nusabali

Kebun Mitir Jadi ‘Objek Wisata’ Selfie

  • www.nusabali.com-kebun-mitir-jadi-objek-wisata-selfie

Bunga mitir di areal persawahan Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, ditanam oleh para pengungsi asal Karangasem.

SEMARAPURA, NusaBali

Kebun bunga ini ternyata memikat wisatawan untuk  berfoto selfie. Petani mitir menggratiskan setiap wisatawan yang selfi di kebun ini.  Syaratnya hanya satu, para pengunjung jangan sampai merusak tanaman mitir yang sedang berbunga ranum itu.

Pantauan NusaBali, Senin (5/2), belasan pengendara maupuan wisatawan asing yang melintas di areal kebun mitir tersebut langsung turun dari kendaraan. Mereka terlihat memina izin kepada petani bunga mitir tersebut untuk berfoto selfie. Selfi  dengan background kebun mitir.

Selain pengunjung yang kebetulan melintas, beberapa di antaranya juga sengaja berkunjung untuk melihat keindahan bunga mitir tersebut. Mereka dari Gianyar, Denpasar, Bangli dan lainnya. “Kebun bunga ini indah, makanya saya ke sini,” ujar seorang pengunjung asal Gianyar, Putu Sukerta, Senin (5/2).

Sementara itu, pengungsi asal Karangasem yang menggeluti budidaya mitir di wilayah Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, semakin bertambah. Mereka berkebun dengan menyewa lahan sawah. Harga sewanya kisaran Rp 30.000 - Rp 50.000/are untuk sekali panen (3 - 4 bulan). Budidaya mitir ini awalnya dimulai pada sawah wilayah Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, saat status Gunung Agung meningkat dari siaga menjadi awas.

Penanaman bunga ini dilakukan oleh pasangan suami-istri (pasutri) I Kadek Sudiarta,31, - Ni Kadek Martini,27, pengungsi dari Banjar Batang, Desa Besakih, Karangasem, bersama 28 sanak keluarganya di pengungsian. Pasutri tersebut sudah menyewa lahan pertanian warga seluas 8 hektare, harga sewa Rp 30.000/are. “Memang banyak yang foto selfie di sini, kami persilahkan dan tidak dipungut biaya,” kata Martini. *wan

Komentar