Anggaran PKB 2018 Naik, Tampilkan 26 Materi
Anggaran untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) di Tabanan tahun 2018 sebesar Rp 1,9 miliar.
TABANAN, NusaBali
Jumlah ini meningkat dibandingkan anggaran PKB 2017 sebesar Rp 1,5 miliar. Selain anggaran, jumlah materi yang ditampilkan juga bertambah. Tahun lalu ada 23 materi yang ditampilkan, tahun 2018 sebanyak 26 materi.
Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, menjelaskan sebelumnya penampilan duta Tabanan di PKB terlihat kurang maksimal. Ini antara lain karena anggaran untuk kegiatan sangat terbatas, sehingga untuk pembinaan kelompok menjadi kurang maksimal.
“Namun sekarang anggaran dari APBD Tabanan sudah bertambah. Diharapkan kwalitas kesenian yang ditampilkan menjadi lebih baik,” ujarnya, Rabu (31/1).
Dikatakannya, dalam PKB 2018 ini ada 26 materi kesenian yang akan ditampilkan. Tentu anggaran ini akan digunakan menampilkan seni budaya penuh spirit sejalan dengan tema PKB 2018 yakni ’Teja Darmaning Kauripan’ yang memiliki arti spirit penciptaan. Materi yang ditampilkan di antaranya gong kebyar, gong anak-anak, gong dewasa, dan pawai budaya.
Semangat tidak hanya karena anggaran ditambah, namun juga karena Gedung I Ketut Maria saat ini sudah selesai direnovasi. Pasalnya sebelum dipentaskan ke provinsi, para seniman akan pentas dulu di kabupaten. “Tentu dengan suasana dan wajah baru di tempat pagelaran seni akan menambah greget para seniman,” imbuhnya.
Oleh karena itu, semarak penampailan seni budaya nanti di Tabanan diprediksi geliatnya akan bertambah, lantaran tempat pementasan sudah memiliki wajah baru. “Saya rasa sekarang akan lebih semarak, mulai saat ini pun kami akan melakukan koordinasi dengan para seniman agar kemasan kesenian duta Tabanan nanti tambah memukau,” beber Supanji.
Diakuinya, anggaran PKB Tabanan di samping untuk meningkatkan kwalitas seni duta Tabanan, juga dimanfaatkan untuk menggiatkan rekonstruksi kesenian khas Tabanan seperti Tari Kupu-kupu Tarum, di Desa Perean, Kecamatan Baturiti. “Biar semuanya sama-sama jalan, kami bangkitkan juga yang pernah berjaya,” tuturnya.
Ditambahkan Supanji, meskipun tidak bergabung lagi dengan Dinas Pariwisata, setiap pagelaran seni budaya selalu akan menggandeng Dinas Pariwisata untuk memberikan warna. “Kami tetap akan menggandeng, nanti akan ada festival di setiap objek wisata untuk mendukung agar pariwisata Bali bangkit khususnya di Tabanan. Kami akan bantu dibidang pagelaran seni budaya,” tandasnya. *d
Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, menjelaskan sebelumnya penampilan duta Tabanan di PKB terlihat kurang maksimal. Ini antara lain karena anggaran untuk kegiatan sangat terbatas, sehingga untuk pembinaan kelompok menjadi kurang maksimal.
“Namun sekarang anggaran dari APBD Tabanan sudah bertambah. Diharapkan kwalitas kesenian yang ditampilkan menjadi lebih baik,” ujarnya, Rabu (31/1).
Dikatakannya, dalam PKB 2018 ini ada 26 materi kesenian yang akan ditampilkan. Tentu anggaran ini akan digunakan menampilkan seni budaya penuh spirit sejalan dengan tema PKB 2018 yakni ’Teja Darmaning Kauripan’ yang memiliki arti spirit penciptaan. Materi yang ditampilkan di antaranya gong kebyar, gong anak-anak, gong dewasa, dan pawai budaya.
Semangat tidak hanya karena anggaran ditambah, namun juga karena Gedung I Ketut Maria saat ini sudah selesai direnovasi. Pasalnya sebelum dipentaskan ke provinsi, para seniman akan pentas dulu di kabupaten. “Tentu dengan suasana dan wajah baru di tempat pagelaran seni akan menambah greget para seniman,” imbuhnya.
Oleh karena itu, semarak penampailan seni budaya nanti di Tabanan diprediksi geliatnya akan bertambah, lantaran tempat pementasan sudah memiliki wajah baru. “Saya rasa sekarang akan lebih semarak, mulai saat ini pun kami akan melakukan koordinasi dengan para seniman agar kemasan kesenian duta Tabanan nanti tambah memukau,” beber Supanji.
Diakuinya, anggaran PKB Tabanan di samping untuk meningkatkan kwalitas seni duta Tabanan, juga dimanfaatkan untuk menggiatkan rekonstruksi kesenian khas Tabanan seperti Tari Kupu-kupu Tarum, di Desa Perean, Kecamatan Baturiti. “Biar semuanya sama-sama jalan, kami bangkitkan juga yang pernah berjaya,” tuturnya.
Ditambahkan Supanji, meskipun tidak bergabung lagi dengan Dinas Pariwisata, setiap pagelaran seni budaya selalu akan menggandeng Dinas Pariwisata untuk memberikan warna. “Kami tetap akan menggandeng, nanti akan ada festival di setiap objek wisata untuk mendukung agar pariwisata Bali bangkit khususnya di Tabanan. Kami akan bantu dibidang pagelaran seni budaya,” tandasnya. *d
Komentar