Bupati Bantu Keluarga Korban Tertimpa Panyengker
Bupati Karangasem melalui Staf Ahli dr Priagung Duarsa menyerahkan bantuan kepada keluarga korban luka dan meninggal tertimpa tembok di rumah duka puncak Bukit Gitgit, Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (5/2) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Bantuan diterima ipar korban meninggal Ni Nyoman Pudak Arini yakni I Made Giri Antara disaksikan keluarga. Hadir saat penyerahan bantuan yakni Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan I Gusti Gede Rinceg dan Kelian Banjar Gulinten, I Nyoman Suandana. Dari pihak keluarga korban hadir I Made Giri Antara, Ni Nyoman Astini, kedua anak korban I Gede Pria Adinata, 8, dan I Kadek Arya Wijaya, 4, dan mertua korban Ni Nengah Sadri. “Kami datang untuk mengucapkan duka cita atas meninggalnya salah satu keluarga di sini. Semua yang ditinggalkan agar dikaruniai ketabahan, sedangkan almarhum agar mendapatkan tempat yang layak,” ungkap dr Priagung Duarsa. dr Priagung Duarsa berupaya memperjuangkan keluarga korban dapat bantuan PKH (Program Keluarga Harapan).
I Made Giri Antara mewakili keluarga duka berterima kasih atas perhatian Pemkab Karangasem. Kedua anak korban yang ikut di acara itu saat ditanya mengaku telah mengetahui ibunya meninggal. “Ibu sudah meninggal,” ungjap anak bungsu korban, I Kadek Arya Wijaya. Sedangkan kakaknya I Gede Pria Adinata, yang berstatus siswa kelas II SD Negeri 3 Purwekerti, Kecamatan Abang hanya terdiam.
Sebelumnya, pasangan suami istri yang bekerja sebagai buruh bangunan, I Ketut Mendra, 38, dan Ni Nyoman Pudak Arini, 35, dari Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, tertimbun tembok panyengker bangunan penginapan Bamboo Bali di Banjar Lebah, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (3/2). Akibatnya, sang istri Ni Nyoman Pudak Arini tewas di tempat, sedangkan I Ketut Mendra kondisinya sekarat. *k16
I Made Giri Antara mewakili keluarga duka berterima kasih atas perhatian Pemkab Karangasem. Kedua anak korban yang ikut di acara itu saat ditanya mengaku telah mengetahui ibunya meninggal. “Ibu sudah meninggal,” ungjap anak bungsu korban, I Kadek Arya Wijaya. Sedangkan kakaknya I Gede Pria Adinata, yang berstatus siswa kelas II SD Negeri 3 Purwekerti, Kecamatan Abang hanya terdiam.
Sebelumnya, pasangan suami istri yang bekerja sebagai buruh bangunan, I Ketut Mendra, 38, dan Ni Nyoman Pudak Arini, 35, dari Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, tertimbun tembok panyengker bangunan penginapan Bamboo Bali di Banjar Lebah, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (3/2). Akibatnya, sang istri Ni Nyoman Pudak Arini tewas di tempat, sedangkan I Ketut Mendra kondisinya sekarat. *k16
Komentar