Banjir Bandang Rusak Transmisi Pipa PDAM
Kelurahan Banyuasri Buleleng, pasca banjir yang merusak pipa transmisi PDAM Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak sepuluh titik jaringan pipa PDAM Buleleng yang tersebar di empat kecamatan mengalami kerusakan pasca bencana banjir bandang Selasa (23/1) dan Jumat (26/1) lalu. Perbaikan pipa dan jaringan yang rusak pun sudah dilaksanakan. Namun pemaksimalan pelayanan masih menerjunkan suplai air menggunakan mobil tangki.
Kondisi itu masih terjadi di Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang mengalami kerusakan pipa transmisi paling parah dibandingkan dengan daerah lain. Dirut PDAM Buleleng, Made Lestariana yang ditemui saat menghadiri undangan HUT LVRI ke-61 di eks Pelabuhan Buleleng mengatakan pihaknya masih mengerahkan mobil tangki karena air belum dapat mengalir di Lingkungan Jalak Putih.
“Perbaikannya sudah selesai, tetapi belum mengalir, karena kami masih melakukan pengecekan tekanan air, sementara masih dilayani dengan mobil tangki,” ujarnya.
Selain jaringan pipa di Lingkungan Jalak Putih, kerusakan juga terjadi di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Desa Bestala di Kecamatan Seririt, Desa Dencarik di Kecamatan Banjar dan terbanyak di wilayah Kecamatan Buleleng meliputi Kelurahan Liligundi, Beratan, Baktiseraga, Banyuasri dan Pemaron.
Dari kerusakan yang terjadi, seribuan pelanggan disebutnya sempat tidak mengalami gangguan pelayanan. Hanya saja kerusakan itu langsung ditindak lanjuti sehingga air segera mengalir kembali ke rumah-rumah pelanggan. Kerusakan yang terjadi akibat bencana pun dikatakan olehnya merupakan hal yang sudah biasa dan selalu terjadi setiap tahunnya.
“Kalau kerusakan karena bencana, bukan soal berapa besar kerugiannya, karena kami sudah terbiasa menghadapi hal ini dan memang tanggung jawab kami ke pelanggan untuk segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan,” imbuhnya ketika ditanya terkait besar kerugian.*k23
Sebanyak sepuluh titik jaringan pipa PDAM Buleleng yang tersebar di empat kecamatan mengalami kerusakan pasca bencana banjir bandang Selasa (23/1) dan Jumat (26/1) lalu. Perbaikan pipa dan jaringan yang rusak pun sudah dilaksanakan. Namun pemaksimalan pelayanan masih menerjunkan suplai air menggunakan mobil tangki.
Kondisi itu masih terjadi di Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang mengalami kerusakan pipa transmisi paling parah dibandingkan dengan daerah lain. Dirut PDAM Buleleng, Made Lestariana yang ditemui saat menghadiri undangan HUT LVRI ke-61 di eks Pelabuhan Buleleng mengatakan pihaknya masih mengerahkan mobil tangki karena air belum dapat mengalir di Lingkungan Jalak Putih.
“Perbaikannya sudah selesai, tetapi belum mengalir, karena kami masih melakukan pengecekan tekanan air, sementara masih dilayani dengan mobil tangki,” ujarnya.
Selain jaringan pipa di Lingkungan Jalak Putih, kerusakan juga terjadi di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Desa Bestala di Kecamatan Seririt, Desa Dencarik di Kecamatan Banjar dan terbanyak di wilayah Kecamatan Buleleng meliputi Kelurahan Liligundi, Beratan, Baktiseraga, Banyuasri dan Pemaron.
Dari kerusakan yang terjadi, seribuan pelanggan disebutnya sempat tidak mengalami gangguan pelayanan. Hanya saja kerusakan itu langsung ditindak lanjuti sehingga air segera mengalir kembali ke rumah-rumah pelanggan. Kerusakan yang terjadi akibat bencana pun dikatakan olehnya merupakan hal yang sudah biasa dan selalu terjadi setiap tahunnya.
“Kalau kerusakan karena bencana, bukan soal berapa besar kerugiannya, karena kami sudah terbiasa menghadapi hal ini dan memang tanggung jawab kami ke pelanggan untuk segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan,” imbuhnya ketika ditanya terkait besar kerugian.*k23
Komentar