Warga Disabilitas Dambakan Fasilitas
Anggota Komisi II DPRD Bali Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Anom, mengunjungi Yayasan Cahaya Mutiara (YCM) di Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Rabu (7/2).
GIANYAR, NusaBali
Kunjungan ke yayasan yang dihuni puluhan penyandang disabilitas ini untuk menyerap aspirasi mereka, sekaligus memberikan bantuan sembako, dan dana pembinaan.
Kunjungan Cok Anom disambut puluhan warga penyandang disabilitas YCM, dikoordinasikan Ketut Budiarta. Budiarta, asal Desa Kedewatan, Ubud, penyandang disabilitas karena tangan dan kakinya layuh. Dia menyampaikan beberapa hal terkait dengan kondisi mereka. Antara lain, para penyandang disabilitas mengharapkan pemerintah khususnya Pemkab Gianyar meningkatkan fasilitas untuk akses pelayanan bagi penyandang disabilitas. Antara lain, jalan khusus di sekolah-sekolah baik sekolah umum maupun sekolah luar biasa (SLB). ‘’Karena teman-teman kami kebanyakan bersekolah di sekolah umum, sehingga perlu ada fasilitas khusus, misalnya kursi roda, undakan miring, dan lainnya,’’ jelasnya.
Menyikapi kondisi itu, Cok Anom mengatakan pihaknya siap memfasilitasi penyediaan fasilitas khusus untuk pemenuhan fasilitas penyandang disabilitas. Kata dia, fasilitas untuk penyandang disabilitas perlu dibangun pada sekolah umum, lebih-lebih memiliki siswa disabilitas. Dengan demikian, anak-anak disabilitas akan mendapatkan akses layanan pendidikan setara dengan anak-anak non disabilitas. ‘’Karena pendidikan penyandang disabilitas sekarang berazaskan inklusi, artinya sekolah umum juga wajib menerima pendidikan anak disabilitas. Pendidikan bermutu itu tak hanya hak anak normal, juga anak disabilitas,’’ jelas legislator Demokrat asal Puri Kantor (bagian dari Puri Agung Ubud) ini.
Cok Anom menambahkan, penyediaan dan peningkatan mutu dan jumlah fasilitas untuk penyandang disabilitas juga penting pada tempat-tempat umum. Fasilitas dimaksud tak hanya di sekolah, juga swalayan, lapangan umum, tempat hiburan, dan lainnya. Oleh karena itu, Cok Anom yang Ketua Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) pengusung Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi) ini menegaskan, penyandang disabilitas membutuhkan curahan perhatian banyak pihak. Curahan ini tak semata karena rasa kasihan atau kemanusiaan, namun penegakkan hak-hak hidup mereka selaku warga negara. ‘’Termasuk pada tahun politk ini, panyandang disabilitas jangan dilupakan. Mari bersama-sama, bina dan layani mereka untuk meraih kesetaran hak-hak hidup,’’jelas Cok Anom.*lsa
Kunjungan ke yayasan yang dihuni puluhan penyandang disabilitas ini untuk menyerap aspirasi mereka, sekaligus memberikan bantuan sembako, dan dana pembinaan.
Kunjungan Cok Anom disambut puluhan warga penyandang disabilitas YCM, dikoordinasikan Ketut Budiarta. Budiarta, asal Desa Kedewatan, Ubud, penyandang disabilitas karena tangan dan kakinya layuh. Dia menyampaikan beberapa hal terkait dengan kondisi mereka. Antara lain, para penyandang disabilitas mengharapkan pemerintah khususnya Pemkab Gianyar meningkatkan fasilitas untuk akses pelayanan bagi penyandang disabilitas. Antara lain, jalan khusus di sekolah-sekolah baik sekolah umum maupun sekolah luar biasa (SLB). ‘’Karena teman-teman kami kebanyakan bersekolah di sekolah umum, sehingga perlu ada fasilitas khusus, misalnya kursi roda, undakan miring, dan lainnya,’’ jelasnya.
Menyikapi kondisi itu, Cok Anom mengatakan pihaknya siap memfasilitasi penyediaan fasilitas khusus untuk pemenuhan fasilitas penyandang disabilitas. Kata dia, fasilitas untuk penyandang disabilitas perlu dibangun pada sekolah umum, lebih-lebih memiliki siswa disabilitas. Dengan demikian, anak-anak disabilitas akan mendapatkan akses layanan pendidikan setara dengan anak-anak non disabilitas. ‘’Karena pendidikan penyandang disabilitas sekarang berazaskan inklusi, artinya sekolah umum juga wajib menerima pendidikan anak disabilitas. Pendidikan bermutu itu tak hanya hak anak normal, juga anak disabilitas,’’ jelas legislator Demokrat asal Puri Kantor (bagian dari Puri Agung Ubud) ini.
Cok Anom menambahkan, penyediaan dan peningkatan mutu dan jumlah fasilitas untuk penyandang disabilitas juga penting pada tempat-tempat umum. Fasilitas dimaksud tak hanya di sekolah, juga swalayan, lapangan umum, tempat hiburan, dan lainnya. Oleh karena itu, Cok Anom yang Ketua Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) pengusung Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi) ini menegaskan, penyandang disabilitas membutuhkan curahan perhatian banyak pihak. Curahan ini tak semata karena rasa kasihan atau kemanusiaan, namun penegakkan hak-hak hidup mereka selaku warga negara. ‘’Termasuk pada tahun politk ini, panyandang disabilitas jangan dilupakan. Mari bersama-sama, bina dan layani mereka untuk meraih kesetaran hak-hak hidup,’’jelas Cok Anom.*lsa
Komentar