Organda Denpasar Minta Pemerintah Mengkaji Ulang
Organda Denpasar meminta kepada pemerintah untuk melakukan kaji ulang terkait pemindahan pengoperasian bus AKAP yang sebelumnya di Terminal Ubung, Denpasar ke Terminal Mengwi, Badung sejak 23 Oktober 2017 lalu.
DENPASAR, NusaBali
Sebab, pemindahan tersebut menimbulkan banyak keluhan baik dari penumpang maupun para sopir angkutan dan Perusahaan Otobus (PO). Kalangan sopir yang mangkal di Terminal Mengwi yang dijadikan terminal Tipe A itu, misalnya, mengeluh karena sepinya penumpang. “Ini sudah dirasakan temen-teman yang mencari penumpang ke Mengwi,” kata Ketua Organda Denpasar I Gede Semara yang juga Ketua Komisi IV DPRD Denpasar, Senin (5/2).
Semara berharap pemerintah bisa mengembalikan fungsi Terminal Ubung seperti sebelumnya. Artinya, bus-bus AKAP bisa kembali mengkal di Ubung. Karena selama ini penumpang lebih banyak yang berharap bisa turun di Terminal Ubung. Bila kondisi sekarang ini dipertahankan, kata dia, banyak pihak yang akan rugi. “Selain penumpang harus mencari kendaraan lagi, biaya yang dikeluarkan juga akan lebih banyak lagi, mengingat kebanyakan penumpang memiliki tujuan Denpasar dan sekitarnya,” ujarnya. “Bila ini dibiarkan, bus-bus akan enggan ke Mengwi untuk menurunkan penumpang. Bahkan banyak penumpang yang turun di jalan,” imbuhnya.
Terkait dengan status Terminal Ubung yang mengantongi kategori C, menurut Semara, hanya karena luas yang belum memadai. “Kalau luas kemungkinan bisa dilakukan perluasan dengan lahan yang ada di sekitarnya. Yang penting sekarang fungsinya dulu dikembalikan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala UPT Terminal Penumpang Ubung AA. Eka Putra mengatakan, tidak ada lagi bus AKAP dengan tujuan atau menaikkan mapun menurunkan penumpang di Terminal Ubung yang menyandang status tipe C. “Dengan adanya penetapan status Terminal Ubung oleh Walikota Denpasar, bahwa Terminal Ubung sudah ditetapkan menjadi terminal tipe C. Kendaraan yang masuk di Terminal Ubung adalah angkutan pedesaan dan angkutan perkotaan,” kata Eka Putra. *m
Semara berharap pemerintah bisa mengembalikan fungsi Terminal Ubung seperti sebelumnya. Artinya, bus-bus AKAP bisa kembali mengkal di Ubung. Karena selama ini penumpang lebih banyak yang berharap bisa turun di Terminal Ubung. Bila kondisi sekarang ini dipertahankan, kata dia, banyak pihak yang akan rugi. “Selain penumpang harus mencari kendaraan lagi, biaya yang dikeluarkan juga akan lebih banyak lagi, mengingat kebanyakan penumpang memiliki tujuan Denpasar dan sekitarnya,” ujarnya. “Bila ini dibiarkan, bus-bus akan enggan ke Mengwi untuk menurunkan penumpang. Bahkan banyak penumpang yang turun di jalan,” imbuhnya.
Terkait dengan status Terminal Ubung yang mengantongi kategori C, menurut Semara, hanya karena luas yang belum memadai. “Kalau luas kemungkinan bisa dilakukan perluasan dengan lahan yang ada di sekitarnya. Yang penting sekarang fungsinya dulu dikembalikan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala UPT Terminal Penumpang Ubung AA. Eka Putra mengatakan, tidak ada lagi bus AKAP dengan tujuan atau menaikkan mapun menurunkan penumpang di Terminal Ubung yang menyandang status tipe C. “Dengan adanya penetapan status Terminal Ubung oleh Walikota Denpasar, bahwa Terminal Ubung sudah ditetapkan menjadi terminal tipe C. Kendaraan yang masuk di Terminal Ubung adalah angkutan pedesaan dan angkutan perkotaan,” kata Eka Putra. *m
Komentar