BPBD Belum Bagikan HT ke Perbekel
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem belum bagikan pesawat HT (handy talky) ke 58 perbekel di kawasan rawan bencana (KRB) dan desa penyangga Gunung Agung.
AMLAPURA, NusaBali
Padahal BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) telah mengalokasikan bantuan itu ke BPBD. Sejumlah perbekel pertanyakan realisasi bantuan HT tersebut.
Menurut Perbekel Desa Peringsari, I Wayan Bawa, sebelumnya telah dilakukan penyerahan 20 dari 78 HT secara simbolis oleh Kepala BNPB Willem Rampangile, Senin (18/12/2017). Hingga kini susulan 58 HT belum dibagikan padahal sangat dibutuhkan para perbekel untuk memantau situasi Gunung Agung dan menginformasikan ke rewalan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung. “Kami hanya mempertanyakan, kenapa bantuan HT dijanjikan BNPB belum turun, padahal penyerahan secara simbolis sudah dilakukan,” jelas Wayan Bawa.
Bawa mengatakan, perbekel sangat membutuhkan HT sangat dibutuhkan. Sebab HT sangat efektif digunakan berkomunikasi dengan perbekel dan melaporkan situasi di masing-masing desa kepada relawan. Sementara Seketaris Pasebaya, I Wayan Suara, membenarkan bantuan HT belum sepenuhnya diterima pihak perbekel yang terdampak bencana Gunung Agung. “Semula hanya 20 perbekel di KRB yang terima bantuan HT, tinggal 58 perbekel di KRB dan desa penyangga yang belum terima,” terang Wayan Suara.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengakui sebelumnya hanya penyerahan bantuan secara simbolis. Sisa bantuan HT belum diserahkan karena masih pengadaan. “Kami telah terima 140 HT dari BNPB, kami telah minta data perbekel yang akan terima bantuan itu. Penyerahan bantuan nantinya dilakukan langsung Bupati Karangasem,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Dikatakan, bantuan 140 HT tidak hanya untuk perbekel yang wilayahnya terdampak bencana Gunung Agung, juga untuk anggota Orari Karangasem. Sehingga antara perbekel, relawan, dan Orari saling berkomunikasi melaporkan perkembangan terkini terkait bencana Gunung Agung.
Ida Bagus Ketut Arimbawa juga telah melaporkan rencana penyerahan bantuan itu ke Bupati Karangasem. Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri merencanakan penyerahan secepatnya. “Paling tidak penyerahan minggu ini disertai berita acara. Sebab, barang itu sifatnya pinjam pakai,” jelas Bupati Mas Sumatri. *k16
Menurut Perbekel Desa Peringsari, I Wayan Bawa, sebelumnya telah dilakukan penyerahan 20 dari 78 HT secara simbolis oleh Kepala BNPB Willem Rampangile, Senin (18/12/2017). Hingga kini susulan 58 HT belum dibagikan padahal sangat dibutuhkan para perbekel untuk memantau situasi Gunung Agung dan menginformasikan ke rewalan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung. “Kami hanya mempertanyakan, kenapa bantuan HT dijanjikan BNPB belum turun, padahal penyerahan secara simbolis sudah dilakukan,” jelas Wayan Bawa.
Bawa mengatakan, perbekel sangat membutuhkan HT sangat dibutuhkan. Sebab HT sangat efektif digunakan berkomunikasi dengan perbekel dan melaporkan situasi di masing-masing desa kepada relawan. Sementara Seketaris Pasebaya, I Wayan Suara, membenarkan bantuan HT belum sepenuhnya diterima pihak perbekel yang terdampak bencana Gunung Agung. “Semula hanya 20 perbekel di KRB yang terima bantuan HT, tinggal 58 perbekel di KRB dan desa penyangga yang belum terima,” terang Wayan Suara.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengakui sebelumnya hanya penyerahan bantuan secara simbolis. Sisa bantuan HT belum diserahkan karena masih pengadaan. “Kami telah terima 140 HT dari BNPB, kami telah minta data perbekel yang akan terima bantuan itu. Penyerahan bantuan nantinya dilakukan langsung Bupati Karangasem,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Dikatakan, bantuan 140 HT tidak hanya untuk perbekel yang wilayahnya terdampak bencana Gunung Agung, juga untuk anggota Orari Karangasem. Sehingga antara perbekel, relawan, dan Orari saling berkomunikasi melaporkan perkembangan terkini terkait bencana Gunung Agung.
Ida Bagus Ketut Arimbawa juga telah melaporkan rencana penyerahan bantuan itu ke Bupati Karangasem. Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri merencanakan penyerahan secepatnya. “Paling tidak penyerahan minggu ini disertai berita acara. Sebab, barang itu sifatnya pinjam pakai,” jelas Bupati Mas Sumatri. *k16
Komentar