Golkar Optimis Boyong 30 Persen Suara
Dengan verifikasi parpol sudah tergambar kekuatan Partai Golkar, Golkar secara nasional rating dan surveinya juga terus meningkat.
Pada Pileg 2019, Penuhi Syarat Verifikasi Faktual
DENPASAR, NusaBali
Giliran Partai Golkar Bali diverifikasi KPU Bali di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Selasa (30/1) siang. Dalam verifikasi beberapa komponen persyaratan, Golkar Bali optimis dan pastikan diri lolos sebagai peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Golkar juga yakin bisa boyong 30 persen suara di Pileg 2019.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry yang ditugaskan menjadi juru bicara di sela-sela verifikasi, kemarin. Hadir dalam verifikasi Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta, anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar (Korwil Bali) Dewa Made Widiyasa Nida, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya dan sejumlah Korwil Kabupaten/Kota se Bali. Selain itu seluruh Korwil dan Kader Perempuan Golkar hadir ikuti diverifikasi.
Ada 3 elemen yang menjadi persyaratan verifikasi di Partai Golkar, yakni kepengurusan mulai Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Kemudian Sekretariat DPD I Golkar Bali dan 30 persen Keterwakilan Perempuan di tingkat kepengurusan. Sugawa Korry mengatakan secara total kepengurusan Partai Golkar Bali sudah memenuhi syarat. Demikian juga dengan keterwakilan perempuan sudah terpenuhi 30 persen.
“Ketua, Sekretaris, Bendahara terpenuhi dan sudah klir. Domisili kantor juga klir,” ujar Sugawa Korry. Demikian juga kepengurusan perempuan sudah terpenuhi 30 persen. Kepengurusan kita total 89 orang. Dari 89 orang itu 30 persen persis (27 orang) perempuan masuk sebagai pengurus lengkap dengan identitas keanggotaan. Termasuk Sekretariat kita status tanahnya juga ada lengkap dan klir juga. Kami optimis bahwa Golkar lolos sebagai peserta pemilu 2019,” kata Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa Korry mengatakan di Pileg 2014 Partai Golkar mencapai angka 20 persen suara. Untuk Pileg 2019 targetnya 30 persen. Angka 30 persen tersebut tidak sulit karena soliditas Golkar saat ini sangat mantap. “Kalau dihitung kursi DPR RI yang sekarang 2 kursi ketika di angka 30 persen, kami hitung 3 kursi DPR RI. Jadi meningkat 1 kursi. Untuk kursi DPRD Bali dengan persentase 20 persen kita punya kursi 11 kursi. Kalau target 30 persen terpenuhi ya 14 kursi DPRD Bali,” beber Sugawa Korry.
Saat ini kekuatan Golkar di Kabupaten dan Kota juga merata perolehan kursi di DPRD. Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah, I Gusti Putu Wijaya, kursi DPRD Kabupaten dan Kota seluruhnya berjumlah 64 persen. “Kekuatan kita di kabupaten untuk perolehan kursi di Pileg 2014 merata. Total ada 64 kursi. Kalau di Pileg 2019 bisa setiap kabupaten kursinya naik 1 -2 kursi sudah lumayan,” ujar Wijaya.
Mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini mengatakan Partai Golkar Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota tengah menyusun caleg yang akan diadu di Pileg 2019 mendatang. Kata dia Partai Golkar siapkan persentase 200 persen untuk masuk sebagai caleg sementara (DCS). “Caleg masih disusun. Nanti masuk DCS itu 200 persen dari kursi yang tersedia di masing-masing kabupaten. Misalnya di Kota Denpasar tersedia 45 kursi, Partai Golkar siapkan 90 caleg. Kalau DPRD Bali dapil Buleleng tersedia 12 kursi maka kalau disiapkan 200 persen, berarti ada 24 caleg yang digodok. Itu berproses lagi sampai ditetapkan 100 persen atau 12 caleg di Dapil Buleleng. Itu contohnya seperti itu,” ujar Wijaya.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta mengatakan dengan verifikasi parpol untuk Golkar Bali kemarin sudah tergambar kekuatan Partai Golkar. Sudikerta mengatakan Golkar secara nasional rating dan surveinya terus meningkat. “Golkar posisinya sekarang di ranking 2 nasional. Ini baru sepekan adanya Ketua Umum dan kepengurusan terpilih, dan mesin partai makin kuat. Partai Golkar seluruh Indonesia sekarang solid, jadi peluang kita memenangkan Pileg 2019 kami optimis,” tegas politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Menurut Sudikerta di Pileg 2019 nanti kader partai dan pengurus sudah harus bekerja sejak sekarang untuk mencapai angka 30 persen Pileg 2019 nanti. “Kalau tidak sejak sekarang bergerak maka peluang memenangkan Pileg 2019 bisa tidak terwujud. Makanya saya selalu tekankan kerja keras buat kader partai,” ujar Wakil Gubernur Bali ini.
Sementara verifikasi faktual di DPP Golkar juga sudah selesai dilaksanakan. Anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Dewa Widiyasa Nida mengatakan sebagai Partai Politik Calon Peserta Pemilu, Partai Golkar sebenarnya sudah pernah melaksaakan tahapan. “Ini kan pasca keputusan MK (Mahkamah Konstitusi). Verifikasi faktual di Bali tidak ada masalah karena sebelumnya kita sudah pernah berproses dalam pelaksanaan verifikasi,” ujar politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Klungkung ini. *nat
Komentar