Enviro Pallet Bantah Pakai Zat Kimia dan Bakar Plastik
Pabrik pengolahan plastik Enviro Pallets tak menampik usahanya keluarkan bau bahkan sempat diprotes warga. Bau itu bersumber dari proses pelelahan sampah plastik.
TABANAN, NusaBali
Dalam operasionalnya, pabrik yang berlokasi di Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan ini tak ada gunakan bahan kimia. Termasuk tak ada pembakaran sampah yang picu bau.
Public Relations Marketing Manajer, Eva Darby, 29, menjelaskan dalam mengelola sampah plastik menjadi produk hanya menggunakan mesin olahan, tanpa pembakaran atau gunakan zat kimia. Enviro Pallets mendatangkan sampah plastik dari warga setempat, Karangasem hingga Singaraja. “Kami tak gunakan zat kimia. Juga tak ada proses pembakaran, kami melelehkan plastik,” terang Eva.
Diterangkan, bau disebabkan karena terjadi proses pelelehan. “Semua benda bergerak pasti menghasilkan bau kan,” jelasnya. Dikatakan, dalam pengelolaan plastik tersebut, tidak lagi menerima sampah plastik yang masih bercampur makanan, pasir, dan tanah. Bahkan untuk pengolahan sudah tidak dikerjakan pada malam hari. “Sekarang kami tidak lagi menerima sampah yang masih kotor,” imbuhnya.
Diterangkan, pengelolaan dimulai dengan pemasukan bahan dasar ke mesin pertama untuk diolah ke mesih pencahcahan. Setelah itu sampah dikeringkan untuk menekan kadar airnya menjadi 5 persen. Setelah proses tersebut, sampah diolah menjadi berbentuk pasta yang nantinya akan dibentuk menjadi pallet. Tahap berikutnya sampah dites untuk uji kelayakan apakah bagus untuk pallet. “Itu aja prosesnya, sama sekali tak ada pakai zat kimia,” tandas Eva.
Dikatakan dalam pengolahan sampah plastik sudah mendapatkan izin. Bau sudah diantisipasi dengan memasang styrofoam di celah-celah lubang udara. Sementara dalam keamanan karyawan, sudah pernah dilaksanakan cek kesehatan. “Karena kami peduli dan sayang jadi kami perhatikan mereka,” imbuhnya. 7 cr61
Komentar