'Berapa Kali Pun Kami Siap'
Debat visi/misi paslon akan dilaksanakan pada masa kampanye, 15 Februari- 23 Juni 2018, namun jadwal dan lokasi debat akan dibahas kemudian.
Kertha-Maha dan Aman Akan Berdebat Sebanyak Tiga Kali
GIANYAR, NusaBali
Dua paket yang akan bertarung head to head pada Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018, yakni Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi), dan Paket Aman (Made Agus Mahayastra dan AA Gde Mayun), sama-sama siap untuk mengikuti debat visi/misi dalam waktu maksimal. Maksimal dimaksud adalah tiga kali selama tiga hari, sebagaimana dijadwalkan KPU Gianyar.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Persiapan pelaksanaan kampanye Pilkada Gianyar 2018 di Sekretariat KPU Gianyar, Rabu (7/2). Rapat dipimpin Ketua KPU Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra alias Gung Putra. Penghubung Paket Kertha-Maha alias Cok Ibah-Gek Rani, yang hadir dalam rapat, Wayan Sugita alias Sangging mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapatkan dari pasangan calon (Paslon)-nya, Paket Kertha-Maha yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem mengharapkan agar debat visi/misi kandidat paslon bisa berlangsung maksimal atau tiga hari. Karena dengan lebih banyak memanfaatkan waktu yang diberikan oleh KPU Gianyar, maka Paket Kertha-Maha akan lebih leluasa dapat menyampaikan visi/misi kepada masyarakat.
“Intinya, kami dari Paket Kertha-Maha siap mengikuti debat kandidat ini, tiga kali sebagaimana waktu yang disepakati KPU. Tapi, kami berapa kalipun siap sepanjang disepakati,” jelasnya. Senada penghubung Paket Kertha-Maha, penghubung Paket Aman, Ni Ketut Dewi Mahitri mengaku Paket Aman yang diusung PDIP-Hanura siap berapa kali pun mengikuti debat kandidat paslon.
“Tapi, debat penyampaian visi/misi ini jika sekali bisa efektif, untuk apa sampai tiga kali. Tapi, kami siap berapa kali pun pihak sebelah (Paket Kertha-Maha,Red) siap,” jelas Wakil Sekretaris DPC PDIP Gianyar ini. Ketua KPU Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra menjelaskan, debat visi/misi paslon akan dilaksanakan pada masa kampanye, 15 Februari- 23 Juni 2018. Untuk hari H pelaksanaan debat, lokasi, dan berapa kegiatan debat paslon ini disepakati, akan dibahas kemudian.
Pembahasan ini akan melibatkan perwakilan dari dua paslon tesebut. “Tentu akan lebih baik untuk menentukan kapan baiknya, berapa kali baiknya debat ini, kami mintakan persetujuan dari tim pemenangan masing-masing,” ujarnya.
Gung Putra menegaskan, KPU akan melaksanakan debat paslon dalam rentang masa kampanye, sepanjang bukan pada hari raya besar nasional, terutama hari raya keagamaan. Hari raya besar nasional selama masa kampanye nanti, antara lain, Jumat (16/2) Tahun Baru Imlek 2569, Nyepi Caka 1940, Sabtu (17/3) yang bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, Jumat (30/3) Wafat Yesus Kristus, Minggu (1/4) Paskah, Sabtu (14/4) Isra Miraj Nabi Muhamad SAW, Selasa (1/5) Hari Buruh Sedunia, Kamis (10/5) Kenaikan Yesus Kristus, Selasa (29/5) Tahun Baru Waisak 2562, Rabu (30/5) dan Kamis (31/5) Hari Raya Galungan, Jumat (1/6) Hari Lahirnya Pancasila, Sabtu (9/6) Hari Raya Kuningan, Jumat (15/6) dan Sabtu (16/6) Idul Fitri 1439 Hijriyah.
