Permintaan Beras ‘Tridatu’ Hasil BUMDes Terus Naik
Permintaan pasar terhadap beras merah, beras hitam, dan beras konvensial atau ‘tridatu’ produk BUMDes Kabupaten Tabanan yang dipasarkan oleh Perusahaan Daerah (PD) Dharma Santika terus meningkat.
TABANAN, NusaBali
Namun sayang ketersediaan beras merah dan beras hitam dalam sebulan tidak bisa melayani dalam skala besar, karena harus menyesuaikan dengan stok yang dimiliki petani. Direktur Perusahaan Daerah Dharma Santhika I Wayan Sugi Darmawan, menjelaskan permintaan pasar produk BUMDes berupa beras merah, tiga bulan terakhir meningkat. Namun dia baru bisa melayani 300 kilogram setiap bulan. Padahal permintaan pasar bisa lebih dari itu. “Sebab ketersediaan beras harus menyesuaikan dengan stok yang dimiliki petani,” ujarnya, Minggu (4/2).
Dikatakannya, selain beras merah, beras hitam produksi BUMDes Mangesta, Kecamatan Penebel, juga mulai meningkat. Namun tetap saja tidak bisa melayani permintaan pasar dalam jumlah besar. Hanya 150 kilogram per bulan di Januari 2018. “Permintaan terus meningkat, namun ketersediaan beras memang terbatas,” imbuhnya.
Menurutnya, selain beras merah dan hitam, permintaan beras konvensional kategori medium atau menengah juga lumayan besar. Ini dilihat pada Januari 2018, pihaknya bisa penuhi sampai 15 ton. “Berdasarkan hal ini kami simpulkan permintaan pasar terhadap beras tridatu yakni beras merah, hitam, dan beras konvensional terus meningkat,” ucap Sugi.
Dia menambahkan, pencapaian ini karena seluruh komponen yang terlibat serius menangani pemasaran di komoditas beras. Apalagi hasil dari petani Tabanan sangat bagus. “Kami harapkan permintaan pasar di komoditas beras terus meningkat untuk bisa mengembalikan Tabanan sebagai lumbung berasnya Bali, karena basis kita adalah pertanian,” katanya. *d
Dikatakannya, selain beras merah, beras hitam produksi BUMDes Mangesta, Kecamatan Penebel, juga mulai meningkat. Namun tetap saja tidak bisa melayani permintaan pasar dalam jumlah besar. Hanya 150 kilogram per bulan di Januari 2018. “Permintaan terus meningkat, namun ketersediaan beras memang terbatas,” imbuhnya.
Menurutnya, selain beras merah dan hitam, permintaan beras konvensional kategori medium atau menengah juga lumayan besar. Ini dilihat pada Januari 2018, pihaknya bisa penuhi sampai 15 ton. “Berdasarkan hal ini kami simpulkan permintaan pasar terhadap beras tridatu yakni beras merah, hitam, dan beras konvensional terus meningkat,” ucap Sugi.
Dia menambahkan, pencapaian ini karena seluruh komponen yang terlibat serius menangani pemasaran di komoditas beras. Apalagi hasil dari petani Tabanan sangat bagus. “Kami harapkan permintaan pasar di komoditas beras terus meningkat untuk bisa mengembalikan Tabanan sebagai lumbung berasnya Bali, karena basis kita adalah pertanian,” katanya. *d
Komentar