Kantor BPBD Direvitalisasi
Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng ikut menjadi korban bencana di Buleleng, beberapa hari terakhir.
Dua Kali Diterjang Bencana
SINGARAJA, NusaBali
Dua kali diterjang bencana, kantor ini direncanakan akan diperbaiki. Kantor BPBD Buleleng di Jalan A Yani Barat, wilayah Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, dalam dua tahun berturut-turut menjadi korban amukan bencana. Kerusakan cukup parah terjadi pada atap dan plafon kantor pada 17 Januari 2017. Kerusakan itu diakibatkan bencana angin puting beliung yang menyapu sebagian wilayah Buleleng.
Teranyar, Jumat (26/1), saat terjadi banjir bandang di sejumlah titik wilayah Buleleng, Kantor BPBD Buleleng ikut menjadi korban. Kantor yang lokasinya berdekatan dengan jembatan Pemaron titik terparah banjir bandang ikut terendam lumpur. Bahkan sejumlah kotak berisi bantuan sembako untuk korban bencana mengapung.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur, Selasa (30/1), mengatakan pihaknya sebelumnya sudah merancang untuk merevitalisasi kantor setelah mengalami musibah angin puting beliung setahun lalu. Hanya saja bencana datang lebih dulu dari pembangunan kantor baru.
“Sudah kami rencanakan detail perencanaannya, proposal segera diajukan ke BNPB Pusat dan Depdagri. Bersyukur juga, karena bencana ini BNPB Pusat jadi tahu kondisi kantor kami,” kata dia. Dalam rancangan Detail Enginering Design (DED), revitalisasi Kantor BPBD Buleleng akan dibangun pada lahan semula. Hanya saja bangunan akan ditinggikan dan berlantai tiga.
Subur menjelaskan, bangunan berlantai tiga itu selain untuk perkantoran juga akan dipakai sentral pengungsi atau Tempat Evakuasi Sementara (TES) ketika terjadi bencana. Bangunan yang dianggarkan Rp 5 miliar itu juga akan didesain tahan bencana gempa, banjir dan tsunami. Sehingga kedepannya tidak ada lagi kejadian Kantor BPBD terdampak bencana.
Pihaknya juga akan mengusulkan sejumlah pengadaan sarana prasarana kepada pemerintah pusat saat rakor nasional nanti. Termasuk penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam penanganan bencana alam. *k23
1
Komentar