“Pada hari raya, juga agar terhindar dari kegiatan kampanye. Untuk penetapan jadwal dan penggiliran kampanye antar paslon, tentu akan kami tetapkan dengan bahasan lebih lanjut,” jelasnya. Sebagimana jadwal tahapan Pilkada Gianyar 2018, pada 13 Februari akan dilaksanakan pengundian dan pengumuman nomor urut paslon.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiartha dalam rapat mengharapkam, hajatan Pilkada terutama kampanye paslon jangan sampai mengganggu kekhusyukan pelaksanaan Hari Raya Nyepi/Saraswati, dan hari raya keagamaan lainnya. “Terutama pemasangan APK (alat peraga kampanye), jenis baliho, spanduk, dan lainnya, jangan sampai terkesan menodai kesucian proses melasti ke pantai sebelum Nyepi,” ujarnya. Rapat juga dihadiri anggota dan jajaran sekretariat KPU Gianyar, unsur Polres Gianyar, Dandim/1616 Gianyar, Panwas Gianyar, KPI Bali, Komisi Informasi Bali, Satpol PP Gianyar, Dishub Gianyar, Badan Kesbangpol Gianyar, dan unsur Kejaksaan Negeri. *lsa
GIANYAR, NusaBali
Dua paket yang akan bertarung head to head pada Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018, yakni Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi), dan Paket Aman (Made Agus Mahayastra dan AA Gde Mayun), sama-sama siap untuk mengikuti debat visi/misi dalam waktu maksimal. Maksimal dimaksud adalah tiga kali selama tiga hari, sebagaimana dijadwalkan KPU Gianyar.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Persiapan pelaksanaan kampanye Pilkada Gianyar 2018 di Sekretariat KPU Gianyar, Rabu (7/2). Rapat dipimpin Ketua KPU Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra alias Gung Putra. Penghubung Paket Kertha-Maha alias Cok Ibah-Gek Rani, yang hadir dalam rapat, Wayan Sugita alias Sangging mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapatkan dari pasangan calon (Paslon)-nya, Paket Kertha-Maha yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem mengharapkan agar debat visi/misi kandidat paslon bisa berlangsung maksimal atau tiga hari. Karena dengan lebih banyak memanfaatkan waktu yang diberikan oleh KPU Gianyar, maka Paket Kertha-Maha akan lebih leluasa dapat menyampaikan visi/misi kepada masyarakat.
“Intinya, kami dari Paket Kertha-Maha siap mengikuti debat kandidat ini, tiga kali sebagaimana waktu yang disepakati KPU. Tapi, kami berapa kalipun siap sepanjang disepakati,” jelasnya. Senada penghubung Paket Kertha-Maha, penghubung Paket Aman, Ni Ketut Dewi Mahitri mengaku Paket Aman yang diusung PDIP-Hanura siap berapa kali pun mengikuti debat kandidat paslon.
“Tapi, debat penyampaian visi/misi ini jika sekali bisa efektif, untuk apa sampai tiga kali. Tapi, kami siap berapa kali pun pihak sebelah (Paket Kertha-Maha,Red) siap,” jelas Wakil Sekretaris DPC PDIP Gianyar ini. Ketua KPU Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra menjelaskan, debat visi/misi paslon akan dilaksanakan pada masa kampanye, 15 Februari- 23 Juni 2018. Untuk hari H pelaksanaan debat, lokasi, dan berapa kegiatan debat paslon ini disepakati, akan dibahas kemudian.
Pembahasan ini akan melibatkan perwakilan dari dua paslon tesebut. “Tentu akan lebih baik untuk menentukan kapan baiknya, berapa kali baiknya debat ini, kami mintakan persetujuan dari tim pemenangan masing-masing,” ujarnya.
Gung Putra menegaskan, KPU akan melaksanakan debat paslon dalam rentang masa kampanye, sepanjang bukan pada hari raya besar nasional, terutama hari raya keagamaan. Hari raya besar nasional selama masa kampanye nanti, antara lain, Jumat (16/2) Tahun Baru Imlek 2569, Nyepi Caka 1940, Sabtu (17/3) yang bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, Jumat (30/3) Wafat Yesus Kristus, Minggu (1/4) Paskah, Sabtu (14/4) Isra Miraj Nabi Muhamad SAW, Selasa (1/5) Hari Buruh Sedunia, Kamis (10/5) Kenaikan Yesus Kristus, Selasa (29/5) Tahun Baru Waisak 2562, Rabu (30/5) dan Kamis (31/5) Hari Raya Galungan, Jumat (1/6) Hari Lahirnya Pancasila, Sabtu (9/6) Hari Raya Kuningan, Jumat (15/6) dan Sabtu (16/6) Idul Fitri 1439 Hijriyah.
“Pada hari raya, juga agar terhindar dari kegiatan kampanye. Untuk penetapan jadwal dan penggiliran kampanye antar paslon, tentu akan kami tetapkan dengan bahasan lebih lanjut,” jelasnya. Sebagimana jadwal tahapan Pilkada Gianyar 2018, pada 13 Februari akan dilaksanakan pengundian dan pengumuman nomor urut paslon.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiartha dalam rapat mengharapkam, hajatan Pilkada terutama kampanye paslon jangan sampai mengganggu kekhusyukan pelaksanaan Hari Raya Nyepi/Saraswati, dan hari raya keagamaan lainnya. “Terutama pemasangan APK (alat peraga kampanye), jenis baliho, spanduk, dan lainnya, jangan sampai terkesan menodai kesucian proses melasti ke pantai sebelum Nyepi,” ujarnya. Rapat juga dihadiri anggota dan jajaran sekretariat KPU Gianyar, unsur Polres Gianyar, Dandim/1616 Gianyar, Panwas Gianyar, KPI Bali, Komisi Informasi Bali, Satpol PP Gianyar, Dishub Gianyar, Badan Kesbangpol Gianyar, dan unsur Kejaksaan Negeri. *lsa
1
Komentar