Dua Lajur Gate Motor Ditambah
“Kendaraan sepeda motor yang lewat di tol pada saat sore hari itu yang paling banyak di gate Nusa Dua. Sebab sore hari itu adalah jam pulang kerja” (Humas JBT, Putu Gandhi Ginatra)
MANGUPURA, NusaBali
Jasamarga Bali Tol (JBT) akan menambah dua lajur gate (pintu masuk) sepeda motor di gerbang Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Penambahan dua lajur gate ini untuk menghindari kepadatan kendaraan di pintu tol.
Humas Jasamarga Bali Tol, Putu Gandhi Ginatra, Kamis (1/2) mengatakan, kemacetan yang sering terjadi di gerbang tol Nusa Dua selama ini karena hanya ada dua lajur gate tersedia. Selain itu jumlah kendaraan yang melintas sangat banyak. Dengan penambahan dua lajur gate ini maka jumlah lajur gate untuk sepeda motor sebanyak 10 Gardu Tol Otomatis (GTO). Masing-masing, Gerbang Benoa 3 lajur GTO, Ngurah Rai 3 lajur dan 4 lajur di gerbang tol Nusa Dua. Penambahan dua GTO ini kata Gandhi, tetap mengikuti standar ukuran lebar 1,25 meter.
Diungkapkan, selama ini traffic kendaraan di Tol Bali Mandara rata-rata 40-44 ribu perhari. Gate Nusa Dua dan Benoa merupakan penyumbang terbesar dan bersaing sekitar 40 persen perhari dari total kendaraan yang melalui Tol Bali Mandara. Sementara untuk gate Ngurah Rai berkontribusi sekitar 20 persen dari total kendaraan. Persentase jenis traffic itu 45 persen motor dan 55 persen mobil.
"Kendaraan sepeda motor yang lewat di tol pada saat sore hari itu yang paling banyak di gate Nusa Dua, jika dibandingkan titik yang lain. Sebab sore hari itu adalah jam pulang kerja, sehingga sering terjadi antrean kendaraan sepeda motor pada sore hari. Karena itulah kita tambah dua lajur lagi untuk gate sepeda motor, sehingga kemacetan bisa terurai," jelasnya.
Kemacetan yang kerap terjadi di gerbang tol Nusa Dua belakangan in, kata dia, karena kini banyak pengendara yang menggunakan jalan tol sebagai jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Bypass Ngurah Rai. Kendaraan yang yang hendak menunuju Denpasar banyak yang menggunakan tol. Selain di gerbang tol Nusa Dua, kepadatan juga mulai terjadi di gerbang tol Ngurah Rai. Namun kepadatannya tidak signifikan.
Gandhi menegaskan, penambahan gate tersebut tidak ada kaitannya dengan proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung. Penambahan itu sudah direncanakan sejak awal sebelum adanya proyek tersebut. "Kalau pagi itu yang macet gate Benoa, tapi tidak terlalu urgent karena di sana ada 3 gate ditambah 1 gate multifungsi yang bisa untuk motor dan mobil. Begitu juga di gate Ngurah Rai. Gate Ngurah Rai trafficnya relatif sepi dibandingkan dua gate lainnya," ujarnya. *p
Humas Jasamarga Bali Tol, Putu Gandhi Ginatra, Kamis (1/2) mengatakan, kemacetan yang sering terjadi di gerbang tol Nusa Dua selama ini karena hanya ada dua lajur gate tersedia. Selain itu jumlah kendaraan yang melintas sangat banyak. Dengan penambahan dua lajur gate ini maka jumlah lajur gate untuk sepeda motor sebanyak 10 Gardu Tol Otomatis (GTO). Masing-masing, Gerbang Benoa 3 lajur GTO, Ngurah Rai 3 lajur dan 4 lajur di gerbang tol Nusa Dua. Penambahan dua GTO ini kata Gandhi, tetap mengikuti standar ukuran lebar 1,25 meter.
Diungkapkan, selama ini traffic kendaraan di Tol Bali Mandara rata-rata 40-44 ribu perhari. Gate Nusa Dua dan Benoa merupakan penyumbang terbesar dan bersaing sekitar 40 persen perhari dari total kendaraan yang melalui Tol Bali Mandara. Sementara untuk gate Ngurah Rai berkontribusi sekitar 20 persen dari total kendaraan. Persentase jenis traffic itu 45 persen motor dan 55 persen mobil.
"Kendaraan sepeda motor yang lewat di tol pada saat sore hari itu yang paling banyak di gate Nusa Dua, jika dibandingkan titik yang lain. Sebab sore hari itu adalah jam pulang kerja, sehingga sering terjadi antrean kendaraan sepeda motor pada sore hari. Karena itulah kita tambah dua lajur lagi untuk gate sepeda motor, sehingga kemacetan bisa terurai," jelasnya.
Kemacetan yang kerap terjadi di gerbang tol Nusa Dua belakangan in, kata dia, karena kini banyak pengendara yang menggunakan jalan tol sebagai jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Bypass Ngurah Rai. Kendaraan yang yang hendak menunuju Denpasar banyak yang menggunakan tol. Selain di gerbang tol Nusa Dua, kepadatan juga mulai terjadi di gerbang tol Ngurah Rai. Namun kepadatannya tidak signifikan.
Gandhi menegaskan, penambahan gate tersebut tidak ada kaitannya dengan proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung. Penambahan itu sudah direncanakan sejak awal sebelum adanya proyek tersebut. "Kalau pagi itu yang macet gate Benoa, tapi tidak terlalu urgent karena di sana ada 3 gate ditambah 1 gate multifungsi yang bisa untuk motor dan mobil. Begitu juga di gate Ngurah Rai. Gate Ngurah Rai trafficnya relatif sepi dibandingkan dua gate lainnya," ujarnya. *p
Komentar