'Hampir Mustahil Juara’
Real Madrid meraih hasil imbang dengan Levante 2-2. El Real pun dinilai hampir mustahil mempertahankan gelar juara.
Real Madrid Diimbangi Levante
VALENCIA, NusaBali
Akibat hasil itu, pelatih Zinedine Zidane, tidak saja merasa kecewa tapi juga jijik melihat hasil tersebut.Madrid diimbangi Levante 2-2 meski selalu unggul dulu dalam laga La Liga di Estadio Ciudad de Valencia, Minggu (4/2) dinihari WITA. Memimpin 1-0 lewat Sergio Ramos, namun Madrid diimbangi Levante lewat gol Emmanuel Boateng. Kembali unggul 2-1 lewat Isco, gawang Keylor Navas kembali kebobolan oleh gol Giampaolo Pazzini.
Padahal, penguasaan bola Madrid dominan. Los Blancos membuat 72 persen ball possession dengan attempt 23 dan sembilan yang on goal. Real Madrid tak mampu menang di kandang Levante pada jornada 22 La Liga 2017/18. Kini Madrid memiliki 39 poin di peringkat empat. Madrid tertinggal 18 poin di belakang Barcelona, dan bisa terpisah 21 angka jika Barca menang atas Espanyol.
Gelandang Madrid Casemiro mengakui kalau peluang timnya untuk juara sekarang sudah sangat tipis. Menurutnya, timnya harus fokus dari satu laga ke laga lainnya. "Menjuarai liga sudah hampir mustahil. Namun, demi memulihkan kepercayaan diri, penting bagi kami untuk segera menang lagi. Kami ingin kembali ke level kami," kata Casemiro,
Sementara pelatih Madrid Zinedine Zidane pun geram dengan hasil akhir laga melawan Levante. Apalagi ia melihat kenyataan, pertandingan sudah di bawah kendali Madrid. Bahkan sudah melakukan bagian tersulitnya, yaitu mencetak gol.
"Kami mencetak gol kedua, 2-1, tapi kami membuat dua kesalahan dan mereka mencetak dua gol ke gawang kami. Sulit untuk memahaminya setelah apa yang terjadi pekan lalu, juga di Valencia (menang 4-1)," kata Zidane di Sport
"Saya tidak kecewa, saya jijik, ini sulit diterima. Jijik dengan hasilnya jika mempertimbangkan bagaimana kami bermain di babak pertama,"kata Zidane. Namun hasil imbang itu jadi laga berarti bagi kapten Madrid Sergio Ramos. Sebab Ramos mencetak gol bersejarah bagi dirinya. Ramos mencetak gol pada menit ke-11 memanfaatkan korner Toni Kroos.
Gol itu menjadikan Ramos bek pertama yang mampu mencetak gol di 14 musim beruntun. Rentetan itu dia mulai sejak musim 2004/2005, saat masih berseragam Sevilla. *
1
Komentar