Longsor Timpa Irigasi Subak
Saluran irigasi Subak Tempek Tegeh, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, tetutup material longsor sejak Minggu (28/1).
SEMARAPURA, NusaBali
Kondisi ini membuat petani kesulitan mengairi sawahnya. Guna mengatasi longsor itu, petugas gabungan dari BPBD Klungkung, Polri/TNI dan krama subak bergotong-royong membersihkan tumpukan material longsor, Selasa (30/1).
Informasi yang dihimpun, longsor di wilayah Subak Tempek Tegeh, sudah terjadi seminggu lalu sampai empat titik longsor. Namun longsor terparah terjadi pada Minggu (28/1), hingga menutup sebagian besar saluran irigasi. “Sudah berhasil kami tangani selama satu jam dari pukul 08.15 -09.15 Wita,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Penyebab longsor berupa tebing akibat hujan deras yang terus mengguyur belakangan ini. Ada empat titik longsor berupa material tanah dan sebuah pohon besar. Pihaknya juga menyampaikan seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung mempunyai wilayah yang rawan longsor dengan kondisi alam yang tidak menentu masyarakat diharapkan agar lebih berhati-hati.
Dalam gotong royong tersebut juga Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga ikut serta mengatakan, pihaknya berharap lewat gotong royong ini penanganan longsor tersebut semakin cepat teratasi. Terlebih dalam hal ini dibantu oleh krama subak. “Berhubung material kayu yang tumbang ukurannya cukup besar, jadi dibutuhkan alat khusus untuk menghilangkannya,” ujar Wabup Kasta. Pihaknya berharap setelah gotong royong ini, air di sepanjang irigasi bisa mengalir seperti biasa dan sawah-sawah bisa teraliri kembali.*wan
Informasi yang dihimpun, longsor di wilayah Subak Tempek Tegeh, sudah terjadi seminggu lalu sampai empat titik longsor. Namun longsor terparah terjadi pada Minggu (28/1), hingga menutup sebagian besar saluran irigasi. “Sudah berhasil kami tangani selama satu jam dari pukul 08.15 -09.15 Wita,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Penyebab longsor berupa tebing akibat hujan deras yang terus mengguyur belakangan ini. Ada empat titik longsor berupa material tanah dan sebuah pohon besar. Pihaknya juga menyampaikan seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung mempunyai wilayah yang rawan longsor dengan kondisi alam yang tidak menentu masyarakat diharapkan agar lebih berhati-hati.
Dalam gotong royong tersebut juga Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga ikut serta mengatakan, pihaknya berharap lewat gotong royong ini penanganan longsor tersebut semakin cepat teratasi. Terlebih dalam hal ini dibantu oleh krama subak. “Berhubung material kayu yang tumbang ukurannya cukup besar, jadi dibutuhkan alat khusus untuk menghilangkannya,” ujar Wabup Kasta. Pihaknya berharap setelah gotong royong ini, air di sepanjang irigasi bisa mengalir seperti biasa dan sawah-sawah bisa teraliri kembali.*wan
Komentar