'Pasemetonan Warga Arya Wang Bang Pinatih Jangan Dikaitkan ke Politik'
Panglingsir Puri Pinatih Luruskan Masalah Dukungan Pilgub
DENPASAR, NusaBali
Pernyataan salah satu Pengurus Pasemetonan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) soal dukungan kepada pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, di Pilgub Bali 2018, menimbulkan keprihatinan pasemetonan AWBP sejumlah wilayah di Bali. Untuk meluruskan masalah tersebut, sejumlah pasemetonan AWBP dari Kabupaten Badung, Kabupaten Klungkung, dan Kota Denpasar menggelar pertemuan dengan para panglingsir Puri Pinatih (Denpasar) dan Puri Sulang (Klungkung), di Denpasar, Senin (5/2) malam.
Dalam rembuk malam itu, ditegaskan pasemetonan AWBP di Bali jangan sampai terkotak-kotak dalam euforia politik yang terjadi saat ini. Pasalnya, AD/ART di pasemetonan AWBP hanya mengatur mengenai sosial religius, tidak ada keterkaitan dengan politik praktis.
Panglingsir Puri Pinatih, I Gusti Ngurah Gede Punia Negara, mengungkapkan pertemuan malam itu dilakukan agar tidak terjadi simpang-siur informasi mengenai pasemetonan warga AWBP mendukung salah satu Cagub-Cawagub di Pilgub Bali 2018. Pihaknya berterima kasih adanya kegiatan seperti ini, yang dibuat secara spontanitas oleh para pasemetonan di sejumlah wilayah di Bali, untuk membahas berbagai isu terkini tentang pasemetonan warga AWBP.
“Mengenai dukung-mendukung pasangan calon di Pilgub Bali 2018, perlu kami luruskan hal itu tidak ada,” jelas IGN Gede Punia Negara didampingi utusan dari Puri Sulang Klungkung, I Gusti Ngurah Arimbawa, dalam siaran persnya di Denpasar, Selasa (6/2).
Menurut Punia Negara, sejauh ini Pasemetonan Warga AWBP belum memberikan dukungan kepada Cagub-Cawagub mana pun, baik Mantra-Kerta maupun Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), pasangan calon yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Untuk itu, pihaknya mengingatkan jangan membawa-bawa nama pasemetonan AWBP ke ranah politik praktis. Masalahnya, banyak anggota Pasemetonan Warga AWBP duduk di sejumah partai politik berbeda.
“Ada Pak Ketut Sudikerta (kini Cawagub dalam Paket Mantra-Kerta, Red) yang duduk sebagai Ketua DPD I Golkar Bali. Ada juga Pak IGN Jaya Negara (Wakil Walikota Denpasar saat ini) yang duduk sebagai Sekertaris DPD PDI Perjuangan Bali,” tandas Punia Negara.
“Kalau menggunakan hak suaranya, silakan saja. Nanti saat coblosan Pilgub Bali, 27 Juni 2018, itu dilakukan sesuai dengan hati nuraninya. Yang jelas, pasemetonan warga AWBP netral, jangan terkotak-kotak mendukung si A maupun si B. Sebab, pasemetonan yang dibangun ini bukanlah untuk ranah politik praktis, namun demi membangun persatuan dalam bidang sosial dan religi. Jangan diartikan berbeda maksud kalimat ala ayu ala tunggal kabeh ini, apalagi untuk mengarah ranah politik. Kalimat ini dimaksudkan untuk bersatu membanguan pasemetonan agar lebih raket lagi, bukan untuk mengkotak-kotakkan,” lanjut Punia Negara.
Dia menambahkan, pihaknya juga berharap semoga Pilkada serentak 2018 di Bali berjalan dengan damai, lancar, dan selamat. “Mari kita sukseskan Pilkada, tapi jangan nama pasemetonan dibawa-bawa. Mari kita kompak dan jangan terkotak-kotak dalam kontestasi Pilkada saat ini,” pesan Punia Negara.
Sebelumnya diberitakan, ada acara simakrama yang dilakukan ratusan orang perwakilan Pasametonan Warga AWBP se-Bali dengan Cawagub Ketut Sudikerta di Rumah Apresiasi Mantra-Kerta di Denpasar, Sabtu (3/2). Juru Bicara Pasametonan AWBP yang juga Ketua Pasametonan AWBP Kabupaten Buleleng, Made Arga Pynatih, menyatakan pihaknya bangga dengan majunya Sudikerta sebagai Cawagub yang merupakan salah satu putra terbaik Bali di Pilgub 2018.
“Kalau keterkaitan Pak Sudikerta maju sebagai Wakil Gubernur mendampingi Pak Rai Mantra di Pilkada 2018, sebenarnya dari keluarga Pinatih merasa bangga, karena salah satu sameton kami dipinang lagi untuk membangun Bali kembali,” katanya seusai simakrama hari itu.
Bahkan, pihaknya berharap dan akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Mantra–Kerta di Pilgub Bali 2018. Mantan Wakil Bupati Buleleng 2007-2012 ini mengatakan akan meminta restu kepada leluhur dan Tuhan untuk kemenangan Mantra-Kerta. “Astungkara, Ida Sang Hyang Widi, Batara Lelangit memberikan dukungan dan doa restu-Nya bisa terpilih lagi sebagai Wakil Gubernur di periode selanjutnya,” kata Arga Pynatih.
