Jelang Galungan, Harga Pisang dan Ayam Naik
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) pantau har harga sembako di Pasar Umum Melaya dan Pekutatan, Jembrana, Kamis (4/2).
NEGARA, NusaBali
Pada H-6 Hari Raya Galungan harga sembako relatif normal. Harga pisang dan ayam yang merangkak naik diimbangi dengan turunnya harga bahan bumbu.
“Secara keseluruhan masih aman, hanya ayam dan pisang yang naik harganya,” ungkap Plt Kadis Perindagkop Jembrana, I Made Sudantra. Menurutnya, ayam kampung yang sebelumnya dijual Rp 75.000 per ekor, kini menjadi Rp 80.000 per ekor, atau naik Rp 5.000 per ekor. Sementara daging ayam broiler mengalami kenaikan kisaran Rp 2.000-Rp 3.000 per kilogram, menjadi Rp 35.000-36.000 per kilogram.
Pisang raja, dari Rp 1.000 per biji menjadi Rp 1.500 per biji. “Kalau jenis pisang lain yang biasa digunakan untuk kebutuhan upakara harganya masih normal. Apel dan jeruk tidak ada naik,” imbuhnya. Sudantra menambahkan, cabai dan bawang yang sempat diperkirakan harganya naik, berbanding terbalik. Harga cabai kriting dari Rp 23.000 per kilogram, turun menjadi Rp 17 Ribu per kilogram.
Bawang merah mengalami penurunan harga Rp 5.000 per kilogram. “Bawang merah sebelumnya Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram,” tuturnya. Sedangkan bawang dengan kualitas bagus dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram. Harga yang stabil diperkirakan pengaruh lancarnya pasokan berbagai kebutuhan di pasaran yang sebagian besar datang dari Jawa. Kemudian stoknya juga dipastikan masih aman, sehingga diperkirakan tidak akan terjadi perubahan harga yang signifikan.
“Kalau seperti ayam, kami perkirakan memang karena kebutuhan ada barengan Hari Raya Imlek,” tandasnya. Selain mengawasi harga sembako. Petugas Dinas Perindagkop Jembrana sempat memantau parcel di sejumlah swalayan di Kota Negara. Hasilnya, belum ditemukan isi parcel yang bisa merugikan konsumen, seperti kadaluwarsa ataupun rusak. 7 ode
Komentar