171.600 Ton Jagung Impor Segera Masuk Indonesia
Setelah impor beras, gula dan garam, kini Kementerian Perdagangan telah menyetujui permintaan lima perusahaan untuk melakukan impor jagung.
JAKARTA, NusaBali
jagung yang diimpor adalah jenis jagung industri. Totalnya sebanyak 171.600 ton. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan izin kepada lima perusahaan untuk melakukan impor jagung industri sebanyak 171.660 ton. Namun ia enggan merinci perusahaan tersebut satu per satu. "Jumlahnya 171.660 ton. Ada lima (perusahaan) cuma nggak boleh tahu," katanya dikutip detikFinance, Senin (5/2).
Lebih lanjut, untuk melakukan impor tersebut pemerintah menetapkan syarat si mana perusahaan harus pemilik Angka Pengenal Importir Produsen (API-P). Selain itu, komoditas yang diimpor tidak boleh diperjual-belikan.
"Dia harus API-P ya perusahaan nggak boleh API-U dan tidak holeh diperjual-belikan hanya untuk produksi sendiri," tuturnya.
Lantas, untuk asal jagung impor tersebut Oke juga tidak mengetahui. Sebab hal tersebut telah diserahkan sepenuhnya kepada sang perusahaan. Namun ia memperkirakan impor tersebut akan berasal dari Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam. "Terserah importirnya. Ada dari mana-mana. Saya nggak hafal, mungkin Thailand karena kebanyakan Thailand, misalnya juga Vietnam," tutupnya. *
Lebih lanjut, untuk melakukan impor tersebut pemerintah menetapkan syarat si mana perusahaan harus pemilik Angka Pengenal Importir Produsen (API-P). Selain itu, komoditas yang diimpor tidak boleh diperjual-belikan.
"Dia harus API-P ya perusahaan nggak boleh API-U dan tidak holeh diperjual-belikan hanya untuk produksi sendiri," tuturnya.
Lantas, untuk asal jagung impor tersebut Oke juga tidak mengetahui. Sebab hal tersebut telah diserahkan sepenuhnya kepada sang perusahaan. Namun ia memperkirakan impor tersebut akan berasal dari Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam. "Terserah importirnya. Ada dari mana-mana. Saya nggak hafal, mungkin Thailand karena kebanyakan Thailand, misalnya juga Vietnam," tutupnya. *
Komentar