nusabali

Jalur Pasar Agung Tertutup Pohon Tumbang

  • www.nusabali.com-jalur-pasar-agung-tertutup-pohon-tumbang

Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan bencana longsor dan pohon tumbang di tujuh titik di Kabupaten Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya, jalan di tujuh titik bencana, salah satunya jalan menuju Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, tertutup pohon tumbang. Dari 7 titik bencana itu, hanya dua lokasi yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem.

Dua titik bencana yang mendapat penanganan BPBD Karangasem yakni di Banjar Tiyingan Kangin, Desa/Kecamatan Bebandem dan di Banjar Tanah Aji, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem. Sedangkan lima titik pohon tumbang di jalur Pura Pasar Agung dibiarkan tanpa penanganan karena di kawasan rawan bencana (KRB) III. Pohon tumbang menutupi jalan raya sekaligus dimanfaatkan sebagai penghalang wisatawan atau warga yang mendaki Gunung Agung.

Longsor di Banjar Tiyingan Kangin, Desa/Kecamatan Bebandem, sempat menutupi akses jalan desa menuju Banjar Liligundi. Setelah mendapat penanganan dari BPBD dibantu warga arus lalulintas kembali normal. Sedangkan di Banjar Tanah Aji, Desa/Kecamatan Abang, pohon senokeling yang tumbang dengan diameter 30 cm juga menutup jalan. Warga setempat dibantu anggota Koramil Abang dan Polsek Abang bergotong royong membersihkan pohon tumbang.

Ketua Pasebaya Gunung Agung, I Gede Pawana, bersama anggota kembali melakukan pemantauan terkait tumbangnya pohon di jalur Pura Pasar Agung. “Kami biarkan pohon itu menutupi jalan raya agar akses menuju jalur pendakian Gunung Agung tertutup,” kata Gede Pawana. Sebab, selama ini ada saja wisatawan yang nekat mendaki Gunung Agung. Demikian pula ada warga menerobos dengan kedok hendak melakukan persembahyangan. “Dengan adanya pohon tumbang mereka yang berniat mendaki Gunung Agung mesti jalan kaki sejauh 1,5 kilometer. Rasanya tidak mungkin dilakukan karena keburu kelelahan,” tambahnya. *k16

Komentar