kotak suara yang ditumpuk berjejer di kiri dan kanan kantor tersebut untuk persiapan Pemilihan Gubernur, 27 Juni 2018 mendatang.
Namun, pihaknya tidak menyangka akan ada angin kencang yang tiba-tiba menerjang tumpukan kotak suara dan harus merelakan mobil operasional KPU mengalami goresan pada bodi belakang kiri mobil. "Ya mau gimana kita tidak tahu bakal ada angin kencang, padahal ini kan sudah tahun 2015 lalu ditaruh di sini, karena kami tidak punya gudang. Apalagi biaya penyewaan gudang, mau tidak mau kami harus tumpuk," jelas John.
John mengatakan, kotak suara tersebut akan disebar pada 817 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kota Denpasar. Namun, kata John, kotak suara tersebut hanya akan dipakai terakhir pada Pilgub Bali. Pasalnya, di tahun 2019 mendatang, seluruh kotak suara akan diganti dengan kotak suara transparan. Jika terealisasi, maka kotak-kotak suara tersebut dipastikan tidak akan terpakai lagi dan kemungkinan juga akan dimusnahkan.
"Nanti kan kami akan sebar itu, dan untuk sekarang masih bisa dipakai, namun pada 2019 mendatang sudah diganti karena sudah tidak diperkenankan menggunakan kotak suara seng seperti itu. Yang pastinya akan diganti dengan transparan, dan itu kemungkinan juga akan dimusnahkan karena tidak terpakai lagi. Jadi untuk 900 kotak suara akan terpakai 817 titik TPS, sisanya sebagai cadangan," tandasnya.
Sementara itu, angin kencang, sore kemarin, juga menyebabkan pohon bertumbangan di sejumlah lokasi. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar tercatat ada 5 titik pohon tumbang yang harus ditangani petugas BPBD.
Titik-titik pohon tumbang tersebut yakni di Jalan Gunung Sanghyang-Denpasar Barat pohon berdiameter 1 meter dengan ketinggian 10 meter, di Jalan Waturenggong Gang 17-Denpasar Selatan pohon berdiameter 1,5 meter dengan panjang 15 meter, Simpang Kebo Iwa Kelurahan Padangsambian-Denpasar Barat pohon berdiameter 30 cm, di Jalan Lembu Sura Peguyangan-Denpasar Utara pohon ketapang berdiameter 30 cm, dan di Jalan Siulan Gang Sekar Jepun-Denpasar Timur. "Kami menangani sekitar lima titik, dan langsung kami evakuasi untuk dilakukan pembersihan agar tidak mengganggu lalulintas, karena pohon jatuh mengarah ke jalan," ujar Kepala BPBD Kota Denpasar IB Joni Wiradana saat dikonfirmasi kemarin. *m
Komentar