WHDI Silaturahmi dengan BKOW Banten
Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) provinsi Banten, Drh. Ria Istriyanthi Mayun, PhD bersilaturahmi dengan Ketum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) provinsi Banten, Adde Rosi Khoerunnisa.
TANGERANG, NusaBali
Ria datang bersama dengan Ketua WHDI di enam kabupaten/kota provinsi Banten serta Ketua BKOW provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H. "Kedatangkan kami kemari untuk silaturahmi, karena kepengurusan baru WHDI provinsi Banten periode 2018-2023 baru saja terbentuk," ujar Ria di Istana Nelayan, Tangerang, Banten, Kamis (1/2). Dalam pertemuan, Ria menyampaikan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan oleh WHDI provinsi Banten.
Antara lain, kegiatan menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 17 Maret mendatang. Akan ada festival ogoh-ogoh, bakti sosial berupa pemberian sembako kepada masyarakat tidak mampu pada 10 Maret nanti. Selanjutnya Dharma Santi pada 21 April.
Dalam waktu dekat, mereka akan merayakan ulangtahun WHDI pada 12 Februari di Rawamangun, Jakarta Timur. WHDI provinsi Banten berharap, Ketum BKOW provinsi Banten bersedia hadir dalam acara tersebut. Tak ketinggalan Ria memaparkan aktivitas WHDI provinsi Banten.
Menurut perempuan yang menempuh pendidikan Doktor di Universitas Tohoku, Jepang pada tahun 1996-2000 ini, WHDI di enam kabupaten/kota provinsi Banten memiliki grup gamelan perempuan. Bahkan, mereka telah menggelar lomba gamelan antar kabupaten/kota selama dua tahun berturut-turut.
Ria berharap, kelak ada festival gamelan berlangsung di mal atau tempat strategis lainnya agar masyarakat Banten mengetahui tentang kesenian tersebut. "Kalau perlu, kita tampil kolaborasi dengan kesenian khas Banten Rampak Bedug," kata istri dari A.A. Ngurah Mayun ini. Usulan Ria agar ada festival gamelan mendapat sambutan baik dari Ketum BKOW provinsi Banten, Adde Rosi Chaerunnisa.
"Saya sangat tertarik dengan festival tersebut. Apalagi ada kolaborasi gamelan dengan Rampak Bedug. Ini bisa memperkaya kesenian di provinsi Banten, karena merupakan gabungan dari seni budaya Hindu dan Islam," ucap Adde. *k22
Ria datang bersama dengan Ketua WHDI di enam kabupaten/kota provinsi Banten serta Ketua BKOW provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H. "Kedatangkan kami kemari untuk silaturahmi, karena kepengurusan baru WHDI provinsi Banten periode 2018-2023 baru saja terbentuk," ujar Ria di Istana Nelayan, Tangerang, Banten, Kamis (1/2). Dalam pertemuan, Ria menyampaikan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan oleh WHDI provinsi Banten.
Antara lain, kegiatan menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 17 Maret mendatang. Akan ada festival ogoh-ogoh, bakti sosial berupa pemberian sembako kepada masyarakat tidak mampu pada 10 Maret nanti. Selanjutnya Dharma Santi pada 21 April.
Dalam waktu dekat, mereka akan merayakan ulangtahun WHDI pada 12 Februari di Rawamangun, Jakarta Timur. WHDI provinsi Banten berharap, Ketum BKOW provinsi Banten bersedia hadir dalam acara tersebut. Tak ketinggalan Ria memaparkan aktivitas WHDI provinsi Banten.
Menurut perempuan yang menempuh pendidikan Doktor di Universitas Tohoku, Jepang pada tahun 1996-2000 ini, WHDI di enam kabupaten/kota provinsi Banten memiliki grup gamelan perempuan. Bahkan, mereka telah menggelar lomba gamelan antar kabupaten/kota selama dua tahun berturut-turut.
Ria berharap, kelak ada festival gamelan berlangsung di mal atau tempat strategis lainnya agar masyarakat Banten mengetahui tentang kesenian tersebut. "Kalau perlu, kita tampil kolaborasi dengan kesenian khas Banten Rampak Bedug," kata istri dari A.A. Ngurah Mayun ini. Usulan Ria agar ada festival gamelan mendapat sambutan baik dari Ketum BKOW provinsi Banten, Adde Rosi Chaerunnisa.
"Saya sangat tertarik dengan festival tersebut. Apalagi ada kolaborasi gamelan dengan Rampak Bedug. Ini bisa memperkaya kesenian di provinsi Banten, karena merupakan gabungan dari seni budaya Hindu dan Islam," ucap Adde. *k22
Komentar