Sambut Hut Kota Denpasar, Hadirkan Renald Kasali
Serangkaian HUT Kota Denpasar ke-230, Pemkot Denpasar menggelar seminar bertajuk ‘ASN dan Kita di Era Disruption’ pada, Rabu (7/2) di Gedung Cita Kelangen ISI Denpasar.
Rai Mantra Ajak Pertahankan Budaya dalam Kemajuan Teknologi
DENPASAR, NusaBali
Seminar sehari ini menghadirkan Prof Rhenald Kasali PhD sebagai pembicara yang juga merupakan Founder Rumah Perubahan. Acara dibuka Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar A A Rai Iswara, anggota DPRD Kota Denpasar, dan seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Sesuai tema ‘Akselerasi Implementasi Padmaksara Berbasis Tri Hita Karana Mewujudkan Kebahagiaan Masyarakat Kota Denpasar’ Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata budaya yang sangat kuat, yang memberikan dampak positif terhadap pembangunan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa posisi dalam dunia global seperti sekarang ini harus ditentukan, apakah ingin di posisi yang dipengaruhi atau mempengaruhi atau justru bisa berjalan seiring.
Walikota Rai Mantra juga menegaskan agar seluruh OPD menerapkan prinsip ‘Kerjakan dan Kembangkan’ artinya segala bentuk tugas dan fungsi harus disertai dengan inovasi serta sifatnya berkelanjutan. Dalam penyampaiannya, Rhenald Kasali mengatakan bahwa dalam melakukan perubahan memang dipenuhi dengan dilema. Dalam segala sektor baik dalam sektor pertanian ataupun sektor industri dilema selalu ada dan itulah yang menyebabkan kadang kebijakan yang bijaksana itu sulit diambil.
“Mengubah generasi rapuh menjadi generasi tangguh menjadi hal yang wajib dilakukan, dan itu ada di tangan generasi muda. Anak pintar itu bukan berdasarkan nilai raport dan IPK, tapi anak pintar adalah anak-anak yang bisa membuat keputusan,” ungkapnya. Wawasan global harus dimiliki setiap pemuda Indonesia. "anak-anak kita berhak keluar dari perangkap yang bisa membuat mereka rapuh," tegasnya.
Fokus pada terbentuknya inovasi yang berkelanjutan dikatakan bahwa melayani publik jangan dengan cara lama, pelayanan publik sekarang erat dengan tekonolgi, karena zaman sudah berubah, dan masyarakat harus dimudahkan. Pelayanan publik yang terpusat menjadi wujud inovasi yang memanfaatkan teknologi dengan bijak. “Saya sempat diajak berkeliling di Gedung Sewaka Dharma dan pelayanan di sana itu sangat luar biasa, harus diapresiasi," ungkap Rhenald Kasali. *m
Komentar