Uma Thurman Juga 'Korban' Harvey Weinstein
Aktris Uma Thurman mengungkapkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan bos Miramax Studio, Harvey Weinstein, terhadap dirinya.
JAKARTA,NusaBali
Perusahaan film Weinstein membantu mengorbitkan nama Thurman melalui dua film populer, yakni ‘Pulp Fiction’ dan ‘Kill Bill’. Film ‘Pulp Fiction’ sempat memenangkan Piala Oscar pada tahun 1994. Namun, siapa sangka Thurman yang selama ini diam mengaku kalau Weinstein melakukan perbuatannya disertai ancaman.
Pengakuan Thurman dimuat dalam wawancaranya di The New York Times yang terbit pada Sabtu (3/2).
Aktris yang kini berusia 47 tahun itu mengatakan kalau dirinya dilecehkan dalam dua kejadian setelah film ‘Pulp Fiction’ dirilis. Pelecehan pertama terjadi di kamar hotel Weinstein di Savoy Hotel, London.
“Ia memaksa saya untuk mau menyetubuhinya. Ia melakukan hal yang tak senonoh kepada saya,” kata Thurman sebagaimana dilansir cnnindonesia dari AFP. Tak lama setelah kejadian itu, Thurman mengajak temannya untuk bertemu dengan Weinstein dan berbicara mengenai keberatannya. Namun, asisten Weinstein mengatakan kalau sebaiknya Thurman menemui bosnya seorang diri di dalam kamar.
“Saya lalu mengatakan kepadanya bahwa karier dan keluarganya akan hancur jika ia masih melakukan hal ini terhadap wanita lain,” kata Thurman. Pelecehan kedua terjadi di Paris. Ketika itu Weinstein—yang mengenakan jubah mandi, mengajak Thurman ke ruang sauna untuk membicarakan skenario film.
Sebelum Thurman, belasan wanita dalam industri film dunia juga mengaku mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh Weinstein, seperti Ashley Judd, Gwyneth Paltrow, Kate Beckinsale dan Salma Hayek. Pelecehan yang dilakukan mulai dari rayuan sampai pemerkosaan.
Teman Thurman, Ilona Herman—yang berkarier menjadi penata rias aktor Robert De Niro, mengatakan kalau kawannya mengalami guncangan berat setelah kejadian tersebut. Thurman, dikatakannya, terlihat sangat sedih dan muram.
“Ia juga mengatakan kepada saya bahwa Weinstein mengancam akan mengakhiri kariernya,” kata Herman. Dalam keterangan resmi yang diterima AFP, juru bicara Weinstein mengatakan kalau bosnya menyatakan permintaan maaf dan penyesalan mendalam atas “aksi sepihak” di Paris.
Meski demikian, juru bicara Weinstein mengatakan kalau bosnya mengelak tuduhan pemaksaan bersetubuh di London. *
Pengakuan Thurman dimuat dalam wawancaranya di The New York Times yang terbit pada Sabtu (3/2).
Aktris yang kini berusia 47 tahun itu mengatakan kalau dirinya dilecehkan dalam dua kejadian setelah film ‘Pulp Fiction’ dirilis. Pelecehan pertama terjadi di kamar hotel Weinstein di Savoy Hotel, London.
“Ia memaksa saya untuk mau menyetubuhinya. Ia melakukan hal yang tak senonoh kepada saya,” kata Thurman sebagaimana dilansir cnnindonesia dari AFP. Tak lama setelah kejadian itu, Thurman mengajak temannya untuk bertemu dengan Weinstein dan berbicara mengenai keberatannya. Namun, asisten Weinstein mengatakan kalau sebaiknya Thurman menemui bosnya seorang diri di dalam kamar.
“Saya lalu mengatakan kepadanya bahwa karier dan keluarganya akan hancur jika ia masih melakukan hal ini terhadap wanita lain,” kata Thurman. Pelecehan kedua terjadi di Paris. Ketika itu Weinstein—yang mengenakan jubah mandi, mengajak Thurman ke ruang sauna untuk membicarakan skenario film.
Sebelum Thurman, belasan wanita dalam industri film dunia juga mengaku mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh Weinstein, seperti Ashley Judd, Gwyneth Paltrow, Kate Beckinsale dan Salma Hayek. Pelecehan yang dilakukan mulai dari rayuan sampai pemerkosaan.
Teman Thurman, Ilona Herman—yang berkarier menjadi penata rias aktor Robert De Niro, mengatakan kalau kawannya mengalami guncangan berat setelah kejadian tersebut. Thurman, dikatakannya, terlihat sangat sedih dan muram.
“Ia juga mengatakan kepada saya bahwa Weinstein mengancam akan mengakhiri kariernya,” kata Herman. Dalam keterangan resmi yang diterima AFP, juru bicara Weinstein mengatakan kalau bosnya menyatakan permintaan maaf dan penyesalan mendalam atas “aksi sepihak” di Paris.
Meski demikian, juru bicara Weinstein mengatakan kalau bosnya mengelak tuduhan pemaksaan bersetubuh di London. *
Komentar