Unud Lepas Mahasiswa KKN PPM Mitigasi Bencana
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana melepas sebanyak 746 orang mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) periode XVI Februari-Maret 2018 di Gedung Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran.
MANGUPURA, NusaBali
KKN dimulai pada 3 Februari - 12 Maret 2018 atau selama 37 hari. Ketua Lembaga Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unud Prof Dr Ir I Gede Rai Maya Temaja MP dalam laporannya, Unud siap merealisasikan visi pengembangan sumber daya pedesaan melalui pemberdayaan masyarakat salah satunya melalui program KKN yang pada periode ini mengambil tema ‘KKN PPM Unud Peduli Bencana’. Point KKN mitigasi bencana periode ini, mahasiswa tetap melaksanakan program-program di lokasi desa KKN dan sebagian program dialokasikan ke program mitigasi bencana pada empat bidang yaitu, bidang kesehatan, bidang sosial budaya, bidang fisik, dan bidang produksi. Program mitigasi bencana ditujukan kepada warga tamiu (pengungsi erupsi Gunung Agung) yang ada di desa tersebut atau yang berada di sekitar desa terdekat dari lokasi atau posko KKN PPM. Kali ini Unud menyebar mahasiswa KKN PPM di 49 desa yang tersebar di 8 kabupaten di Provinsi Bali.
Sementara Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS(K) dalam sambutannya menyatakan bahwa, kegiatan KKN-PPM di Unud ini merupakan sebuah wahana bagi mahasiswa yang tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan riil di tengah masyarakat. “Saya yakin mahasiswa Unud memiliki kapasitas yang begitu besar untuk membantu masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan kegiatan ini, saya harapkan di kemudian hari mahasiswa Unud bisa menjadi pemimpin yang berkualitas dan memiliki kepekaan serta kedekatan dengan masyarakat,” ujarnya. Rektor juga berpesan agar para mahasiswa selalu menjaga dan menjunjung nama baik almamater dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sehingga menjadi kebanggaan bagi civitas Unud.
Gubernur Bali yang diwakili oleh Dewa Putu Mantera selaku Staf Ahli Bidang Pembangunan, Pemberdayaan dan SDM, memberikan apresiasi kepada Unud karena program KKN mahasiswa dilaksanakan secara berkelanjutan yang sejalan dengan program pembangunan daerah. Program KKN pada hakikatnya merupakan program pembelajaran dan pengabdian mahasiswa di masyarakat. Melalui KKN akan mendorong komponen masyarakat lainnya untuk berpartisipasi aktif. “Mari kita aktulaisasikan perguruan tinggi sebagai ‘agen sekaligus lokomotif perubahan’ terutama mengubah desa-desa kita menjadi maju. Galilah sebanyak mungkin wawasan dan pengalaman di desa, kenali permasalahan, kenali potensi desa untuk kemudian mahasiswa bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) membantu mengatasi dan mencarikan jalan keluarnya,” ujarnya. *
KKN dimulai pada 3 Februari - 12 Maret 2018 atau selama 37 hari. Ketua Lembaga Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unud Prof Dr Ir I Gede Rai Maya Temaja MP dalam laporannya, Unud siap merealisasikan visi pengembangan sumber daya pedesaan melalui pemberdayaan masyarakat salah satunya melalui program KKN yang pada periode ini mengambil tema ‘KKN PPM Unud Peduli Bencana’. Point KKN mitigasi bencana periode ini, mahasiswa tetap melaksanakan program-program di lokasi desa KKN dan sebagian program dialokasikan ke program mitigasi bencana pada empat bidang yaitu, bidang kesehatan, bidang sosial budaya, bidang fisik, dan bidang produksi. Program mitigasi bencana ditujukan kepada warga tamiu (pengungsi erupsi Gunung Agung) yang ada di desa tersebut atau yang berada di sekitar desa terdekat dari lokasi atau posko KKN PPM. Kali ini Unud menyebar mahasiswa KKN PPM di 49 desa yang tersebar di 8 kabupaten di Provinsi Bali.
Sementara Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS(K) dalam sambutannya menyatakan bahwa, kegiatan KKN-PPM di Unud ini merupakan sebuah wahana bagi mahasiswa yang tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan riil di tengah masyarakat. “Saya yakin mahasiswa Unud memiliki kapasitas yang begitu besar untuk membantu masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan kegiatan ini, saya harapkan di kemudian hari mahasiswa Unud bisa menjadi pemimpin yang berkualitas dan memiliki kepekaan serta kedekatan dengan masyarakat,” ujarnya. Rektor juga berpesan agar para mahasiswa selalu menjaga dan menjunjung nama baik almamater dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sehingga menjadi kebanggaan bagi civitas Unud.
Gubernur Bali yang diwakili oleh Dewa Putu Mantera selaku Staf Ahli Bidang Pembangunan, Pemberdayaan dan SDM, memberikan apresiasi kepada Unud karena program KKN mahasiswa dilaksanakan secara berkelanjutan yang sejalan dengan program pembangunan daerah. Program KKN pada hakikatnya merupakan program pembelajaran dan pengabdian mahasiswa di masyarakat. Melalui KKN akan mendorong komponen masyarakat lainnya untuk berpartisipasi aktif. “Mari kita aktulaisasikan perguruan tinggi sebagai ‘agen sekaligus lokomotif perubahan’ terutama mengubah desa-desa kita menjadi maju. Galilah sebanyak mungkin wawasan dan pengalaman di desa, kenali permasalahan, kenali potensi desa untuk kemudian mahasiswa bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) membantu mengatasi dan mencarikan jalan keluarnya,” ujarnya. *
1
Komentar