Mendapat dukungan dari Pasametonan AWBP, Cawagub Sudikerta mengaku berterima kasih dan berjanji akan mengemban amanah tersebut sebaik-baiknya. “Saya berterima kasih atas dukungan dari keluarga besar. Saya akan emban dengan tanggung jawab. Tentunya kita punya bhisama ala ayu ala tunggal kabeh, siapa pun keluarga kita bertarung harus tohin (didukung),” kata Sudikerta saat sesi wawancara seusai simakrama. *asa
Pernyataan salah satu Pengurus Pasemetonan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) soal dukungan kepada pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, di Pilgub Bali 2018, menimbulkan keprihatinan pasemetonan AWBP sejumlah wilayah di Bali. Untuk meluruskan masalah tersebut, sejumlah pasemetonan AWBP dari Kabupaten Badung, Kabupaten Klungkung, dan Kota Denpasar menggelar pertemuan dengan para panglingsir Puri Pinatih (Denpasar) dan Puri Sulang (Klungkung), di Denpasar, Senin (5/2) malam.
Dalam rembuk malam itu, ditegaskan pasemetonan AWBP di Bali jangan sampai terkotak-kotak dalam euforia politik yang terjadi saat ini. Pasalnya, AD/ART di pasemetonan AWBP hanya mengatur mengenai sosial religius, tidak ada keterkaitan dengan politik praktis.
Panglingsir Puri Pinatih, I Gusti Ngurah Gede Punia Negara, mengungkapkan pertemuan malam itu dilakukan agar tidak terjadi simpang-siur informasi mengenai pasemetonan warga AWBP mendukung salah satu Cagub-Cawagub di Pilgub Bali 2018. Pihaknya berterima kasih adanya kegiatan seperti ini, yang dibuat secara spontanitas oleh para pasemetonan di sejumlah wilayah di Bali, untuk membahas berbagai isu terkini tentang pasemetonan warga AWBP.
“Mengenai dukung-mendukung pasangan calon di Pilgub Bali 2018, perlu kami luruskan hal itu tidak ada,” jelas IGN Gede Punia Negara didampingi utusan dari Puri Sulang Klungkung, I Gusti Ngurah Arimbawa, dalam siaran persnya di Denpasar, Selasa (6/2).
Menurut Punia Negara, sejauh ini Pasemetonan Warga AWBP belum memberikan dukungan kepada Cagub-Cawagub mana pun, baik Mantra-Kerta maupun Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), pasangan calon yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Untuk itu, pihaknya mengingatkan jangan membawa-bawa nama pasemetonan AWBP ke ranah politik praktis. Masalahnya, banyak anggota Pasemetonan Warga AWBP duduk di sejumah partai politik berbeda.
“Ada Pak Ketut Sudikerta (kini Cawagub dalam Paket Mantra-Kerta, Red) yang duduk sebagai Ketua DPD I Golkar Bali. Ada juga Pak IGN Jaya Negara (Wakil Walikota Denpasar saat ini) yang duduk sebagai Sekertaris DPD PDI Perjuangan Bali,” tandas Punia Negara.
“Kalau menggunakan hak suaranya, silakan saja. Nanti saat coblosan Pilgub Bali, 27 Juni 2018, itu dilakukan sesuai dengan hati nuraninya. Yang jelas, pasemetonan warga AWBP netral, jangan terkotak-kotak mendukung si A maupun si B. Sebab, pasemetonan yang dibangun ini bukanlah untuk ranah politik praktis, namun demi membangun persatuan dalam bidang sosial dan religi. Jangan diartikan berbeda maksud kalimat ala ayu ala tunggal kabeh ini, apalagi untuk mengarah ranah politik. Kalimat ini dimaksudkan untuk bersatu membanguan pasemetonan agar lebih raket lagi, bukan untuk mengkotak-kotakkan,” lanjut Punia Negara.
Dia menambahkan, pihaknya juga berharap semoga Pilkada serentak 2018 di Bali berjalan dengan damai, lancar, dan selamat. “Mari kita sukseskan Pilkada, tapi jangan nama pasemetonan dibawa-bawa. Mari kita kompak dan jangan terkotak-kotak dalam kontestasi Pilkada saat ini,” pesan Punia Negara.
Sebelumnya diberitakan, ada acara simakrama yang dilakukan ratusan orang perwakilan Pasametonan Warga AWBP se-Bali dengan Cawagub Ketut Sudikerta di Rumah Apresiasi Mantra-Kerta di Denpasar, Sabtu (3/2). Juru Bicara Pasametonan AWBP yang juga Ketua Pasametonan AWBP Kabupaten Buleleng, Made Arga Pynatih, menyatakan pihaknya bangga dengan majunya Sudikerta sebagai Cawagub yang merupakan salah satu putra terbaik Bali di Pilgub 2018.
“Kalau keterkaitan Pak Sudikerta maju sebagai Wakil Gubernur mendampingi Pak Rai Mantra di Pilkada 2018, sebenarnya dari keluarga Pinatih merasa bangga, karena salah satu sameton kami dipinang lagi untuk membangun Bali kembali,” katanya seusai simakrama hari itu.
Bahkan, pihaknya berharap dan akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Mantra–Kerta di Pilgub Bali 2018. Mantan Wakil Bupati Buleleng 2007-2012 ini mengatakan akan meminta restu kepada leluhur dan Tuhan untuk kemenangan Mantra-Kerta. “Astungkara, Ida Sang Hyang Widi, Batara Lelangit memberikan dukungan dan doa restu-Nya bisa terpilih lagi sebagai Wakil Gubernur di periode selanjutnya,” kata Arga Pynatih.
Mendapat dukungan dari Pasametonan AWBP, Cawagub Sudikerta mengaku berterima kasih dan berjanji akan mengemban amanah tersebut sebaik-baiknya. “Saya berterima kasih atas dukungan dari keluarga besar. Saya akan emban dengan tanggung jawab. Tentunya kita punya bhisama ala ayu ala tunggal kabeh, siapa pun keluarga kita bertarung harus tohin (didukung),” kata Sudikerta saat sesi wawancara seusai simakrama. *asa
1
Komentar