'Bursa Juara EPL Berakhir'
Mourinho soal MU Dikalahkan Spurs
LONDON, NusaBali
Jose Mourinho mengatakan, bursa juara England Premier League (EPL) sudah berakhir bagi dirinya dan Manchester United (MU). Hal itu menyusul kekalahan MU 0-2 dari Tottenham Hotspur, saat melawat ke Wembley Stadium, Kamis (1/2) dinihari WITA.
Gol cepat Christian Eriksen dan bunuh diri Phil Jones membuat tim MU merana. MU sendiri masih di posisi kedua klasemen, namun kini mereka terpisah jarak 15 angka dengan Manchester City, yang menang atas West Bromwich Albion.
"Kami kalah. Saya selalu katakan bahwa ketika jarak poin dengan pemuncak klasemen begitu jauh, anda harus tetap tenang, anda tidak akan merasakan tekanan," tutur Mourinho menurut Sportsmole.
"Namun Premier League sudah berakhir bagi kami di Old Trafford saat melawan Watford Mei silam. Kami tahu kala itu bahwa jarak dengan pemuncak klasemen sudah cukup jauh. Sekarang ada kami, Chelsea, Spurs, Liverpool, dan Arsenal - kami semua bersaing demi posisi di empat besar," kata pelatih asal Portugal itu.
Mourinho pun menyatakan rivalnya, Manchester City lebih berhak mendapat banyak pujian di musim ini. City baru kalah sekali di liga musim ini dan amat difavoritkan juara Premier League.
"Jadi kami melakukan hal yang bagus dan layak mendapat pujian. Kadang kami mendapatkannya, kadang tidak. Namun City layak mendapatkan lebih banyak pujian,"kata Mourinho.
Mourinho sendiri menyesalkan dua gol Tottenham yang bersarang di gawang timnya. Menurut Mourinho, dua gol itu menggelikan. Betapa tidak, MU mengawali laga dengan sangat buruk. Hanya 11 detik setelah kick-off, MU kemasukan gol Christian Eriksen.
Kemudian MU tertinggal 0-2 setelah Jones membuat gol bunuh diri pada menit ke-28. Bermaksud memotong umpan silang Kieran Trippier, Jones malah membelokkan bola ke gawangnya sendiri.
"Ini performa yang dimulai dengan sebuah gol menggelikan. Gol yang terjadi setelah beberapa detik itu punya pengaruh besar ke pertandingan karena Tottenham bisa bermain sesuai kemauan mereka. Pada akhirnya, kami bermain melawan sebuah tim yang sangat bagus," ujar Mourinho kepada BBC Sport dan BT Sport.
Laga tersebut juga menandai rekor buruk MU pada laga tandang melawan rival-rival utama di Premier League, sejak dilatih Mourinho pada 2016-2017. MU hanya mencatat satu kemenangan saat di kandang Arsenal
Kemenangan Tottenham atas MU juga menghasikan rekor jumlah penonton Premier League. Tercatat ada 81.978 penonton menyaksikan langsung di stadion. Jumlah itu mematahkan rekor penonton terbanyak sebelumnya di Premier League yakni 80.827 penonton, saat Tottenham Liverpool 4-1 di stadion yang sama. *
Gol cepat Christian Eriksen dan bunuh diri Phil Jones membuat tim MU merana. MU sendiri masih di posisi kedua klasemen, namun kini mereka terpisah jarak 15 angka dengan Manchester City, yang menang atas West Bromwich Albion.
"Kami kalah. Saya selalu katakan bahwa ketika jarak poin dengan pemuncak klasemen begitu jauh, anda harus tetap tenang, anda tidak akan merasakan tekanan," tutur Mourinho menurut Sportsmole.
"Namun Premier League sudah berakhir bagi kami di Old Trafford saat melawan Watford Mei silam. Kami tahu kala itu bahwa jarak dengan pemuncak klasemen sudah cukup jauh. Sekarang ada kami, Chelsea, Spurs, Liverpool, dan Arsenal - kami semua bersaing demi posisi di empat besar," kata pelatih asal Portugal itu.
Mourinho pun menyatakan rivalnya, Manchester City lebih berhak mendapat banyak pujian di musim ini. City baru kalah sekali di liga musim ini dan amat difavoritkan juara Premier League.
"Jadi kami melakukan hal yang bagus dan layak mendapat pujian. Kadang kami mendapatkannya, kadang tidak. Namun City layak mendapatkan lebih banyak pujian,"kata Mourinho.
Mourinho sendiri menyesalkan dua gol Tottenham yang bersarang di gawang timnya. Menurut Mourinho, dua gol itu menggelikan. Betapa tidak, MU mengawali laga dengan sangat buruk. Hanya 11 detik setelah kick-off, MU kemasukan gol Christian Eriksen.
Kemudian MU tertinggal 0-2 setelah Jones membuat gol bunuh diri pada menit ke-28. Bermaksud memotong umpan silang Kieran Trippier, Jones malah membelokkan bola ke gawangnya sendiri.
"Ini performa yang dimulai dengan sebuah gol menggelikan. Gol yang terjadi setelah beberapa detik itu punya pengaruh besar ke pertandingan karena Tottenham bisa bermain sesuai kemauan mereka. Pada akhirnya, kami bermain melawan sebuah tim yang sangat bagus," ujar Mourinho kepada BBC Sport dan BT Sport.
Laga tersebut juga menandai rekor buruk MU pada laga tandang melawan rival-rival utama di Premier League, sejak dilatih Mourinho pada 2016-2017. MU hanya mencatat satu kemenangan saat di kandang Arsenal
Kemenangan Tottenham atas MU juga menghasikan rekor jumlah penonton Premier League. Tercatat ada 81.978 penonton menyaksikan langsung di stadion. Jumlah itu mematahkan rekor penonton terbanyak sebelumnya di Premier League yakni 80.827 penonton, saat Tottenham Liverpool 4-1 di stadion yang sama. *
Komentar