Perbekel Diminta Bangun Mental Warga
Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, berikan kuliah umum dalam rangka peningkatan kapasitas perbekel se-Kabupaten Bangli di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, Jumat (2/2).
BANGLI, NusaBali
Para perbekel diharapkan tidak hanya membangun kegiatan fisik saja. Mental dan kesadaran masyarakat juga harus dibangun untuk mengurangi permasalahan sosial. Wabup Sedana Arta mengatakan, sejumlah kasus yang terjadi di Bangli kebanyakan bermula dari masalah sepele. Contohnya, tak dibelikan HP, dilarang pacaran oleh orangtua, nekat bunuh diri. Ada pula saling pandang picu ketersinggungan dan perkelahian. “Baru-baru ini anak menganiaya ibu kandung,” ungkap Wabup Sedana Arta. Ia pun berharap kepada perbekel untuk memberdayakan masyarakat melalui pembangunan mental.
Wabup Sedana Arta menyarankan agar program pemberdayaan berupa penyuluhan-penyuluhan dioptimalkan. Untuk penyuluhan rohani bisa mendatangkan narasumber dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Pemberdayaan adat mendatangkan narasumber dari Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP). Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kambitmas) melibatkan kepolisian maupun TNI. “Sesekali undang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) sebagai narasumber. Kami ingin kasus sosial di Bangli bisa dikurangi. Kalau memungkinkan bisa dinolkan,” tegasnya. *e
Para perbekel diharapkan tidak hanya membangun kegiatan fisik saja. Mental dan kesadaran masyarakat juga harus dibangun untuk mengurangi permasalahan sosial. Wabup Sedana Arta mengatakan, sejumlah kasus yang terjadi di Bangli kebanyakan bermula dari masalah sepele. Contohnya, tak dibelikan HP, dilarang pacaran oleh orangtua, nekat bunuh diri. Ada pula saling pandang picu ketersinggungan dan perkelahian. “Baru-baru ini anak menganiaya ibu kandung,” ungkap Wabup Sedana Arta. Ia pun berharap kepada perbekel untuk memberdayakan masyarakat melalui pembangunan mental.
Wabup Sedana Arta menyarankan agar program pemberdayaan berupa penyuluhan-penyuluhan dioptimalkan. Untuk penyuluhan rohani bisa mendatangkan narasumber dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Pemberdayaan adat mendatangkan narasumber dari Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP). Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kambitmas) melibatkan kepolisian maupun TNI. “Sesekali undang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) sebagai narasumber. Kami ingin kasus sosial di Bangli bisa dikurangi. Kalau memungkinkan bisa dinolkan,” tegasnya. *e
1
Komentar