Gerindra Siapkan Caleg dengan Format 120 Persen
Target Bentuk Fraksi Gemuk di Legislatif
DENPASAR, NusaBali
Partai Gerindra Provinsi Bali menyiapkan para petarung pilihan dengan kombinasi kader dan tokoh masyarakat di Pileg 2019 mendatang untuk memenuhi target menguatkan Fraksi Gerindra makin berisi alias gemuk di berbagai level DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta di sela-sela verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Sekretariat DPD Gerindra Bali, Jalan Mpu Tantular, Niti Mandala, Denpasar, Selasa (30/1) siang. Gerindra siapkan caleg dengan format 120 persen.
Gus Sukarta mengatakan untuk mewujudkan fraksi gemuk di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, dan DPR RI, Partai Gerindra sudah menyiapkan strategi pemenangan. Salah satunya yang dibuka Gus Sukarta adalah penyusunan caleg dengan kombinasi gabungan kader partai berstatus incumbent, tokoh masyarakat yang memiliki elektabilitas (tingkat keterpilihan) di akar rumput. “Kita target mempergemuk keberadaan fraksi di legislatif dari seluruh jenjang, baik jenjang DPRD Kabupaten/kota dan Provinsi serta DPR RI. Caranya ya rekrut tokoh masyarakat dalam pencalegan dan kombinasikan dengan incumbent,” ujar Gus Sukarta.
Pada Pileg 2014 silam Partai Gerindra Bali berhasil merebut kursi signifikan sehingga berhasil membentuk Fraksi di 9 Kabupaten/Kota dan Provinsi. Gerindra juga berhasil menyumbang 1 kursi di dapil Bali untuk DPR RI, sehingga Gerindra punya fraksi di Senayan.”Fraksi kita sudah punya di seluruh Bali dan seluruh jenjang dewan, kita tinggal menguatkan atau menambah kursinya,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini.
Di DPRD Bali Partai Gerindra memiliki 7 kursi dari 55 kursi DPRD Bali. Di Pileg 2019 nanti ditarget tembus 14 kursi DPRD Bali. Sementara DPR RI ditarget 2 kursi. “Kalau di seluruh level kita target Gerindra bisa menembus 100 persen peningkatan suara dan kursi,” tegas politisi asal Geriya Buruan Sanur, Denpasar Selatan ini.
Ketika ditanya alasan memasang Caleg dengan format 120 persen, Gus Sukarta mengatakan menghindari gesekan dan persaingan keras berebut tiket. Seluruh dapil di Pileg 2019 akan diformat 120 persen. Misalnya di dapil Buleleng untuk DPRD Bali dijatah 12 kursi, maka Gerindra akan menyiapkan 15 orang caleg. “Mungkin kalau partai lain siapkan 200 persen atau 24 caleg. Tetapi kami tidak demikian. Cukup 14-15 caleg atau 120 persen. Supaya tidak bentrok berebut tiket. Cuman orang-orangnya memang nanti pilihan dengan kombinasi yang sudah kita hitung,” ujar anggota Komisi X DPR RI ini.
Sementara saat verifikasi faktual di Partai Gerindra Bali kemarin dilakukan Komisioner KPU Bali, Ni Wayan Widhiasthini dengan sejumlah staf. Ada beberapa komponen persyaratan yang diverifikasi, mulai kepengurusan yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara partai. Kemudian kantor partai yang memiliki alamat jelas. Dan keanggotaan/kepengurusan dengan keterwakilan 30 persen perempuan. DPD Partai Gerindra Provinsi Bali kepengurusannya 25 orang. Dari sejumlah 25 orang sebanyak 9 orang di antaranya perempuan. “Kami optimis bisa tarung di Pileg 2019,” tegas Gus Sukarta. *nat
Partai Gerindra Provinsi Bali menyiapkan para petarung pilihan dengan kombinasi kader dan tokoh masyarakat di Pileg 2019 mendatang untuk memenuhi target menguatkan Fraksi Gerindra makin berisi alias gemuk di berbagai level DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta di sela-sela verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Sekretariat DPD Gerindra Bali, Jalan Mpu Tantular, Niti Mandala, Denpasar, Selasa (30/1) siang. Gerindra siapkan caleg dengan format 120 persen.
Gus Sukarta mengatakan untuk mewujudkan fraksi gemuk di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, dan DPR RI, Partai Gerindra sudah menyiapkan strategi pemenangan. Salah satunya yang dibuka Gus Sukarta adalah penyusunan caleg dengan kombinasi gabungan kader partai berstatus incumbent, tokoh masyarakat yang memiliki elektabilitas (tingkat keterpilihan) di akar rumput. “Kita target mempergemuk keberadaan fraksi di legislatif dari seluruh jenjang, baik jenjang DPRD Kabupaten/kota dan Provinsi serta DPR RI. Caranya ya rekrut tokoh masyarakat dalam pencalegan dan kombinasikan dengan incumbent,” ujar Gus Sukarta.
Pada Pileg 2014 silam Partai Gerindra Bali berhasil merebut kursi signifikan sehingga berhasil membentuk Fraksi di 9 Kabupaten/Kota dan Provinsi. Gerindra juga berhasil menyumbang 1 kursi di dapil Bali untuk DPR RI, sehingga Gerindra punya fraksi di Senayan.”Fraksi kita sudah punya di seluruh Bali dan seluruh jenjang dewan, kita tinggal menguatkan atau menambah kursinya,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini.
Di DPRD Bali Partai Gerindra memiliki 7 kursi dari 55 kursi DPRD Bali. Di Pileg 2019 nanti ditarget tembus 14 kursi DPRD Bali. Sementara DPR RI ditarget 2 kursi. “Kalau di seluruh level kita target Gerindra bisa menembus 100 persen peningkatan suara dan kursi,” tegas politisi asal Geriya Buruan Sanur, Denpasar Selatan ini.
Ketika ditanya alasan memasang Caleg dengan format 120 persen, Gus Sukarta mengatakan menghindari gesekan dan persaingan keras berebut tiket. Seluruh dapil di Pileg 2019 akan diformat 120 persen. Misalnya di dapil Buleleng untuk DPRD Bali dijatah 12 kursi, maka Gerindra akan menyiapkan 15 orang caleg. “Mungkin kalau partai lain siapkan 200 persen atau 24 caleg. Tetapi kami tidak demikian. Cukup 14-15 caleg atau 120 persen. Supaya tidak bentrok berebut tiket. Cuman orang-orangnya memang nanti pilihan dengan kombinasi yang sudah kita hitung,” ujar anggota Komisi X DPR RI ini.
Sementara saat verifikasi faktual di Partai Gerindra Bali kemarin dilakukan Komisioner KPU Bali, Ni Wayan Widhiasthini dengan sejumlah staf. Ada beberapa komponen persyaratan yang diverifikasi, mulai kepengurusan yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara partai. Kemudian kantor partai yang memiliki alamat jelas. Dan keanggotaan/kepengurusan dengan keterwakilan 30 persen perempuan. DPD Partai Gerindra Provinsi Bali kepengurusannya 25 orang. Dari sejumlah 25 orang sebanyak 9 orang di antaranya perempuan. “Kami optimis bisa tarung di Pileg 2019,” tegas Gus Sukarta. *nat
Komentar