Tingkatkan Tata Keuangan Desa, Perbekel se-Bangli Study ke Bekasi
Perbekel se-Bangli melakukan study tiru ke Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/2).
BANGLI, NusaBali
Study tiru bertujuan meningkatkan kemampuan tata kelola keuangan desa. Sebelumnya, para perbekel se-Bangli mengikuti bimbingan teknis aparatur dan perangkat desa dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bangli. Rombongan study tiru ke Bekasi dipimpin Bupati Bangli I Made Gianyar.
Kepala DPMD Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, mengatakan study tiru merupakan kegiatan lanjutan dari bimbingan teknis perbekel dan perangkat desa. Study tiru juga untuk mencari terobosan dan inovasi-inovasi yang ada di daerah lain yang mungkin bisa dikembangkan di Bangli. “Mungkin ada yang bisa diadopsi dan dikembangkan untuk menguatkan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pemerintahan di desa,” jelasnya. Diharapkan para perbekel menggunakan kesempatan study tiru itu untuk belajar dan diterapkan yang baik di desa masing-masing.
Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan, study tiru merupakan kegiatan rutin tahunan antara pemerintahan desa dengan Pemerintah Kabupaten Bangli. Desa Pasirsari jadi tujuan study tiru karena APBD-nya sehat, sehingga juara di nasional. PAD-nya tinggi serta BUMDes-nya bagus. “Kami ingin mengajak langsung dan menggali bagaimana dan apa yang telah dilakukan serta kiat-kiat untuk pencapaian tersebut,” ungkap Bupati Made Gianyar. Dikatakan, di Bangli sudah banyak BUMDes yang mengelola desa wisata, wisata air terjun, tanaman herbal, hutan bambu dan lainnya.
Bupati Made Gianyar berharap perbekel bisa melihat potensi di wilayah masing-masing, mengembangkan potensi yang ada di desa sehingga bisa meningkatkan PAD. Desa bisa berproses dengan baik mengatur keuangan dengan dan bisa dikembangkan dengan mudah sehingga meningkatkan perekonomian dari desa tersebut. Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, yang menerima kunjungan Bupati Bangli bersama perbekel mengungkapkan kebanggaannya karena Kabupaten Bekasi dikunjungi langsung oleh Bupati Bangli. Disampaikan Kabupaten Bekasi terdiri dari 180 desa dan 7 kelurahan dengan 23 kecamatan yang bebatasan dengan DKI Jakarta, berbatasan dengan Bogor, dan berbatasan dengan Karawang.
Jumlah penduduk Bekasi hampir mencapai 3 juta lebih. Khusus untuk Desa Pasirsari sudah sering mendapat penghargaan nasional dengan potensi industrinya. “Kesempatan ini untuk saling bertukar pengalaman dan saling mengisi satu sama lain, terus meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tata kelola keuangan desa demi kemajuan desa dan peningkatan perekonomian,” ungkapnya. *e
Kepala DPMD Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, mengatakan study tiru merupakan kegiatan lanjutan dari bimbingan teknis perbekel dan perangkat desa. Study tiru juga untuk mencari terobosan dan inovasi-inovasi yang ada di daerah lain yang mungkin bisa dikembangkan di Bangli. “Mungkin ada yang bisa diadopsi dan dikembangkan untuk menguatkan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pemerintahan di desa,” jelasnya. Diharapkan para perbekel menggunakan kesempatan study tiru itu untuk belajar dan diterapkan yang baik di desa masing-masing.
Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan, study tiru merupakan kegiatan rutin tahunan antara pemerintahan desa dengan Pemerintah Kabupaten Bangli. Desa Pasirsari jadi tujuan study tiru karena APBD-nya sehat, sehingga juara di nasional. PAD-nya tinggi serta BUMDes-nya bagus. “Kami ingin mengajak langsung dan menggali bagaimana dan apa yang telah dilakukan serta kiat-kiat untuk pencapaian tersebut,” ungkap Bupati Made Gianyar. Dikatakan, di Bangli sudah banyak BUMDes yang mengelola desa wisata, wisata air terjun, tanaman herbal, hutan bambu dan lainnya.
Bupati Made Gianyar berharap perbekel bisa melihat potensi di wilayah masing-masing, mengembangkan potensi yang ada di desa sehingga bisa meningkatkan PAD. Desa bisa berproses dengan baik mengatur keuangan dengan dan bisa dikembangkan dengan mudah sehingga meningkatkan perekonomian dari desa tersebut. Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, yang menerima kunjungan Bupati Bangli bersama perbekel mengungkapkan kebanggaannya karena Kabupaten Bekasi dikunjungi langsung oleh Bupati Bangli. Disampaikan Kabupaten Bekasi terdiri dari 180 desa dan 7 kelurahan dengan 23 kecamatan yang bebatasan dengan DKI Jakarta, berbatasan dengan Bogor, dan berbatasan dengan Karawang.
Jumlah penduduk Bekasi hampir mencapai 3 juta lebih. Khusus untuk Desa Pasirsari sudah sering mendapat penghargaan nasional dengan potensi industrinya. “Kesempatan ini untuk saling bertukar pengalaman dan saling mengisi satu sama lain, terus meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tata kelola keuangan desa demi kemajuan desa dan peningkatan perekonomian,” ungkapnya. *e
Komentar